1. Sejarah adalah
fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam
telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam
berbagai bidang keilmuwan.
Pada masa lalu dan memang sudah ajaran Islam, bahwa jika seseorang menemukan
alat atau apapun yang belum ada manusia yang menciptakannya, maka wajiblah
baginya untuk menyebarkan hasil temuannya itu.
Menyebarkannya kepada umat manusia agar mereka semakin dapat mempermudah
pekerjaannya dan menjadikan mereka semakin bersyukur kepada Allah.
Mereka tidak menuntut satu apapun, termasuk “hak paten” atau “upeti” lainnya
akibat temuannya tersebut.
Dan dari orang-orang baratlah ilmu-ilmu itu kemudian dicuri, lalu dipatenkan
atas nama mereka masing-masing untuk mencari keuntungan. Banyak sekali
penemuan-penemuan dari kebudayaan Islam yang tak tercatat sejarah.
Misalkan, diantaranya adalah keilmuwan dalam bidang falsafah, sains, politik,
kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan, astronomi dan sebagainya.
Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah
mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi
mereka juga menguasai keilmuwan tersebut dalam masa yang singkat dan dapat
menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Ilmuwan dan Tokoh Sains
Muslim Yang Dilupakan Dunia
·
Abu Bakar
Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di
dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun
864 – 930. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap
sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada
tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah
mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang
kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke
Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia
juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di
rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan
seputar penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan
penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan
imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit
rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan
ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi
diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti
tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal
dari merkuri.
·
Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu
Haitham (Basra,965 – Kairo
1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen,
adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan
mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti
Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang
lain: Physics,Optics, Mathematics.
· Abu Musa Jabir
bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang
tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu
tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang
keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika,
Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
·
Abu Yusuf Yacub
Ibnu Ishak Al-Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi
semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama
orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang
tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat
mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam,
karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka
sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli
matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab
dan Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin
ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.
·
Abul Hakam Umar bin Abdurrahman
bin Ahmad bin Ali Al-Kirmaniadalah cendekiawan
besar abad ke-12 dari Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah murid dari Maslamah
Al-Majriti. Ia mempelajari dan berkarya di bidang bidang geometri dan logika.
Menurut muridnya Al-Husain bin Muhammad Al-Husain bin Hayy Al-Tajibi, “tak ada
yang sepandai Al-Kirmani dalam memahami geometri atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya
yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan seluruh bagian dan bentuknya.” Ia lalu
pindah ke Harran, Al-Jazirah (sekarang terletak di Turki). Disana ia
mempelajari geometri dan kedokteran. Ia lalu kembali ke Al-Andalus dan tinggal
di Sarqasta (Zaragoza). Ia diketahui menjalankan praktik bedah seperti amputasi
dan kauterisasi.
·
Abul
Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi adalah
salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Dia
lahir di Madinatuz Zahra’, 936 – 1013 yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30
jilid. Abul Qasim lahir di Zahra, yang terletak di sekitar Kordoba, Spanyol. Di
kalangan bangsa Moor Andalusia, dia dikenal dengan nama “El Zahrawi”. Al-Qasim
adalah dokter kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan
Umayyah. Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di
antaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa
Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa
Pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran
di Eropa. Bidang lain: Surgery, Medicine.
·
Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Abu Mansur
al-Samarqandi al-Maturidi al-Hanafi atau Abu Mansyur Almaturiddi adalah seorang cendekiawan muslim dan ahli di bidang
ilmu kalam. Maturidi dilahirkan di Maturid, dekat Samarqand. Di bidang ilmu
agama, beliau berguru pada Abu Nasr al-`Ayadi and Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani.
Ia banyak menulis tentang Mu’tazilah, Qarmati, dan Syiah.
·
Ibnu Rushd atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad adalah ahli falsafah, perubatan, matematik, teologi,
ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains. Rushd lahir 1126 dan
meninggal dunia 1198. Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal dunia di Maghribi,
beliau adalah ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah
Islam. Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di
kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes dan
bapa kepada fahaman sekularisme.
·
Abu Raihan
Al-Biruni merupakan matematikawan
Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara,
sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang
matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi,
Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu
terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang
dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli
obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan,
filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang
didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September
973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics,
determined Earth’s circumference
·
Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (780 – 850) adalah
seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran.
Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya
dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata
Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang
pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang
terkenal berjudul Al-jabar
Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut
disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan
nama Al-Jabar.
·
Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang
dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian
Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah
menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan,
sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah
mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya
dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang
pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry,
Astronomy.
· Abu Nasir Al-Farabi
Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun 870-900
Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi
juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi,
Politik, dan sebagainya. Bidang lain: Sociology, Logic, Philosophy, Political
Science, Music.
·
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad
Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani (Buzhgan,
Nishapur, Iran, 940 – 997 / 998) adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Persia. Pada tahun 959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan
mempelajari matematika khususnya trigonometri di sana. Dia juga mempelajari
pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan dinamai Abul Wáfa sesuai dengan
namanya. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan
fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri.
·
Abul Qasim
Maslamah bin Ahmad Al-Majriti adalah seorang
astronom, alkimiawan, matematikawan, dan ulama Arab Islam dari Al-Andalus
(Spanyol yang dikuasai Islam). Abdul Qasim lahir di Madrid dan meninggal 1008 atau
1007 M).Ia juga ikut serta dalam penerjemahanPlanispherium karya Ptolemeus, memperbaiki terjemahan Almagest,
memperbaiki tabel astronomi dari Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender
Persia ke kalender Hijriah, serta mempelopori teknik-teknik geodesi dan
triangulasi. Ia juga ditulis sebagai salah satu penulis Ensiklopedia Ikhwan
As-Shafa, tapi kecil kemungkinan bahwa ia benar-benar salah satu penulisnya.
·
Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina atau dikenal dengan nama Avicenna,
yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar
pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an,
kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada
waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi,
Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
·
Abu
Abdullah Muhammad Al-drisi
·
merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup di Sicily. Sumbangan
utama tokoh ini ialah menghasilkan peta bebola perak seberat 400 paun untuk
Raja Roger II, lengkap dengan membahagikan dunia kepada 7 iklim, laluan
perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah serta
gunung-ganang. Al Idrisi lahir 1099 Masihi di Ceuta, Sepanyol dan meninggal
pada 1166 Masihi. Beliau juga mencatatkan jarak dan ketinggian sesuatu tempat
dengan tepat. Tokoh Geografi kurun ke-12 ini kemudiannya menghasilkan buku
Nuzhah al Musytaq fi Ishtiraq al Afaq (Kenikmatan pada Keinginan Untuk
Menjelajah Negeri-negeri) atau Roger’s
Book iaitu sebuah ensiklopedia
geografi yang mengandungi peta dan informasi tentang negara Eropah, Afrika dan
Asia. Buku ini mencatatkan perihal masyarakat, budaya, kerajaan dan cuaca
negara-negara yang terdapat di dalam petanya. Beliau turut menggunakan semula
garisan lintang dan garisan bujur yang diperkenalkan sebelumnya dalam peta yang
dihasilkan. Beberapa abad lamanya, Eropah menggunakan peta Al Idrisi dan turut
menggunakan hasil kerja ilmuwan ini ialah Christopher Columbus. ...
·
Piri Reis pencipta peta dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513. Para ahli satelit
sendiri pun merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh tokoh
Muslimin tersebut. peta yang dibuat diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65
centimeter tersebut benar-benar digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan
hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan
menggunakan satelit saat ini memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para
sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang
terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya
seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru
setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta
kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa
gambar yang ditorehkan dalam kulit tersebut memang sangat detail dan
terperinci.
·
Omar Al-Khayyám adalah seorang pemuisi, ahli matematik, dan ahli
astronomi. Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan
meninggal 4 Desember 1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar
ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam adalah perkataan pinjaman bahasa Arab
yang bermakna “pembuat khemah.” Beliau paling dikenali kerana himpunan
puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.
·
Ibnu Nafis atau Ibn Al-Nafis Damishqui, merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran
darah dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini
telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat
sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini wilayah
Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17 Desember 1288
pada umur 77/78 tahun)
·
Abu Nashr Mansur
bin Ali (sekitar. 970 – 1036) merupakan
matematikawan dari Khwarazm. Ia banyak dikenal untuk penemuannya tentang hukum
sinus.
·
Abu Nashr Mansur dilahirkan di Khwarazm dari keluarga yang menguasai
daerah itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam iklim politik. Ia merupakan guru
Al-Biruni dan juga kolega penting para matematikawan. Bersama mereka menorehkan
karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan karyanya pada orang
lain. Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada matematika, namun beberapa
karyanya pada astronomi. Dalam matematika, ia memiliki banyak tulisan penting
pada trigonometri, yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara
karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema Yunani.
Ia meninggal di daerah yang kini Afganistan dekat kota Ghazna.
·
Muhammad Asad atau Leopold
Weiss adalah seorang cendekiawan
muslim, mantan Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, dan
penulis beberapa buku tentang Islam termasuk salah satu tafsir Al Qur’an modern
yakni The Message of the Qur’an. Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada
tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran
Austria-Hongaria(sekarang bernama Lviv dan terletak di Ukraina) dalam lingkungan
keluarga Yahudi. Dia lahir di Lemberg, Austria-Hongaria pada tahun 1900 dan
meninggal di Spanyol pada tahun 1992. Pendidikan agama yang ia enyam selama
masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan bahasa Aram, Kitab
Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud, Mishna, Gemara dan
Targum.
·
Salman Al
Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam
pelontar/tank.
·
Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern
pertama.
·
Al Nadim (990), abad ke 10 adalah pelopor pembuat
katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.
·
Ma’mun Ar Rasyid yang hidup tahun 815, abad 9 adalah pelopor pendiri
perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
·
Nizam Al Mulk (1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di
dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah saat itu ditiru sistemnya oleh Oxford
Univ. Inggris.
·
Al Ghazali (1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial
pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis
referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.
·
Al Farabi (950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu
karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
·
Ibnu Sina (1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena;
ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern
(dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi
organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh
efek fikiran.
·
Ibnu Rusydi (1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli
fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
·
Fakhruddin Razi (1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter,
filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
·
Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu
pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365
hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah
persamaan trigonometri.
·
Ibnu Khaldun (1406) seorang sejarahwan, pendidik ulung, pendiri
filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19
Maret 1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
·
Ibnu Thufail (1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling
awal Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan
judul barunya Robinson Crusoe
·
Ibnu Al Muqaffa (757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang
Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.
·
Ikhwan Ash Shafa (983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama
(bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui sekarang).
·
Al Khwarizmi (850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al
Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat
sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.
·
Abu Wafa’ (997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri
bola serta penemu table Sinus dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan
bulan.
·
Abu’l Hasan
Tsabit bin Qurra’ bin Marwan al-Sabi al-Harrani, (826 – 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari
Arab, dan dikenal pula sebagai Thebit dalam bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran,
Turki. Tsabit menempuh pendidikan di Baitul Hikmah di Baghdad
atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang
berjudulElements dan buku
Ptolemy yang berjudul Geograpia.
·
Umar Khayyam (1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat
melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika
modern, penyair.
·
Al Battani (929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak
bumi – matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan
busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa
bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo),
table astronomi, orbit planet-planet.
·
Ibnu Al Haytsam (1039) pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya
(Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan
Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu
alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran
bintang-bintang dekat zenit.
·
Al Tusi atau Nasir al-Din
Tusi (1274) astronom kawakan dari Damaskus yang
melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat model planet
(planetarium) jauh sebelum Copernicus.
·
Ibnu Bajjah atau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-Shayigh
merupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat dengan nama
Latinnya, Avempace. Ia lahir di Saragossa di tempat yang kini bernama
Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki pengaruh yang
jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku dan tulisannya
tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat. Ia memiliki
pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi. Sumbangan
utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi Jiwa, namun
sayangnya tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib dan Motivahhed
ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
·
Tsabit bin
Qurrah (901); penemu teori tentang
getaran/trepidasi.
·
Jabir Ibnu
Hayyan (813); ahli kimia dengan berbagai
eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system
penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda
api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie),
pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam
bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier,
di masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik
eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen
dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan
dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis
ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam
penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan
penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
·
Abu Bakar Ar
Razi (935); membagi zat kimia ke dalam
kategori mineral, nabati dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum
Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.
·
Al Majriti (1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun
sebelum Lavoisier)
·
Al Jahiz (869) menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali.
Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani
al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini
merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya
begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper,
ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar, ”Teori
evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita
lakukan. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai
ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam.
·
Kamaluddin Ad
Damiri (1450); mengembangkan system
taksonomi/ klasifikasi khusus ilmu hewan dan buku tentang kehidupan hewan.
·
Abu Bakar Al
Baytar (1340); pengarang buku tentang
kedokteran hewan yang pertama.
·
Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik
pengukuran (geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika,
fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi
(jauh 900 thn dari Newton)
·
Al Farghani (870); pengarang buku tentang pergerakkan benda-benda
langit dan ilmu astronomi dan dipakai oleh Dante jauh kemudian.
·
Al Razi (abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya
rahasia) tentang penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak
wangi (sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat,
pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak
minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian
tentang penyakit wanita dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit mata,
penyakit campak dan cacar.
·
Banu Musa bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku
alat-alat pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air
otomatis, kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal
Belanda), teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan
pembuatan tambang bawah tanah.
·
Abul Hasan Ali
Al-Masu’di merupakan salah
seorang pakar sains Islam yang meninggal pada tahun 957. Dilahirkan di Baghdad,
dia juga merupakan seorang ahli sejarah, geografi dan falsafah. Dia pernah
mengembara ke Sepanyol, Rusia, India, Sri Lanka dan China serta menghabiskan
umurnya di Syiria dan Mesir. Dia berasal dari keturunan sahabat Nabi Muhammad,
Abdullah bin Mas’ud. Bukunya Muruj
adh-Dhahab wa Ma’adin al-Jawahir (Padang
Emas dan Lombong Manikam) yang ditulis pada 943, merupakan himpunan kisah
perjalanan dan pembelajarannya. Ia menyentuh aspek sosial dan kesusasteraan
sejarah, perbincangan mengenai agama dan penerangan geografi. Dia juga menulis
buku Al-Tanbih wa al-Ashraf, yang merupakan buku terakhirnya
·
Nasir Al-Din Al-Tusi(1201–1274) adalah ahli sains Islam Syiah berkebangsaan Iran yang dikenali
sebagai ahli falsafah, matematik, astronomi, teologi, serta pakar perubatan dan
penulis, iaitu beliau adalah seorang pakar dalam pelbagai bidang. Bidang
lainnya: Astronomy, Non-Euclidean Geometry.
·
Al Farazi (790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin
hitung analog pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan
tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya
pada waktu tertentu.
·
Taqiuddin (1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang
digerakkan dengan pegas.
·
Ibnu Nafis (1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi
peredaran darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang
menemukannya).
·
Abu Muhammad
Abdullah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup
antara tahun meninggal pada tahun 1248. Lebih dikenali sebagai Ibn al-Baitar,
beliau dilahirkan di Malaga, Spanyol.
·
Az Zahra (939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan
jenis pengoperasian, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta
peralatan bedah gigi.
·
Al Ibadi (873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan
syaraf optik, permasalahan pada mata.
·
Ibnu Fadlan (abad 10); membuat daftar koordinat daerah
Volga-Caspian (daerah Rusia) dan sosiologi daerah tersebut.
·
Ali Ibn Rabban Al-Tabarimerupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun 838 –
870.
·
Ibnu Batutah (1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah
China, Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.
·
Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku
panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.
·
Ibnu
Khuradadhbih (abad
9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari
negeri-negeri China, Korea dan Jepang.
·
Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah,
Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur’an dan
hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak ada
dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau
bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.
·
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas.
Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan
Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.
·
Imam Syafi’i, nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas
bin Usman Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut
riwayat, beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada
usia 9 tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau
sudah menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik.
Di usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya
Imam Sufyan bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan memberi fatwa kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah.
Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um.
Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh umat
Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara lainnya.
·
Imam Hambali, nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani.
Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab
Hambali. Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, dan fatwa para sahabat.
·
Imam Ghazali, nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad
Al Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam
bidang ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan
ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah
Tahafut Al Falasifah, Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.
·
Al Mas’udi ; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa
bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum
Maghelan dan Weber).
·
Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe
dengan dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
·
Yaqut Hawami (1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan
abjad berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat
mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.
·
Abu Al-Nasr
Al-Farabi atau dikenali sebagai Al-Pharabius di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah
Islam yang hebat di dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun
870 – 950. Dia berasal dari Farab, Kazakhstan.
·
Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.
·
Safiuddin (1294); memperkenalkan teori musik.
·
Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi
ulung Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep
gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi,
kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.
·
Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh
ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M.
Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran
Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada 13(wujud,
qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat,
iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat
maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman),
sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.
·
Nur Al-Din Ibn
Ishaq Al-Bitruji (1204)
dikenali sebagai Alpetragius) di dunia barat merupakan salah seorang ahli sains
Islam.
·
Muhammad Abduh (Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah
seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme
Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar,
Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa
di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama
enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di
Libanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada
tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam The Firmest Bond. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku
berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada tahun 1897.
·
al-Allamah
al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad
al-’Abbad al-Badr lahir
di Zulfa (300 km dari utara Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember
1934. Ia adalah salah seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan
kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan
saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang
‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas
Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.
·
Ahmad ibnu Yusuf
al-Misri (835 – 912) adalah seorang
matematikawan, putra dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan.
Ahmad ibnu Yusuf lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke
Damaskus pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah
namanya mendapat tambahan al-Misri (dari Mesir).
·
Abu-L ‘Abbas
Ahmad ibn Khallikan adalah
sarjana Muslim Kurdi pada abad ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah Wafayat al-Ayan (Berita Kematian Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal
sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22 September 1211 -Damaskus, Suriah dan
meninggal 30 Oktober 1282. Menurut Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan
memilih “bahan faktual untuk biografinya dengan sangat baik dari sisi
pengetahuan akademis” dan buku ini juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang
menyumbangkan sumber berharga untuk karya kontemporer dan berisi petikan dari
biografi yang lebih awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya
ini dari tahun 1256 sampai dengan tahun 1274.
·
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid,
dalam bahasa Latin Averroes, adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia
lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan
besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu
filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad
pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
·
Said Al-Andalusí (Almería, 1029 – Toledo, 1070) “Al-Tulaytuli”
(dari Toledo) adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya
yang terkenal adalah Tabaqat
Al-Umam(Klasifikasi Bangsa-Bangsa),
yang banyak dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalahKumpulan
Sejarah Bangsa Arab dan Non-Arab, dan Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.
·
Jafar Muhammad
bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya
(Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku
sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Al-Ma’mun.
·
Mālik ibn Anas
bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas lahir di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800
(179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
·
Yusuf
al-Qaradawi (lahir
di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926; umur 84 tahun) adalah seorang
cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal sebagai seorang Mujtahid
pada era modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia juga dipercaya sebagai
seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah dikeluarkan digunakan
sebagai bahan rujukan atas permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang
mengkritik fatwa-fatwanya.
·
Jalaluddin
as-Suyuthi lahir
1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah ulama dan cendekiawan muslim yang
hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau pernah berguru pada al Bulqini
sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar hadits pada Syaikhul Islam
Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang berjudul Khusnul Muhadlarah
beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku datangi aku mendapatkan
lisensi dan aku menghitungnya sampai sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.
·
Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah, Dilahirkan
di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23
September 1350) adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang
hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu
juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu,
ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.
·
Muhammad
Marmaduke William Pickthall (1875-1936)
adalah seorang intelektual Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al
Qur’an yang puitis dan akurat dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama
Kristen yang kemudian berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga
seorang novelis, yang diakui oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga
seorang jurnalis, kepala sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di
Harrow, ia terlahir pada keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya
mencapai ksatria terkenal William sang penakluk.
·
Ahmad bin
Muhammad Miskawaih, Ibnu Miskawaih (932-1030) merupakan filsuf Iran yang menonjol dari
Ray, Iran. Ia merupakan tokoh
politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam
terutama berkaitan dengan isu etik.
·
Al-Jāḥiẓ (781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang
cendekiawan Afrika-Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan
Arab dan memiliki karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi,
sejarah, filsafat, psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik
religi.
·
Ibnu Ismail Al
Jazari Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al
Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian
hari dikenal sebagai mesin robot.
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam
bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan
membuat sebuah mesin” (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar Donald
Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi,
atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan
seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang
terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai
tigris dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.
Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari.
·
Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS
Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli
bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli
dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang
dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia
sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern
ini.Al Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang
terletak di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara
modern Spanyol di Eropa. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi
oleh Khalifah Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga
961 Masehi. Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani
Umayyah di Andalusia yang bernama Abbas
·
Ibnu
Khuradadhbih (abad
9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari
negeri-negeri China, Korea dan Jepang.
·
Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah,
Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur’an dan
hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak ada
dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau
bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.
·
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas.
Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan
Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.
·
Imam Syafi’i, nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas
bin Usman Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut
riwayat, beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada
usia 9 tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau
sudah menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik.
Di usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya
Imam Sufyan bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan
memberi fatwa kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram,
Mekah. Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al
‘Um. Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh
umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara lainnya.
·
Imam Hambali, nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani.
Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab
Hambali. Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, dan fatwa para sahabat.
·
Imam Ghazali, nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad
Al Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam
bidang ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan
ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah
Tahafut Al Falasifah, Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.
·
Al Mas’udi ; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa
bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum
Maghelan dan Weber).
·
Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe
dengan dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.
·
Yaqut Hawami (1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan
abjad berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat
mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.
·
Abu Al-Nasr
Al-Farabi atau dikenali sebagai Al-Pharabius di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah
Islam yang hebat di dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun
870 – 950. Dia berasal dari Farab, Kazakhstan.
·
Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.
·
Safiuddin (1294); memperkenalkan teori musik.
·
Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi
ulung Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural,
konsep gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi,
kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.
·
Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh
ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M.
Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran
Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada 13(wujud,
qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat,
iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat
maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman),
sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.
·
Nur Al-Din Ibn
Ishaq Al-Bitruji (1204)
dikenali sebagai Alpetragius) di dunia barat merupakan salah seorang ahli sains
Islam.
·
Muhammad Abduh (Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah
seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme
Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar,
Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa
di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama
enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di
Libanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada
tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam The Firmest Bond. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku
berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada tahun 1897.
·
al-Allamah
al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad
al-’Abbad al-Badr lahir
di Zulfa (300 km dari utara Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember
1934. Ia adalah salah seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan
kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan
saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang
‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas
Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.
·
Ahmad ibnu Yusuf
al-Misri (835 – 912) adalah seorang
matematikawan, putra dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan.
Ahmad ibnu Yusuf lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke
Damaskus pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah
namanya mendapat tambahan al-Misri (dari Mesir).
·
Abu-L ‘Abbas
Ahmad ibn Khallikan adalah
sarjana Muslim Kurdi pada abad ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah Wafayat al-Ayan (Berita Kematian Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal
sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22 September 1211 -Damaskus, Suriah
dan meninggal 30 Oktober 1282. Menurut Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan
memilih “bahan faktual untuk biografinya dengan sangat baik dari sisi
pengetahuan akademis” dan buku ini juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang
menyumbangkan sumber berharga untuk karya kontemporer dan berisi petikan dari
biografi yang lebih awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya
ini dari tahun 1256 sampai dengan tahun 1274.
·
Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid,
dalam bahasa Latin Averroes, adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia
lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan
besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu
filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad
pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
·
Said Al-Andalusí (Almería, 1029 – Toledo, 1070) “Al-Tulaytuli”
(dari Toledo) adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya
yang terkenal adalah Tabaqat
Al-Umam(Klasifikasi Bangsa-Bangsa),
yang banyak dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalahKumpulan
Sejarah Bangsa Arab dan Non-Arab, dan Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.
·
Jafar Muhammad
bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya
(Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku
sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Al-Ma’mun.
·
Mālik ibn Anas
bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas lahir di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800
(179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
·
Yusuf
al-Qaradawi (lahir
di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926; umur 84 tahun) adalah seorang
cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal sebagai seorang Mujtahid
pada era modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia juga dipercaya sebagai
seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah dikeluarkan digunakan
sebagai bahan rujukan atas permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang
mengkritik fatwa-fatwanya.
·
Jalaluddin
as-Suyuthi lahir
1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup
pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau pernah berguru pada al Bulqini sampai
wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin
al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang berjudul Khusnul Muhadlarah beliau
menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku datangi aku mendapatkan lisensi dan
aku menghitungnya sampai sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.
·
Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah, Dilahirkan
di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23
September 1350) adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang
hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu
juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu,
ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.
·
Muhammad
Marmaduke William Pickthall (1875-1936)
adalah seorang intelektual Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al
Qur’an yang puitis dan akurat dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama
Kristen yang kemudian berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga
seorang novelis, yang diakui oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga
seorang jurnalis, kepala sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di
Harrow, ia terlahir pada keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya
mencapai ksatria terkenal William sang penakluk.
·
Ahmad bin
Muhammad Miskawaih, Ibnu Miskawaih (932-1030) merupakan filsuf Iran yang menonjol dari
Ray, Iran. Ia merupakan tokoh
politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam
terutama berkaitan dengan isu etik.
·
Al-Jāḥiẓ (781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang
cendekiawan Afrika-Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan
Arab dan memiliki karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi,
sejarah, filsafat, psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik
religi.