tag:blogger.com,1999:blog-3250298123026878482024-02-07T22:27:51.834-08:00SEJARAH DAN TOKOH ISLAMsimbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-65145579115048419492014-02-24T22:24:00.000-08:002014-02-24T22:24:00.074-08:00Khalifah Umar Bin Abdul Aziz<div style="background-color: white; text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-family: Courier New, Courier, monospace;"><span style="line-height: 19.5px;"><a href="http://raraswurimiswandaru.blogspot.com/2013/04/standar-kompetennsi-guru-ngaji-ygni.html" target="_blank">Khalifah Umar Bin Abdul Aziz</a></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Dalam sejarah peradaban Islam disebutkan, bahwa Ketika Umar Bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah <a href="http://pemudapakarti.blogspot.com/2011/12/adart-pemuda-pakarti-purwojati.html" target="_blank">pada</a> dinasti Bani Umayyah, hari Jum’at tanggal 10 Shafar tahun 99 Hijriyah, menggantikan khalifah sebelumnya, Sulaiman Bin Abdul Malik, <a href="http://gurungaji-ygni.blogspot.com/2013/04/standar-kompetennsi-guru-ngaji-ygni_4.html" target="_blank">Sang</a> Khalifah menangis terisak-isak. Ia memasukkan kepalanya ke dalam dua lututnya dan menangis sesunggukan. Di dalam tangisnya, Umar mengucapkan <a href="http://laporanpklsiswa.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-laporan-pkl-praktek-kerja.html" target="_blank">kalimat</a> : “Innaa Lillaahi wa Innaa ilaihi Raji’uun”, sambil berujar, “Demi Allah, sungguh aku tidak meminta urusan ini sedikitpun, baik dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-terangan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Melihat kondisi sang Khalifah seperti itu, beberapa penyair datang dengan maksud ingin menghiburnya, tetapi Kholifah Umar menolak dengan baik. Sikap Kholifah Umar itu turut mendapat perhatian anaknya yang resah melihat ayahnya menangis hampir sepanjang hari. Walaupun dia berusaha mencari penyebabnya, namun anak Umar gagal mendapat jawabannya. Hal yang sama dilakukan oleh istrinya Fatimah. Fatimah berkata kepada suaminya: “Wahai suamiku, mengapa engkau menangis seperti itu ? Umar pun menjawab. “Sesungguhnya aku telah diangkat menjadi khalifah untuk memimpin urusan umat Nabi Muhammad SAW”.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Sang Khalifah berkata kepada istri dan anaknya : “Aku termenung dan terpaku memikirkan nasib para fakir miskin yang sedang kelaparan dan tidak mendapat perhatian dari pemimpinnya. Aku juga memikirkan orang-orang sakit yang tidak mendapati obat yang memadai. Hal yang sama terpikir olehku tentang orang-orang yang tidak mampu membeli pakaian, orang-orang yang selama ini dizalimi dan tidak ada yang membela, mereka yang mempunyai keluarga yang ramai dan hanya memiliki sedikit harta, orang-orang tua yang tidak berdaya, orang-orang yang menderita dipelosok negeri ini, dan lain sebagainya”.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">“Sang Khalifah melanjutkan kesedihannya, “Aku sadar dan memahami sepenuh hati, bahwa Allah <span class="caps">SWT</span> pasti akan meminta pertanggungjawaban dariku, sebab hal ini adalah amanah yang terpikul di pundakku. Namun aku bimbang dan ragu, apakah aku mampu dan sanggup memberikan bukti kepada Allah swt, bahwa aku telah melaksanakan amanah itu dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Tuhanku. Atas dasar itulah, wahai istri dan anakku, sehingga aku menangis”. Kholifah Umar Kemudian membaca Firman Allah <span class="caps">SWT</span>, dalam surat Yunus (10) Ayat 15 yang artinya : “Sesungguhnya aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (kiamat) jika mendurhakai Tuhanku”.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Persoalannya sekarang adalah seberapa banyakkah pemimpin kita pada masa ini yang mempunyai semangat, roh dan motivasi seperti Kholifah Umar Bin Abdul Aziz. Sebab, fakta menunjukkan, justru banyak di antara pemimpin kita yang hanya bijak menjadikan Kholifah Umar sebagai alat, simbol dan slogan politik, tetapi dari cara berfikir, kebijakan yang ditekankan, dan tindakan yang dilakukan, justru sangat jauh dengan apa yang dilakukan oleh sang khalifah. Sang Khalifah mengucapkan, “Innaa Lillahi wa Innaa ilahi Raji’uun” ketika terpilih dan diangkat jadi khalifah, pemimpin hari ini, justru bersyukur dan pesta pora besar-besaran ketika terpilih dan diangkat menjadi pemimpin. Seolah tak ada beban berat dan tanggungjawab di atas pundaknya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Semangat menjadi pemimpin serta gairah merebut jabatan dan kedudukan, tidak sebanding dan sejalan dengan apa yang dia lakukan, setelah terpilih jadi pemimpin. Dia bahkan lupa, bahwa sesungguhnya jabatan dan kedudukan yang diraih oleh seseorang hamba, selain harus dipertanggungjawabkan di dunia ini di hadapan makhluq, juga harus dipertanggungjawabkan kelak di akhirat, di hadapan Sang Khaliq Azza wa Jalla. Tetapi begitulah dunia, kegairahan untuk berkuasa dan meraih kekusaan, menyebabkan seseorang lupa daratan, lupa tujuan hakiki dari kekuasaan itu, dan bahkan lupa terhadap hari pembalasan nanti.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Kuasa, jabatan dan kedudukan bukan lagi dipandang sebagai suatu amanah mulia yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah swt, tetapi lebih banyak dipergunakan dan diperalatkan untuk kepentingan diri, keluarga dan kelompok masing-masing. Adalah sesuatu yang malang dan nestapa, akibat dari kegairahan ingin berkuasa dan berekedudukan ini, justru yang menjadi mangsa dan korbannya adalah rakyat kecil yang tidak mengerti apa-apa dan butuh pertolongan dari pemimpinnya. Sebahagian di antara mereka, ada yang cari makan pagi untuk dimakan pagi, dan cari makan petang untuk dimakan petang. Mereka tidak tahu dan atau tidak peduli dengan kekuasaan, jabatan dan kedudukan. Yang mereka tahu ialah mencari rezeki bagi meneruskan kehidupan di dunia fana ini. Kondisi mereka bukanlah dalam kategori, hari ini makan dimana sebagaimana orang-orang kaya, tetapi bagi mereka hari ini mau makan apa. Sementara pemimpin mereka berfikir, hari ini makan dimana dan bila perlu makan siapa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Sungguh malang nian nasib bangsa ini, sebahagian diantara pemimpinnya, ada yang hidup dalam kemewahan, tanpa mau merenung nasib rakyat jelata. Bandingkan dengan sikap Kholifah Umar Bin Abdul Aziz, selepas dilantik menjadi Kholifah, menyadari dengan sepenuh hati, jiwa dan raga, bahwa masih banyak rakyat yang miskin, menderita, sengsara, terlunta-lunta, dan hidup dibawah garis kemiskinan. Sungguh sikap luar biasa yang dilakukan oleh Sang Khalifah. Khalifah Umar membuat keputusan tidak tinggal di istana, tapi hanya menempati rumah sederhana tanpa pengawal pribadi, istana dan pengawal keselamatan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Sang Kholifah juga bersikap di luar kebiasaan sikap pemimpin pada umumnya. Khalifah Umar Bin Abdul Aziz menolak menggunakan fasilitas Negara, termasuk berbagai perhiasan yang diwariskan pendahulunya, untuk istrinya. Sugguh sikap yang berbeda dengan sikap yang ditempuh para pemimpin kita saat ini, banyak pemimpin yang lupa daratan dan mabuk lautan. Mereka mengambil sikap, apabila sudah dilantik menjadi pemimpin, segala janji yang diumbar dan kontrak kinerja yang ditandatangani ketika berkampanye untuk mendapatkan kedudukan, kini hanya janji tinggal janji, tiada satupun yang ditunaikan. Terkadang, jangankan untuk membantu dan memenuhi janji kampanye, untuk bertemu sajapun susahnya bukan kepayang. Sungguh sifat yang jauh bertolak belakang dengan sikap yang dilakukan oleh Umar Bin Abdul Aziz. Umar bersikap, ingin dekat dan mendengar keluhan akan kebutuhan rakyatnya dan ingin secepatnya mengatasi persoalan yang dihadapinya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Umar Bin Abdul Aziz, memiliki konsep yang jelas untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh rakyatnya, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Umar menerapkan konsep zakat secara tepat dan cermat. Rakyatnya yang kaya dan juga para pegawai pemerintahan, bergegas membayar zakat dan shadaqah kepada fakir miskin. Hasilnya, hanya dalam rentang waktu dua setengah tahun atau tiga puluh bulan masa kepemimpinannya, seseorang yang kaya raya, merasa kesulitan mendapatkan orang yang berhak (mustahiq) menerima zakat, sebab fakir miskin yang selama ini berhak menerima zakat, kini telah berubah menjadi orang yang berkewajiban membayar zakat (muzakki). Semua rakyatnya, hidup dalam kesejahteraan yang memadai.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Demikianlah Umar Bin Abdul Aziz yang digelar sebagai Khulafaurrasyidin kelima, memenuhi tanggungjawab dan amanah yang dibebankan di pundaknya. Umar tidak lari dari tanggungjawab, tetapi justru berlari memenuhi tanggungjawab. Oleh karena itu, janganlah karena gairah dan semangat yang menggebu-gebu untuk berkuasa, menyebabkan kita sanggup memperdayakan dan membinasakan rakyat, tetapi hendaknya dapat memberdayakan dan membina rakyat. Kita harus ingat, bahwa kekuasaan, jabatan, dan kedudukan tidaklah kekal abadi, tetapi sebaliknya, ia adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Kisah Teladan Umar Bin Abdul Azis</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">1. <strong>Halalnya Uang Belanja Dalam Sepotong Roti</strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Alkisah pada suatu hari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz disediakan makanan oleh Istrinya yang beda dari biasanya.. saat itu ada sepotong roti yang masih hangat, harum dan wangi tampak roti itu begitu lezatnya hingga membangkitkan selera.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Sang Khalifah merasa heran dan bertanya pada Istrinya : “ Wahai Istriku dari mana kau memperoleh roti yang harum dan tampak lezat ini ? “.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Istrinya menjawab “ Ooh itu buatanku sendiri wahai Amirul Mukminin , aku sengaja membuatkan ini hanya untuk menyenangkan hatimu yang setiap hari selalu sibuk dengan urusan negara dan umat “.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">“ Berapa uang yang kamu perlukan untuk membuat roti seperti ini “ tanya Khalifah.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">“ Hanya tiga setengah dirham saja , kenapa memangnya“ jawab sang istri</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">“ Aku perlu tahu asal usul makanan dan minuman yang akan masuk ke dalam perutku ini, agar aku bisa mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT nanti “ jawab Khalifah, dan bertanya lagi “ terus uang yang 3,5 dirham itu kau dapatkan dari mana ? “.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">“Uang itu saya dapatkan dari hasil penyisihan setengah dirham tiap hari dari uang belanja harian rumah tangga kita yang selalu kau berikan kepadaku , jadi dalam seminggu terkumpulah 3.5 dirham dan itu cukup untuk membuat roti seperti ini yang halalan toyyiban “ jawab istrinya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">“ Baiklah kalau begitu . Saya percaya bahwa asal usul roti ini halal dan bersih “ kata Khalifah yang lalu menambahkan “ Berarti kebutuhan biaya harian rumah tangga kita harus dikurangi setengah dirham, agar tak mendapat kelebihan yg membuat kita mampu memakan roti yang lezat atas tanggungan umat “.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Kemudian Khalifah memanggil Bendahara Baitul Maal (Kas Negara) dan meminta agar uang belanja harian untuk rumah tangga Khalifah dikurangi setengah dirham. Dan Khalifah berkata kepada istrinya “ saya akan berusaha mengganti harga roti ini agar hati dan perut saya tenang dari gangguan perasaan, karena telah memakan harta umat demi kepentingan pribadi “.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Subhanalaah …Cerita ini benar2 mengandung keteladanan dari seorang Khalifah atau Presiden pimpinan negara yang begitu kuat berprinsip dan berhati-hati bahwa apapun yang dimakan dan minum harus benar2 tahu asal usul nya bahwa semua itu didapat secara halal dan benar. sebagai khalifah dia juga tak mau menggunakan serta menghamburkan uang negara untuk kepentingan pribadi. kalau biaya rumahtangganya cukup 3 dirham sehari kenapa mesti 3.5 dirham.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br style="color: black; line-height: normal; text-align: left;" /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">2. <strong>Dua Setengah Tahun Memerintah Berhasil Mengentaskan Kemiskinan Seluruh Umat</strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Umar berhasil mensejahterakan rakyat di seluruh wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah. Ibnu Abdil Hakam meriwayatkan, Yahya bin Said, seorang petugas zakat masa itu berkata, ‘'Saya pernah diutus Umar bin Abdul Aziz untuk memungut zakat ke Afrika. Setelah memungutnya, saya bermaksud memberikan kepada orang-orang miskin. Namun saya tidak menjumpai orang miskin seorangpun".</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Di bidang fiskal, Umar memangkas pajak dari orang Nasrani. Tak cuma itu, ia juga menghentikan pungutan pajak dari mualaf. Kebijakannya itu telah menumbuhkan simpati dari kalangan non Muslim sehingga mereka berbondong-bondong memeluk agama Islam. Inilah sebenarnya cara penyebaran islam dengan akhlaq mulia seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW, bahwa Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Konon semasa ia menjabat sebagai Khalifah, walaupun hanya 2,5 tahun tak satu pun mahluk dinegerinya menderita kelaparan. Tak ada serigala mencuri ternak penduduk kota, tak ada pengemis di sudut-sudut kota, tak ada penerima zakat karena setiap orang mampu membayar zakat. Lebih mengagumkan lagi, penjara tak ada penghuninya. Sejak di angkat menjadi Khalifah Umar bertekad, dalam hatinya ia berjanji tidak akan mengecewakan amanah yang di embannya. Akhirnya dia berhasil mengelola negara dan memanifestasikan hadits Nabi SAW, “<em>Seorang imam (khalifah) adalah pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan dia akan diminta pertanggungjawabannya terhadap rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).</em></span></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; line-height: 19.5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br style="color: black; line-height: normal; text-align: left;" /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">3. <strong>Siapakah Umar Bin Abdul Aziz itu</strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Umar bin Abdul Aziz adalah seorang Khalifah atau Presiden yang memimpin Pemerintahan Islam selama 2,5 tahun yaitu pada tahun 717 M s/d 720 M. Beliau dilantik menjadi Khalifah pada usia 37 tahun , usia yang tergolong muda untuk memimpin sebuah negara Islam yang besar dan luas kala itu. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Ayahnya adalah Abdul Aziz bin Marwan, yaitu Gubernur Mesir dan adik dari Khalifah Abdul Malik. Ibunya bernama Ummu Asim binti Asim. Umar bin Abdul Aziz adalah cicit dari Khulafaur Rasyidin kedua yaitu Umar bin Khattab, dimana umat Muslim menghormatinya sebagai salah seorang Sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling dekat dan dimasa pemerintahannya berhasil mengembangkan dan memperluas wilayah kekuasaan Islam .</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Umar bin Abdul Aziz sangat bersedih ketika diberi jabatan (amanah) oleh umat untuk menjadi Khalifah , ini dikisahkan oleh isterinya, Fatimah yang melihat Umar sedang menangis di kamarnya. Fatimah pun menanyakan apa yang terjadi pada diri suaminya. Lalu Umar menjawab, “<em>Ya Fatimah, saya telah dijadikan penguasa atas kaum muslimin dan orang asing, saya memikirkan nasib kaum miskin yang sedang tertimpa kelaparan, kaum telanjang dan sengsara, kaum tertindas yang sedang mengalami cobaan berat, kaum tak dikenal dalam penjara, orang-orang tua yang patut dihormati, orang yang mempunyai keluarga besar namun penghasilannya sedikit, serta orang2 dalam keadaan serupa di Negara-negara di dunia dan propinsi-propinsi yang jauh. Saya merasa bahwa Tuhanku akan bertanya tentang mereka pada Hari Berbangkit dan saya takut bahwa pembelaan diri yang bagaimana pun tidak akan berguna bagi saya. Lalu saya menangis</em>.” Subhanallah begitu sedihnya beliau menerima jabatan itu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Tugas negara adalah mengubah teori menjadi kenyataan, mengubah norma menjadi undang-undang, dan memindahkan keindahan etika .menjadi praktek sehari-hari.” (Yusuf Qardhawi )</span></div>
<div>
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div>
simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-13285492601378472302014-02-21T21:33:00.000-08:002014-10-17T04:40:11.514-07:00Daulah Khilafah Al-Makmun Arrasyid<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Abdullah Al-Makmun bin Harun Ar-Rasyid (813-833 M) mulai memerintah Bani Abbasiyah pada 198-218 H/813-833 M. Ia adalah khalifah ketujuh Bani Abbasiyah yang melanjutkan kepemimpinan saudaranya, Al-Amin.<br /><br />Untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan saat itu, Khalifah Al-Makmun memperluas Baitul Hikmah (Darul Hikmah) yang didirikan ayahnya, Harun Ar-Rasyid, sebagai Akademi Ilmu Pengetahuan pertama di dunia. Baitul Hikmah diperluas menjadi lembaga perguruan tinggi, perpustakaan, dan tempat penelitian. Lembaga ini memiliki ribuan buku ilmu pengetahuan.<br /><br />Lembaga lain yang didirikan pada masa Al-Makmun adalah Majalis Al-Munazharah sebagai lembaga pengkajian keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, masjid-masjid, dan istana khalifah. Lembaga ini menjadi tanda kekuatan penuh kebangkitan Timur, di mana Baghdad mulai menjadi pusat kebudayaan ilmu pengetahuan dan puncak keemasan Islam.<br /><br />Sayangnya, pemerintahan Al-Makmun sedikit tercemar lantaran ia melibatkan diri sepenuhnya dalam pemikiran-pemikiran teologi liberal, yaitu Muktazilah. Akibatnya, paham ini mendapat tempat dan berkembang cukup pesat di kalangan masyarakat.<br /><br />Kemauan Al-Makmun dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tidak mengenal lelah. Ia ingin menunjukkan kemauan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat tradisi Yunani. Ia menyediakan biaya dan dorongan yang kuat untuk mencapai kemajuan besar di bidang ilmu. Salah satunya adalah gerakan penerjemahan karya-karya kuno dari Yunani dan Syria ke dalam bahasa Arab, seperti ilmu kedokteran, astronomi, matematika, dan filsafat alam secara umum.<br /><br />Ahli-ahli penerjemah yang diberi tugas Khalifah Al-Makmun diberi imbalan yang layak. Para penerjemah tersebut antara lain Yahya bin Abi Manshur, Qusta bin Luqa, Sabian bin Tsabit bin Qura, dan Hunain bin Ishaq yang digelari Abu Zaid Al-Ibadi. <br /><br />Hunain bin Ishaq adalah ilmuwan Nasrani yang mendapat kehormatan dari Al-Makmun untuk menerjemahkan buku-buku Plato dan Aristoteles. Al-Makmun juga pernah mengirim utusan kepada Raja Roma, Leo Armenia, untuk mendapatkan karya-karya ilmiah Yunani Kuno yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.<br /><br />Selain para pakar ilmu pengetahuan dan politik, pada Khalifah Al-Makmun muncul pula sarjana Muslim di bidang musik, yaitu Al-Kindi. Khalifah Al-Makmun menjadikan Baghdad sebagai kota metropolis dunia Islam sekaligus pusat ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, peradaban Islam, dan pusat perdagangan terbesar di dunia selama berabad-abad lamanya.<br /><br />Namun demikian, selain pemikiran Muktazilah, Khalifah Al-Makmun juga tercemari oleh paham yang menganggap Al-Qur'an itu makhluk. Paham ini melekat dan menjadi prinsip pemerintah. Orang yang tidak setuju dengan pendapat ini akan dihukum. Inilah yang menimpa beberapa ulama yang istiqamah seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Sajjadat, Al-Qawariri, dan Muhammad Nuh.<br /><br />Namun belakangan Imam Sajjadat dan Al-Qawariri mengakui juga Al-Qur'an sebagai makhluk. Ketika ditelusuri, keduanya mengaku karena terpaksa. Mereka berpendapat, dalam agama, kondisi terpaksa membolehkan seseorang untuk mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan keimanannya. <br /><br />Kendati demikian, Imam Ahmad dan Muhammad Nuh tetap tidak mau mengakui bahwa Al-Qur'an itu makhluk. Sejarah mencatat ungkapan Imam Ahmad kala itu, "Saya tidak mau pengakuan saya menjadi dalil orang-orang setelahku." Ia juga pernah diminta oleh pamannya, Ishaq bin Hanbal untuk melakukan taqiyyah (pura-pura), namun Imam Ahmad tidak mau.<br /><br />Kedua tokoh itu segera dikirim kepada Khalifah Al-Makmun yang sedang berada di medan pertempuran di Asia Kecil. Dalam perjalanan dan ketika tiba di benteng Rakka, mereka mendapat kabar bahwa sang Khalifah wafat. Jenazahnya dibawa ke Tarsus dan dimakamkan di tempat itu.<br /><br />Gubernur benteng Rakka segera mengembalikan Imam Ahmad dan Muhammad Nuh ke Baghdad. Dalam perjalanan, Muhammad Nuh sakit lalu meninggal dunia. Sedangkan Imam Ahmad dibawa ke Baghdad.<br /> Pertikaian dengan al-Amin<br /><br />Pada 802, Harun ar-Rasyid, ayah dari al-Ma'mun dan al-Amin memerintahkan al-Amin untuk menggantikannya dan al-Ma'mun menjadi gubernur Khurasan dan sebagai khalifah setelah al-Amin. Dilaporkan bahwa al-Ma'mun lebih tua dari dua saudaranya, tetapi ibunya berasal dari Persia, sedangkan ibu Al-Amin merupakan anggota keluarga Abbasiyah. Setelah kematian ar-Rasyid pada tahun 809, hubungan antara dua saudara tersebut memburuk. Sebagai balasan atas gerakan al-Ma'mun diluar kekhalifahan, al-Amin mengangkat anaknya sendiri, Musa, sebagai penggantinya. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap wasiat ar-Rasyid, yang mengakibatkan terjadinya perang saudara dimana al-Ma'mun merekrut pasukan Khurasani yang dipimpin oleh Tahir bin Husain (meninggal 822), mengalahkan pasukan Al-Amin dan mengepung Baghdad. Pada 813, al-Amin dipenggal dan al-Ma'mun menjadi khalifah.<br /> Muhammad Jafar<br /><br />Terjadi berbagai gangguan di Iraq selama beberapa tahun pertama masa kekuasaan al-Ma'mun, ketika khalifah berada di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merv&action=edit&redlink=1">Merv</a>, Khurasan. Pada 13 November 815, Muhammad Jafar menyatakan dirinya sebagai khalifah di Mekkah. Ia dikalahkan dan dilepaskan dari jabatan.<br /><br />Pengangkatan Ali ar-Ridha sebagai penerus<br /><br /><br />Pada tahun 201 H (817) al-Ma'mun mengangkat Ali ar-Ridha, Imam Syi'ah ke-8 dari Dua Belas Imam sebagai penerus kekhalifahan, hal ini tidak diterima oleh kalangan Baghdad khususnya keluarga Bani Abbasiyah. Hal ini merupakan gerakan politik dari al-Ma'mun dikarenakan sebagian besar Persia bersimpati kepada Bani Hasyim, khususnya keturunan Ali dan Fatimah. Kalangan Bani Abbasiyah kemudian mengangkat Ibrahim bin al-Mahdi sebagai khalifah, dengan gelar al-Mubarak.<br /><br />al-Ma'mun kemudian menyiapkan pasukan dan terjadilah pertempuran antara dua pasukan, Imam Reza menginformasikan Ma'mun yang berada di Baghdad dan al-Ma'mun pergi dari kota tersebut pada hari itu juga sewaktu akhir bulan puasa, 12 April 818.</span>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-52775244122479532922014-02-19T21:28:00.000-08:002014-02-19T21:28:49.955-08:00Daulah Khilafah Harun Al Rasyid<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Harun Ar-Rasyid</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> lahir di </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Rayy</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> pada tahun </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">766</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> dan wafat pada tanggal </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">24 Maret</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">809</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, di Thus, Khurasan.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">kekalifahan Abbasiyah</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> dan memerintah antara tahun </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">786</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> hingga </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">803</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">. Ayahnya bernama </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Muhammad Al-Mahdi</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, khalifah yang ketiga dan kakaknya, </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Musa Al-Hadi</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> adalah kalifah yang keempat.Ibunya Jurasyiyah dijuluki </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Khayzuran</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> berasal dari Yaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Meski berasal dari dinasti </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Abbasiyah</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, Harun Ar-Rasyid dikenal dekat dengan keluarga Barmaki dari Persia (</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Iran</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">). Di masa mudanya, Harun banyak belajar dari</span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Yahya ibn Khalid Al-Barmak</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh </span><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ma'mun Ar-Rasyid</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, dikenal sebagai masa keemasan Islam (<i>The Golden Age of Islam</i>), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di masa pemerintahannya beliau :</span></div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0.25em 0px; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mewujudkan keamanan, kedamaian serta kesejahteraan rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0.25em 0px; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membangun kota Baghdad yang terletak di antara sungai eufrat dan tigris dengan bangunan-bangunan megah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0.25em 0px; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membangun tempat-tempat peribadatan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0.25em 0px; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membangun sarana pendidikan, kesenian, kesehatan, dan perdagangan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0.25em 0px; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0.25em 0px; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, mesjid-mesjid, dan istana.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Daulah Bani Abbasiyah: Harun Ar-Rasyid, Sang Pembangun Peradaban</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Harun Ar-Rasyid (786-809 M) adalah khalifah kelima Daulah Abbasiyah. Ia dilahirkan pada Februari 763 M. Ayahnya bernama Al-Mahdi, khalifah ketiga Bani Abbasiyah, dan ibunya bernama Khaizuran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Masa kanak-kanaknya dilewati dengan mempelajari ilmu-ilmu agama dan ilmu pemerintahan. Guru agamanya yang terkenal pada masa itu adalah Yahya bin Khalid Al-Barmaki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Harun Ar-Rasyid diangkat menjadi khalifah pada September 786 M, pada usianya yang sangat muda, 23 tahun. Jabatan khalifah itu dipegangnya setelah saudaranya yang menjabat khalifah, Musa Al-Hadi wafat. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Harun Ar-Rasyid didampingi Yahya bin Khalid dan empat putranya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Daulah Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid, seorang khalifah yang taat beragama, shalih, dermawan, hampir bisa disamakan dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis dari Bani Umayyah. Jabatan khalifah tidak membuatnya terhalang untuk turun ke jalan-jalan pada malam hari, tujuannya untuk melihat keadaan rakyat yang sebenarnya. Ia ingin melihat apa yang terjadi dan menimpa kaum lemah dengan mata kepalanya sendiri untuk kemudian memberikan bantuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Pada masa itu, Baghdad menjadi mercusuar kota impian 1.001 malam yang tidak ada tandingannya di dunia pada abad pertengahan. Daulah Abbasiyah pada masa itu, mempunyai wilayah kekuasaan yang luas, membentang dari Afrika Utara sampai ke Hindukush, India. Kekuatan militer yang dimilikinya juga sangat luar biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Khalifah Harun Ar-Rasyid mempunyai perhatian yang sangat baik terhadap ilmuwan dan budayawan. Ia mengumpulkan mereka semua dan melibatkannya dalam setiap kebijakan yang akan diambil pemerintah. Perdana menterinya adalah seorang ulama besar di zamannya, Yahya Al-Barmaki juga merupakan guru Khalifah Harun Ar-Rasyid, sehingga banyak nasihat dan anjuran kebaikan mengalir dari Yahya. Hal ini semua membentengi Khalifah Harun Ar-Rasyid dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran-ajaran Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid, hidup juga seorang cerdik pandai yang sering memberikan nasihat-nasihat kebaikan pada Khalifah, yaitu Abu Nawas. Nasihat-nasihat kebaikan dari Abu Nawas disertai dengan gayanya yang lucu, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Khalifah Harun Ar-Rasyid.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Suasana negara yang aman dan damai membuat rakyat menjadi tenteram. Bahkan pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid sangat sulit mencari orang yang akan diberikan zakat, infak dan sedekah, karena tingkat kemakmuran penduduknya merata. Di samping itu, banyak pedagang dan saudagar yang menanamkan investasinya pada berbagai bidang usaha di wilayah Bani Abbasiyah pada masa itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Setiap orang merasa aman untuk keluar pada malam hari, karena tingkat kejahatan yang minim. Kaum terpelajar dan masyarakat umum dapat melakukan perjalanan dan penjelajahan di negeri yang luas itu dengan aman. Masjid-masjid, perguruan tinggi, madrasah-madrasah, rumah sakit, dan sarana kepentingan umum lainnya banyak dibangun pada masa itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Khalifah Harun Ar-Rasyid juga sangat giat dalam penerjemahan berbagai buku berbahasa asing ke dalam bahasa Arab. Dewan penerjemah juga dibentuk untuk keperluan penerjemahan dan penggalian informasi yang termuat dalam buku asing. Dewan penerjemah itu diketuai oleh seorang pakar bernama Yuhana bin Musawih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Bahasa Arab ketika itu merupakan bahasa resmi negara dan bahasa pengantar di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan bahkan menjadi alat komunikasi umum. Karena itu, dianggap tepat bila semua pengetahuan yang termuat dalam bahasa asing itu segera diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Khalifah Harun Ar-Rasyid meninggal dunia di Khurasan pada 3 atau 4 Jumadil Tsani 193 H/809 M setelah menjadi khalifah selama lebih kurang 23 tahun 6 bulan. Seperti ditulis Imam As-Suyuthi, ia meninggal saat memimpin Perang Thus, sebuah wilayah di Khurasan. Saat meninggal usianya 45 tahun, bertindak sebagai imam shalat jenazahnya adalah anaknya sendiri yang bernama Shalih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Daulah Abbasiyah dan dunia Islam saat itu benar-benar kehilangan sosok pemimpin yang shalih dan adil, sehingga tak seorang pun yang teraniaya tanpa diketahui oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid dan mendapatkan perlindungan hukum yang sesuai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kisah Harun Dari Negeri Seribusatu Malam</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kisah yang mengisahkan masa keemasan kekhalifahan Islam. Mengurai sejarah hubungan Islam dengan barat.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">SYAHDAN pada suatu hari, Khalifah Muhammad Al-Mahdi bin Mansur pergi haji ke Mekkah. Di tengah perjalanan, Mahdi, ditemani seorang pengawal, meninggalkan perkemahan untuk berburu kijang. Tak terasa, khalifah dan pengawalnya tersesat jauh dari perkemahannya dan kehabisan bekal. Namun beruntung mereka bertemu seorang Arab miskin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kepada orang Arab tersebut khalifah bertanya apakah dia punya makanan. Orang itu menjawab kalau dia punya roti, mentega dan minyak zaitun. “Apakah kau mau minum anggur,” kata sang khalifah. “Mau,” kata orang itu. Sambil menyantap makanan, khalifah menuangkan anggur ke dalam gelas orang Arab tadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Tahukah kamu siapa saya sebenarnya,” tanya khalifah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Tidak tahu dan saya tak perduli,” kata orang Arab itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Aku adalah pelayan khalifah”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Oh sungguh pekerjaan yang bagus.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mahdi kembali menawarkan anggur kepada pria Arab itu. Lantas kembali bertanya, “Tahukah kamu siapa saya sebenarnya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Aku sudah tahu, tadi kamu sudah mengatakannya,” jawab pria Arab itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Akulah panglima perang khalifah.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Lelaki Arab itu pun tertegun. Mahdi pun menuangkan anggur ke gelas si pria Arab dan kembali bertanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Kamu tahu siapa saya sebenarnya? Sesungguhnya akulah khalifah,” kata Mahdi sembari bersiap menuangkan anggur lagi ke gelas si lelaki tadi dan mengangkat gelasnya untuk bersulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Cukup..cukup... jangan lagi. Kalau kamu beri aku anggur lagi, kamu akan mengaku sebagai nabi utusan Allah,” kata lelaki Arab tadi sambil membereskan makanan yang disuguhkan kepada Khalifah Mahdi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Khalifah Muhammad al-Mahdi bin Mansur lahir pada 745 dan menghabiskan maca kecilnya di Suriah. Dia adalah khalifah ketiga dari dinasti Abbasiyah. Ayahnya, Jafar Abdullah al-Mansur adalah adik dari khalifah pertama dinasti Abassiyah, Abbas bin Abdul Munthalib. Khalifah Abbas adalah paman Rasulullah termuda yang mengawali periode kekhalifahan dari dinasti Abbasiyah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ketika Mahdi berkuasa, dia memutuskan untuk melepas semua tahanan politik. Dia juga memperluas dan mempercantik mesjid di Mekkah dan Madinah, menyediakan tambahan air bersih untuk kafilah haji yang berkemah di Mekkah dan memberikan jaminan keamanan bagi jamaah haji.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semenjak jatuhnya dinasi Ummayah, dinasti Abbasiyah membangun sistem masyarakat dan pemerintahan yang berbeda dengan dinasti sebelumnya. Apabila Ummayah menjalankan kekuasaan dengan pola yang rasialis: hanya mereka yang berdarah Arab yang bisa berkuasa dan memiliki jabatan. Dinasti Abbasiyah justru sebaliknya, membongkar tatanan lama dengan memberikan kesempatan bagi mereka yang hanya separuh Arab dan etnis Persia untuk bisa duduk di pemerintahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Buku yang ditulis oleh Benson Bobrick ini tidak berpanjang-panjang bercerita tentang Abbas, Mansur dan Mahdi. Ia mengisahkan Khalifah Harun Al-Rasyid dan kekhalifahan Islam di Baghdad serta hubungan dunia muslim dengan peradaban barat yang saat itu sedang mengalami kemunduran. Sementara peradaban Barat mengalami kemunduran seiring kejatuhan kekaisaran Romawi, peradaban Arab bergerak maju ke timur dan mencapai puncaknya di era kekalifahan Harun Al-Rasyid di Baghdad.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semasa Harun berkuasa sejak 786 sampai dengan 809 Masehi, imperium Islam merentang mulai Atlantik sampai ke India. Pada saat itulah kekhalifahan Islam berada di puncak kejayaan sebagai kekaisaran terbesar dan terluas di bumi. Memulai masa kekuasaannya pada usia 23 tahun, Harun bisa menghindari pertumpahan darah di awal kekuasaannya. Sudah menjadi “takdir sejarah” jika setiap kali pergantian khalifah diwarnai perebutan kekuasaan dan pertumpahan darah. Menurut Bobrick, hal itu tak lepas dari peran sang ibu, Khaizuran, yang memberlakukan aturan bahwa oposisi akan dihukum bila menentang penobatan Harun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bobrick melihat pentingnya sosok Khaizuran, istri Khalifah Mahdi dan ibu kandung Harun Al-Rasyid, dalam menentukan suksesi Harun sebagai khalifah. Menariknya, Khaizuran bukan perempuan bangsawan. Dia adalah budak yang telah dimerdekakan dan diambil sebagai istri oleh Mahdi. Kelak, ketika Mahdi naik tahta, pengaruh Khaizuran dalam politik lebih luas lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ketika di masa Mahdi berkuasa, Khaizuran memegang peran penting dan cukup berpengaruh. Diceritakan bahwa suatu malam, datanglah seorang perempuan yang belakangan diketahuinya adalah istri dari khalifah terakhir bani Ummayah. Perempuan itu hidup menderita setelah kejatuhan dinasti Ummayah. Karena iba hati, Khaizuran menceritakan perihal itu kepada Mahdi. Mahdi kemudian mengangkat derajat perempuan tersebut dan memberikan fasilitas kerajaan untuk kehidupannya sehari-hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Harun Al-Rasyid kemudian bertahta sebagai khalifah. Bobrick dalam buku ini menjulukinya sebagai “raja diraja”, “king of king” karena kemahirannya memimpin dan kesuksesannya meluaskan pengaruh kekhalifahan Abbasiyah. Tak hanya itu, Harun menata sistem pajak, melakukan standarisasi mata uang, membangun jaringan irigasi di Asia Tengah dan di gurun Suriah, membangun pelaburan di Teluk Arab, membangun kanal yang menghubungkan Nil ke Suez dan membenahi sistem peradilan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Menurut Bobrick, semua langkah yang dilakukan semasa pemerintahan Harun terinspirasi dari Kaisar Darius, penguasa Persia yang diidolakan oleh Harun. Harun mengubah pula tata kelola pemerintahan. Memberikan wewenang kepada pajabat sipil setingkat perdana menteri untuk menjalankan pemerintahan sementara tugas dan wewenang khalifah hanya menjadi hakim dan penentu keputusan untuk seluruh keputusan pemerintahannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Beberapa industri penting, seperti galangan kapal, industri senjata dan tekstil juga dikembangkan semasa kekhalifahan Harun. Industri tersebut sepenuhnya berada di bawah kekuasaan pemerintah. Sementara itu industri kristal, pandai besi, keramik, perak, peralatan rumah tangga dan barang-barang penting lainnya juga dikembangkan di masa itu. Menurut Bobrick, kerajinan kacapatri yang banyak digunakan di berbagai gereja di Eropa diperkenalkan dari Suriah dan berkembang pesat pada masa Harun memerintah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kehidupan intelektual mendapat tempat terbaik di masa kekhalifahan Harun. Penelitian di bidang botani, matematika, kimia, arsitektur, geografi, astronomi, dan sastra berkembang pesat. Penerjemahan karya-karya pemikir Yunani, mulai Aristoteles sampai Plato, dilakukan secara masif. “Dengan cara ini, hampir semua khasanah ilmu pengetahuan warisan Yunani dibawa ke dunia Islam,” tulis Bobrick di halaman 81. Lewat ilmu pengetahuan yang diterjemahkan itulah terjadi dialog antara Islam dan barat yang kemudian dari pertautan tersebut lahir banyak pengetahuan dan penemuan baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Selain soal kemajuan pesat dalam berbagai bidang, Bobrick juga mengungkapkan intrik politik yang terjadi semasa kekhalifahan Harun. Beberapa orang terdekatnya diam-diam melakukan perlawanan. Beberapa daerah taklukan berusaha memerdekakan dirinya. Pada 792, Yazid Ibnu Mazyad As-Shaibani dikirim ke Armenia dan Azerbaijan, namun gagal memadamkan pemberontakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kendati beberapa wilayah taklukan melakukan perlawanan, Harun terus meluaskan pengaruhnya. Selain itu, Harun juga terus melancarkan perlawanan terhadap saingan utamanya, kekaisaran Byzantium di bawah Charlemagne. Awal dari perang salib yang panjang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Yang menarik adalah penyebaran Islam melalui jalan aneksasi seperti yang dilakukan oleh Harun Al-Rasyid. Harun berasal dari dinasti Abbasiyah yang berarti berafinitas pada mazhab sunni. Namun ada teori lain yang mengatakan bahwa Islam yang datang ke wilayah Timur, khususnya Asia tengah dan lantas ke Asia Tenggara adalah syiah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semestinya, apabila Islam yang menyebar hingga ke Asia itu terjadi semasa Harus berkuasa di Baghdad, maka Islam yang dianut oleh sebagian warga India dan kemudian Asia Tenggara adalah sunni. Namun versi lain menyebutkan bahwa Islam syiahlah yang terlebih dahulu masuk ke Asia. Kemungkinan terbesar, syiah masuk saat dinasti Fatimiyah kalah oleh Ummayah. Pelarian-pelarian politik syiah dari dinasti Fatimiyah itu yang kemudian menyebarkan agama Islam ke wilayah timur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Apabila memang demikian, lantas versi manakah yang memperkuat argumen Bobrick bahwa kekhalifahan Harun berhasil membentangkan pengaruh Islam (sunni) ke Asia? Sayang ihwal ini tidak pula turun dibahas oleh Bobrick, kendati penting untuk memahami seberapa kuat kekhalifahan Harun di masa itu. Lepas dari itu semua, buku ini mudah dimengerti karena penulis mengisahkan kekhalifahan Harun, dan sedikit ulasan mengenai sejarah Islam, dengan cara yang populer. Seperti dongeng seribu satu malam dari Baghdad.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px;">
Sumber : <span style="color: windowtext;">www.wikipedia.org</span>, <span style="color: windowtext;">www.republika.co.id</span>, <span style="color: windowtext;">www.historia.co.id</span></div>
simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-9095212949682243722013-04-10T09:38:00.003-07:002013-04-10T09:38:56.546-07:00SISTEM PERTANAHAN JAMAN KERAJAAN MATARAM ISLAM<br />
<h2 style="background-color: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
</h2>
<h2 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; padding: 0cm;">SISTEM PERTANAHAN JAMAN KERAJAAN MATARAM ISLAM<o:p></o:p></span></h2>
<h2 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; padding: 0cm;">Oleh: Agust. Supriyono</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></h2>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: center;">
<b><i><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Abstract</span></i></b><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<i><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Focus of this article is the landssystem, especially at the period of pre-colonial kingdoms in Java. The landssystem at that time was based on feodalism, in which the king, as the owner of authority and lands, distributed the lands to the nobles and functionaries in the kinndom. The distribution of the lands was as substitute of the salary, because the kingdomsfinances functioned not in the economic system </span></i><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<b><i><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Keywords</span></i></b><i><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: Landssystem, Feodalism, Java</span></i><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">A.</span></b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Pendahuluan</span></b><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Yang dimaksud dengan sistenm pertanahan dalam tulisan ini adalah, bagaimana tanah-tanah itu dieksploitasi dalam suatu sistem pemerintahan, yaitu sistem pemerintahan pada jaman raja-raja pra-kolonial. Sementara yang dimaksud dengan jaman raja-raja pra-kolonial adalah jaman sebelum adanya pemerintah Belanda yang mewakili pemerintah kerajaan Belanda di Nusantara (Indonesia), yaitu sesudah runtuhnya VOC tahun 1799 dan digantikan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sistem pemerintahan pada jaman itu lazim disebut dengan istilah feodalisme, yaitu sistem pemerintahan yang menempatkan raja sebagai penguasa tertinggi, sedangkan para bangsawan keluarga raja dan para aparat birokrasi adalah anak buah raja yang dijadikan alat untuk memerintah rakyat. Dengan demikian rakyat adalah penduduk kerajaan yang diperintah. . Disamping itu dalam feoadalisme kekuasaan didirtribusikan kepada parta bangsawan dan aparat birokrasi sejalan dengan pembagian tanah kerajaan. Artinya bahwa para bangsawan dan aparat birokrasi itu memperoleh tanah dari raja sebagai tanah jabatan (apanage atau feodum), yang luasnya tergantung tinggi rendahnya derajad kebangsawanan dan jabatan dalam struktur birokrasi kerajaan. Dalam feodalisme kerajaan Mataram di Jawa pada jaman raja-raka pra-kolonial, tinggi redahnya derajad kebangsawanan dan jabatan dalam struktur birokrasi, akan mempengaruhi pula luas tanah jabatan. Kemudian tanah-tanah tersebut diserahkan kepada rakyat (petani) sebagai pihak yang diperintah untuk menggarap tanah-tanah tersebut.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Warisan sistem feodal yang masih bisa diamati pada masa kini adalah gaji para kepala desa (Lurah) dan juga sebagian perangkat desa dalam bentuk tanah bengkok. Hal itu merupakan ironi, karena jabatan lurah sendiri di daerah-daerah pedesaan ditentukan melalui sistem pemilihan kepala desa (pilkades) yang bersifat demokratis. Namun demikian tulisan ini bukan terutama akan membahas mengenai kepala desa (lurah), akan tetapi mengenai sistem pertanahan jaman raja-raja pra-kolonial. Pada prinsip para bangsawan dan pejabat kerajaan dari yang tertinggi sampai yang terendah memperoleh penghasilan atau gajih yang berupa tanah jabatan atau tanah apanage. Namun demikian bagaimana sistem itu berjalan atau dilaksanakan di lapangan merupakan bahasan utama dalam tulisan ini.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">B.</span></b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sistem Kebangsawanan, Pembagian Wilayah dan Birokrasi</span></b><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Pada jaman raja-raja feodal pra-kolonial, sistem kebangsawanan, pembagian wilayah dan birokrasi kerajaan sangat berkaitan erat dengan sistem pertanahan. Hal ini bisa dimengerti karena pada hakekatnya pengertioan feodalisme adalah sistem pemerintahan yang dalam pendistribusian kekuasaan berjalan sejajar dengan pembagian tanah kepada para aparat brokrasi dan bangsawan. Dengan demikian tanah merupakan hal sangat penting dalam penyelenggaraan kekuasaan.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Terdapat dua kriteria untuk menentukan kedudukan seseorang dalam stratifikasi masyarakat kerajaan Mataram tradisional. Yang pertama bahwa status atau kedudukan bangsawan seseorang ditentukan oleh hubungan darah seseorang dengan pemegang kekuasaan yaitu raja. Yang kedua ditentukan oleh posisi atau kedudukan seseorang dalam hierarki birokrasi kerajaan. Dengan memiliki salah satu dari kriteria itu, maka seseorang dianggap termasuk golongan elit dalam stratifikasi masyarakat tradisional kerajaan mataram. Untuk kriteria yang disebutkan pertama hanya ditempati oleh para bangsawan yaitu yang berdasarkan atas hubungan darah.dengan pemegang atau pemilik kekuasaan yaitu raja. Sementara untuk yang disebutkan kedua bisa berasal dari bangsawan atau non-bangsawan. Artinya bahwa seseorang, meskipun bukan bangsawan, bisa diangkat dan menduduki strata tertentu dalam birokrasi kerajaan.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin dekat hubungan darah seseorang dengan raja berarti semakin tinggi pula status kebangsawanan seseorang.Sebaliknya makin jauh hubungan darah itu dari pemegang kekuasaan, maka makin kurang murnilah darah kebangsawanannya, yang berarti semakin menurun pula derajad kebangsawanannya. Pada umumnya derajad kebangswanan itu hanya menurun kepada ahli waris raja sampai derajad keempat atau paling jauh sampai derajad kelima.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Berdasarkan peraturan yang dibuat oleh raja Mataram yaitu Amangkurat, yang kemudian dilengkapi oleh Paku Buwana X, terdapat lima tingkatan dalam hiererki kebangsawanan yaitu:</span><a href="" name="_ednref1"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn1"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[1]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">1.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para putra raja, termasuk dalam golongan <i>gusti</i>.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">2.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para cucu raja, termasuk dalam golongan <i>bendara</i></span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">3.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para cicit raja, termasuk dalam golongan <i>abdi sentana</i></span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">4.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para canggah, termasuk golongan <i>bendara sentana</i></span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">5.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para wareng raja, termasuk dalam golongan abdi <i>kawula warga</i></span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sementara itu menurut Van den Berg, hanya terdapat empat gelar bangsawan di luar raja. Gelar tertinggi, yaitu para putra raja, yang mempunyai gelar <i>Pangeran</i>, kedua adalah para cucu raja dengan gelar <i>Raden Mas</i> yang lai-laki dan <i>Raden Ayu </i>untuk yang perempuan, ketiga adalah para cicit raja dengan gelar <i>Raden</i> (laki-laki) dan <i>Raden Nganten</i>(perempuan), keempat atau terakhir adalah para canggah raja dengan gelar <i>Mas</i> (laki-laki) dan <i>Mas Nganten</i> (perempuan).</span><a href="" name="_ednref2"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn2"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[2]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Bersama dengan raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, golongan kaum bangsawan itu menduduki strata tertinggi dalam stratifikasi sosial masyarakat tradisional Jawa pada jaman kerajaan Mataram Islam. Semakin dekat hubungan darah seseorang dengan raja, maka semakin tinggi pula status sosialnya. Prinsip keturunan sebagai penentu status ini mengakibatkan sulinya mobilitas sosial dari orang-orang yang bukan keturunan raja. Hal iu diperparah oleh kebiasaan dalam masyarakat tradisional yang memang cenderung untuk mempertahankan status sosial yang sudah mapan sebagai suatu keharmonisan.</span><a href="" name="_ednref3"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn3"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[3]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">. Sistem status sosial semacam itu lazim disebut dengan istilah <i>ascribet status</i>, yaitu status sosial yang diperoleh berdasarkan keturunan atau kelahiran tanpa memandang atau membedakan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Mengenai pembagian wilayah, sebelum semakin berkurang sebagai akibat aneksasi wilayah-wilayah kerajaan Mataram Islam oleh Belanda, terutama pada jaman pemerintahan Sultan Agung sebagai raja ketiga yang memerintah Matara Islam dari tahun 1613 – 1645, wilayah kekuasaan kerajaan Mataram masih meliputi seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta sebagian Jawa Barat.</span><a href="" name="_ednref4"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn4"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[4]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Pada masa pemerintahan raja-raja pengganti Sultan Agung wilayah kerajaan Mataram itu secara berangsur-angsur semakin menyusut sebagai akibat aneksasi yang dilakukan oleh Belanda.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dalam sistem pemerintahan kerajaan Mataram Islam wilayah kerajaan dibagi menjadi 4 bagian. Yang perama adalah wilayah <i>Kuthagara</i> atau <i>Kutha Negara</i>, yan merupakan wilayah inti kerajaan Mataram. Di Kuthagara inilah terletak istana atau kraton yang sekaligus merupakan tempat tingal raja beserta keluarga besarnya, dan para pejabat tinggi kerajaan. Kuthagara juga merupakan pusat atau ibukota kerajaan, dan tempat raja serta para pejabat tinggi kerajaan mengendalikan pemerintahan.</span><a href="" name="_ednref5"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn5"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[5]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Diluar wilayah Kutha Negara terdapat apa yang disebut wilayah <i>Negara Agung,</i> yang juga masih termasuk sebagai wilayah inti kerajaan, yang letaknya mengitari Kuthagara. Di wilayah inilah terletak <i>tanah lungguh</i> atau <i>apanage</i> (yang akan dibahas di belakang) para bangsawan kraton dan pejabat tinggi kerajaan yang bertempat tinggal di Kutha Negara. Daerah daerah yang termasuk wilayah Negara Agung adalah Mataram (kira-kira sama dengan Yogyakarta yang sekarang ini), Pajang (terletak di sebelah Barat Daya Surakarta), Sukowati (terletak di sebelah Timur Laut Surakarta sekarang ini), Begelen, Kedu, Bumi Gede atau Siti Ageng (daerah yang terletak di sebelah Barat Laut Surakarta di tambah dengan daerah di sebelah Barat Daya Semarang dengan garis batas kira-kira antara Ungaran dengan Kedung Jati.</span><a href="" name="_ednref6"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn6"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[6]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Yang ketiga di luar wilayah Negara Agung terdapat wilayah yang disebut dengan istilah <i>Manca Negara.</i> Sesuai dengan posisi arahnya dari pusat kerajaan yaitu Kutha Negara, wilayah Manca Negara dibagi menjadi dua yaitu wilayah <i>Manca Negara Wetan</i> (Timur) dan <i>Manca Negara Kulon</i> (Barat). Tidak seperti wilayah Negara Agung, di Manca Negara tidak terdapat tanah-tanah lungguh atau apanage dari para bangsawan Kraton dan pejabat tinggi kerajaan. Akan tetapi pada waktu kerajaan Surakarta diperintah oleh Paku Buwana IV (1788-1820), terdapat tanah apanage yang berlokasi di wilayah Manca Negara. Hal itu sebagi akibat perang perebutan kekuasaan di Kasultanan Yogyakarta, antara raja Hamengku Buwana (HB) II melawan putranya sendiri yaitu Pangeran Adipati Anom, yang mengiginkan kedudukan tahta dari ayahnya. Adipati Anom meminta bantuan kepada Ingtgris, sedangkan raja H.B. II meminta bantuan kepada Paku Buwana IV. Dalam pertempuran pada tahun 1812 antara kedua belah fihak yang bersengketa, H.B. II ditangkap oleh Inggris dan kratonYogyakarta berhasil diduduki. Akhirnya Adipati Anom berhasil menjadi raja menggantikan ayahnya.</span><a href="" name="_ednref7"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn7"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[7]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Sementara itu Paku Buwana IV yang telah membantu raja Yogyakarta H.B. II dituntut oleh Inggris unuk membayar ganti rugi perang dan menyerahkan tanah di Kedu, Wisobo dan Blora. Penyerahan itu dituangkan melalui perjanjian 1 Agustus 1812.</span><a href="" name="_ednref8"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn8"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[8]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> dan untuk penyerahan itu P.B. IV mendapat ganti rugi sebesar 12.000 ringgit. Sebagai ganti tanah lungguh para pejabat tinggi kerajaan di Kedu yang diambil alih Inggris, Sunan memberikan tanah-tanah di daerah Madiun dan Kediri.</span><a href="" name="_ednref9"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn9"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[9]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Pada masa pemerintahan raja Paku Buwana II di Mataran Kartasura yang memerintah dari tahun 1726 – 1749, wilayah Manca Negara ini secara keseluruhan meliputi daerah daerah sebagai berikut:</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">a.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Manca Negara Barat: Banjar, Banyumas dan pasir (Purwakerta), Ngayah, Kalibeber, Modern (Timur Banyumas), Roma (Karanganyar), Karangbolong, Warah, Tersana, Karencang, Lebalsiyu, Balapulang, Bobotsari, Kartanegara, Bentar dan Dayaluhur.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">b.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Manca Negara Timur: Panaraga, Kediri, Madiun, Pacitan, Magetan, Caruban, Kaduwang, Pace, Kertasana, Sarengat dan Blitar, Jipang, Grobogan, Warung, Sela, Blora, Rawa, Kalangbret, Japan, Wirasaba (Majaagung), Barebeg dan Jagaraga.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Di luar wilayah Mancanegara dan yang letaknya paling jauh dari pusat kerajaan terdapat apa yang disebut dengan istilah wilayah <i>Pasisiran</i> (pantai). Wilayah ini juga dibagi menjadi dua bagian yaitu <i>Pasisiran Wetan</i> (Timur), meliputi daerah-daerah pantai dari Demak ke barat, dan <i>Pasisiran Kulon</i> (Barat) yaitu wilayah dari daerah Jepara ke timur. Pada masa pemerintahan Paku Buwana II daerah-daerah Pasisiran barat terdiri dari daerah-daerah: Brebes, Bentar, Labaksiyu, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, dan Kaliwungu. Sementara wilayah Pasisiran timur terdiri dari daerah-daerah: Jepara, Kudus, Cengkal, Pati, Juwana, Rembang, Pajangkungan, Lasem, Tuban, Sedayu, Lamongan, Gresik, Surabaya, Pasuruhan, Bangil, Banyuwangi, Blambangan dan Madura.</span><a href="" name="_ednref10"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn10"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[10]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Wilayah Pasisiran kerajaan Mataram secara berangsur-angsur menjadi menyusut sejak jaman pemerintahan Paku Buwana II sebagai akibat anenksasi oleh Belanda (VOC)</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Mengenai sistem birokrasi yang dimaksud tulisan ini adalah suatu cara untuk mengatur jalannya pemerintahan. Sebagai pusat dan pemegang kekuasaan tertinggi, kedudukan raja sesungguhnya berada di luar birokrasi. Akan tetapi raja adalah pemilik aparat birokrasi itu yang bernama kaum priyayi. Aparat birokrasi itu berfungsi sebagai alat untuk menjalankan pemerintahan dan mengendalikan rakyatnya sebagai golongan yang diperintah. Kekuasaan raja adalah bersifat mutlak, karena tidak ada lembaga atau kekuasaan lain yang bisa mengontrolnya.</span><a href="" name="_ednref11"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn11"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[11]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Dengan kata lain birokrasi kerajaan adalah alat yang dipergunakan untuk mengendalikan dan menjalankan pemerintahan. Tanggung jawab raja cukup bersifat moral yaitu sebagai saluran kepentingan kolektif dan simbol konsensus dalam menjaga stabilitas kehidupan ekonomi dan politik. Mengingat kedudukan raja yang sedemikian itu, maka terdapat pemisahan yang tegas antara raja sebagai sumber hukum dan kekuasaan dengan aparat birokrasi sebagai lembaga eksekutif yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan.</span><a href="" name="_ednref12"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn12"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[12]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dalam lingkungan istana, kaum bangsawan memiliki status lebih tinggi daripada aparat birokrasi. Disamping itu raja bersama kaum bangsawanlah yang berhak mewarisi kekuasaan. Sementara itu para aparat birokrasi merupakan alat pemerintahan dari raja dalam rangka menjembatani dan mengatur hubungan antara raja dengan rakyatnya. Kedudukan para aparat birokrasi juga sangat tergantung kepada raja, karena pengangkatan dan pemecatan mereka adalah menjadi hak dan oleh raja. Hanya saja dari golongan kaum bangsawan inilah pada umumnya pejabat-pejabat tinggi kerajaan diangkat oleh raja.</span><a href="" name="_ednref13"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn13"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[13]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Artinya para bangsawan memiliki kesempatan jauh lebih besar untuk menduduki strata tertinggi dalam struktur birokrasi daripada orang kebanyakan.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dalam hal struktur birokrasi adalah “Patih” yang sesungguhnya menempati posisi tertinggi, dan patih inilah yang merupakan pimpinan dari seluruh aparat birokrasi. Para aparat birokrasi ini mempunyai tugas melaksanakan perintah atau kehendak raja.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Disamping menduduki strata tertinggi dalam struktur birokrasi kerajaan Mataram Islam, Patih juga sekaligus sebagai wakil raja, tangan kanan raja, kepala daerah atau kepala dari para pejabat di bawahnya yaitu para bupati. Sebelum tahun 1755 di kerajaan Mataram Surakarta terdapat <i>Patih Lebet</i> (dalam) dan <i>Patih Jawi</i> (Luar). Patih Lebet berkedudukan sebagai koordinator dan sekaligus sebagai pimpinan para pejabat tinggi di bawahnya yang tugasnya mengurusi pemerintahan dalam istana (kraton). Akan tetapi sesudah tahun 1755 jabatan Patih Lebet dihapus, sehingga seluruh urusan pemerintahan dalam istana dilaksanakan oleh Wedana Lebet (lihat di belakang), yang salah satu di antara mereka menjadi pimpinannya, yaitu Wedana Bupati.</span><a href="" name="_ednref14"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn14"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[14]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sementara itu Patih Luar adalah koordinator dan pimpinan para Wedana Jawi (luar), yang bertugas mengurusi pemerintahan di wilayah Negara Agung . Tugas Patih Luar itu antara lain dalam pajak dan perekurutan tenaga kerja apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh raja. Patih luar adalah pejabat terpenting dalam pemerintahan kerajaan, karena segala perintah untuk semua pejabat di bawahnya adalah datang dari dan melalui Patih. Hal ini sesuai dengan adat kebiasaan dalam istana kerajaan Mataram Islam, yang memberi arti Patih sebagai <i>parintah</i> (perintah) atau pemerintah. Maksudnya bahwa Patih adalah sebagai pemberi perintah berdasarkan <i>wisesa</i> (kuasa) dari raja sebagai penguasa tertinggi.</span><a href="" name="_ednref15"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn15"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[15]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Di bawah jabatan Patih terdapat jabatan <i>Pangeran Adipati Anom</i> dengan gelar lengkapnya <i>Pangeran Adipati Anom Sudibya Raja Putra Narendra Mataram</i>. Adipati Anom adalah putra raja yang lahir dari permaisuri dan sudah ditetapkan sebagai calon pengganti raja (Putra Mahkota). Apabila suatu saat jabatan raja baru masih kosong (misalnya karena raja meninggal) dan belum dinobatkan atau ditetapkan penggantinya yang baru, maka Putra Mahkota akan secara langsung menjalankan fungsi atau tugas raja sampai ia diangkat menjadi raja yang baru.</span><a href="" name="_ednref16"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn16"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[16]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Dalam urusan kenegaraan Adipati Anom ini menempati urutan ketiga (sesudah raja dan patih), akan tetapi di lingkungan kraton ia menduduki tempat kedua, yaitu sesudah raja. Oleh karena itulah terdapat pembedaan yang tegas antara <i>Kepatihan</i> (kediaman patih) dan <i>Kadipaten</i> atau Astana Pangeran (tempat kediaman para pangeran). Patih adalah kepala para pegawai kerajaan (priyayi), sedangkan Adipati Anom adalah kepala lingkungan kebangsawanan atau <i>keningratan.</i></span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Pejabat birokrasi kerajaan yang sesungguhnya berada langsung di bawah patih adalah para wedana atau <i>nayaka</i>. Sesuai dengan wilayah kerja mereka masing-masing, jabatan wedana ini dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu <i>Wedana Lebet</i> (dalam) dan <i>Wedana Jawi</i> (luar). Wedana Lebet bekerja di dalam istana dan terdiri dari 4 wedana yaitu <i>Wedana Keparak Kiwa</i> (kiri), <i>Wedana Keparak</i> <i>Tengen</i> (kanan), <i>Wedana Gedhong</i> <i>Kiwa</i> dan <i>Wedana Gedhong Tengen.</i> Wedana Keparak Kiwa dan Wedana Keparak Tengen mempunyai tugas dalam bidang keprajuritan, dan masing-masing membawahi 1.000 orang prajurit.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Untuk Wedana Jawi, yang biasanya mempunyai gelar Tumenggung atau Kyai Tumenggung, mempunyai tugas di luar istana yaitu di wilayah Negara Agung. Sesuai dengan wilayah kerja mereka masing-masing terdapat 8 jabatan Wedana Jawi yaitu, <i>Wedana Bumi</i>,<i> Wedana Bumija</i>,<i> Wedana Siti Agung Kiwa</i>,<i> Wedana Siti Agung Tengen</i>,<i> Wedana Sewu</i>,<i>Wedana Numbak Anyar</i>,<i> Wedana Penumping dan Wedana Panekar</i>.</span><a href="" name="_ednref17"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn17"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[17]</span></a></span><i><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> </span></i><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dengan demikian mereka adalah kepala daerah di wilayah kerja masing-masing. Namun demikian di dalam istana mereka memiliki keahlian atau tugas-tugas khusus. Sebagai contoh, pada masa pemerintahan Paku Buwana II gelar dan tugas para wedana di dalam kraton adalah sebagai berikut:</span><a href="" name="_ednref18"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn18"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[18]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">1.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Keparak Kiwa, Raden Tumengung Ngurawan, adalah ahli dalam bidang keprajuritan, kesusateraan Jawa dan Arab, ahli berbagai bahasa dan sekaligus sebagai penterjemah.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">2.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Keparak Tengen, Raden Tumenggung Natawijaya, mempunyai keahlian membuat senjata, melatih berperang, melatih prajurit mata-mata dan sebagainya.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">3.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Gedhomg Kiwa, Kyai Tumenggung Tirtawiguna, bertugas dalam bidang keuangan (bendahara raja) dan ahli membuat pakaian prajurit.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">4.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Gedong Tengen, Kyai Tumengung Mangun Nagara, ahli dalam bidang masak-memasak dan kesenian Jawa.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">5.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Sewu, Kyai Tumenggung Hanggawangsa dan Werdana Numbak Anyar, keduanya mempunyai tugas menyediakan tenaga kerja wajib untuk kerajaan, mencari dan menyediakan orang-orang cantik dan menyediakan orang-orang kuat untuk menjalankan pekerjaan berat seperti menyelam dan sebagainya.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">6.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Bumi Kyai Tumengung Natayuda dan Wedana Bumija Kyai Tumenggung Mangkuyuda, keduanya mempunyai keahlian dalam bidang pertanian</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para Wedana ini biasanya mempunyai pembantu serbaguna yang sekalgus sebagai wakil mereka yaitu Kliwon, Penewu, mantri, lurah, bekel dan jajar. Sebelum tahun 1831, bawahan kliwon ini dibedakan menjadi tujuh pangkat secara berurutan dari yang tertingi yaitu <i>penewu</i>, <i>penatus</i>, <i>peneket</i>, <i>panalawe</i>, <i>panigangjung</i> dan <i>panakikil</i>.</span><a href="" name="_ednref19"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn19"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[19]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Untuk wilayah Manca Negara dan Pasisiran, terdapat jabatan Wedana Bupati yang menjadi kepala para bupati. Mereka itu adalah Wedana Bupati Manca Negara Barat, Wedana Bupati Manca Timur, Wedana Bupati Pasisiran Barat dan Wedana Bupati Pasisiran Timur. Para bupati di kedua wilayah itu biasanya bergelar <i>Tumenggung </i>atau <i>Raden Arya</i>.</span><a href="" name="_ednref20"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn20"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[20]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Mereka adalah orang-orang atau pejabat-pejabat yang ditunjuk dan diangkat oleh pusat (raja) terutama berdasarkan pertimbangan kesetiaan mereka, dan bukan berdasarkan kemampuan mereka.</span><a href="" name="_ednref21"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn21"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[21]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Tugas para bupati itu adalah mengumpulkan pajak (<i>upeti</i>) yang harus dibayarkan pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada saat upacara “Grebeg”, sebagai bukti penghormatan dan kesetiaan mereka kepada raja. Disamping itu mereka juga harus menyediakan <i>pancen </i>(jatah) prajurit untuk membantu pemerintah pusat pada masa perang.</span><a href="" name="_ednref22"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn22"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[22]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">C.</span></b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 7pt; padding: 0cm;"> </span><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Eksploitasi Tanah</span></b><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Pada masa kerajaan Mataram Islam yang agraris, kegiatan ekonomi sebagian besar masih dilakukan dengan cara tukar-menukar, upeti yang terdiri dari hasil panen dan tenaga kerja. Meskipun sudah ada organisasi/ lembaga keuangan di pusat kerajaan, akan tetapi belum berfungsi sebagai alat perekonomian kerajaan yang utama. Bagi raja kekayaan adalah alat yang ditimbun dan kadang-kadang digunakan untuk membeli dukungan., sehingga tidak pernah dianggap sebagai alat efisiensi dalam organisasi ekonomi kerajaan.</span><a href="" name="_ednref23"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn23"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[23]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sementara itu dalam konsep kekuasaan Jawa, raja adalah pemilik tanah dengan kekuasaanya yang mutlak. Tanah itu dibagi-bagikan kepada para pejabat birokrasi dan para bangsawan sebagai tanah apanage, dan kemudian diserahkan kepada rakyat untuk dikerjakan.</span><a href="" name="_ednref24"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn24"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[24]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Hasil panen dari tanah-tanah yang dikerjakan rakyat di pedesaan, upeti atau penyerahan wajib lainya diserahkan oleh para kepala desa (petingi atau bekel) kepada para atasanya yaitu para <i>Demang</i>. Para demang ini kemudian menyerahkan lagi kepada para atasanya yaitu para <i>Panji</i>, yang biasanya bergelar <i>Tumenggung</i>. Kepala dari para panji adalah Wedana yang selanjutnya bertangung jawab secara langsung kepada <i>Patih.</i></span><a href="" name="_ednref25"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn25"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[25]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">(Schrieke, 1951, part II: 191-194).</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Agar bisa mengontrol tanah-tanahnya yang dikerjakan oleh rakyat di pedesaan, raja mengangkat petugas-petugas khusus, yaitu apa yang disebut dengan istilah bekel, petinggi dan sebagainya, yang sekaligus berfungsi sebagai pemungut pajak. Mereka ini tentu saja juga diberi imbalan jasa atau semacam gajih, yaitu bagian dari hasil tanah desa di wilayah kerja mereka masing-masing. Untuk para bekel ini raja memberikan tanah bebas pajak yang luasnya seperlima dari tanah sawah yang ada di wilayah kerja mereka masing-masing. Kemudian separoh dari sisanya, yaitu sebesar 2/5 bagian menjadi hak para petani penggarap yang mereka nikmati pada setiap panen. Sisanya lagi yang tinggal 2/5 bagian, harus dipotong lagi 1/5 bagian untuk bupati sebagai kepala daerah dan 1/5 lagi menjadi bagian para kepala distrik seperti <i>Demang</i> dan <i>Ngabehi</i>. Dengan demikian raja tinggal memperoleh bagian 2/5 x 100 % - 2/5 x 40 % = 40 % - 16 % = 24 % dari seluruh hasil panen di suatu kabupaten. Sistem tanah bebas pajak atau hak guna tanah yang seluas 1/5 bagian dari seluruh tanah sawah yang ada di wilayah kerja bekel atau petinggi (atau jabatan setingkat) itu dinamakan sistem perlimaan.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sistem kesatuan tanah di Jawa pada jaman raja-raja Mataram Islam pra kolonial adalah “jung” yang arti harafiah atau yang sesungguhnya adalah kaki, yang kira-kira sama dengan 50 x 50 cengkal = 2.500 roede persegi. Satu jung masih bisa dibagi lagi menjadi 5 <i>bau</i> (bau = lengan). Pengertian harafiah bau atau lengan adalah lengan pekerja seperti petani atau peladang, yang kemudian juga disebut dengan istilah <i>karya</i>, yang berarti tugas kerja. Satu bahu luasnya kira-kira sama dengan 500 roede persegi. Akan tetapi dalam administrasi pertanahan Jawa yang masih sederhana tanah, tanah bebas pajak dari para bekel tidak pernah diperhitungkan dalam menentukan luas tanah desa. Oleh karena itu dalam daftar pajak yang resmi hanya diperhitungkan 1 jung sama dengan 4 bau atau karya (G.P. Ruffaer, XXXIV, 1931: 72). Artinya untuk ukuran satu jung yang sesungguhnya masih harus ditambah bagian bekel sebesar 1 bau, sehingga menjadi 5 bau.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dengan demikian asal-usul pengertian bau atau karya itu berhubungan dengan pengertian kesatuan tenaga kerja. Kemudian, terutama sejak Mataram terpecah menjadi dua yaituSurakarta dan Yogyakarta (1755), muncul pengertian cacah yang mempunyai luas sama dengan ¼ bau (karya). Akan tetapi pengertian cacah ini menunjuk kepada kesatuan tanah dalam suatu keluarga. Ukuran kesatuan tanah dalam cacah ini juga sekaligus menunjukan sekian banyak real uang pajak setiap tahunnya. Dalam istilah Belanda lama pajak keluarga semacam itu disebut dengan istilah <i>hoofdgelden</i>, yang merupakan kesatuan penetapan dalam hal pajak untuk tanah milik raja. Oleh karena itu setiap kesatuan tanah yang memberikan nafkah bagi satu orang dan keluarganya, ditarik pajak satu real per tahun, yang langsung menjadi bagian raja. Dengan demikian pengertian luas tanah dalam cacah itu juga berhubungan dengan pengertian pajak satu keluarga dalam real.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para pejabat birokrasi tidak menerima imbalan atas pekerjaan dan kedudukannya, akan tetapi sebagai gantinya mereka memperoleh tanah <i>gadhuhan </i>(pinjam) sebagai tanah<i>lungguh </i>(jabatan), atau tanah <i>apanage</i>. Bagian tanah jabatan atau apanage para pejabat birokrasi adalah sebagai berikut:</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse;"><tbody>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">1.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Lebet</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 5.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">2.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Jawi</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: Lihat penjelasan di bawah</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">3.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Bumija</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 6.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">4.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Bumi</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 6.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">5.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Siti Ageng Kiwa</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 10.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">6.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Wedana Siti Ageng Tengen</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 10.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">7.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Penewu</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 1.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">8.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Penatus</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 100 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">9.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Panalawe</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 25 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">10.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Panigang Jung</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 12 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">11.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Panajung</span><span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 13.5pt; padding: 0cm;">Publish Post</span></span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 4 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">12.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 150.6pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Panakikil</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 266.4pt;" valign="top" width="355"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 2 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Luas tanah lungguh atau apanage para Wedana Jawi adalah bervariasi, yaitu tergantung dari luasnya daerah yang menjadi wilayah kerja mereka masing-masing. Artinya semakin luas daerah yang menjadi wilayah kerjanya, semakin luas pula tanah jabatan yang bisa dinikmati dan sebaliknya.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Yang memperoleh bagian tanah lungguh atau apanage dari raja bukan hanya para pejabat birokrasi kerajaan, akan tetapi juga para bangsawan keluarga raja yang tidak menjadi pejabat birokrasi. Mereka itu memperoleh tanah apanage yang masing-masing besarannya adalah sebagai berikut.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse;"><tbody>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 23.4pt;" valign="top" width="31"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">1.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Nenek raja (<i>Ratu Eyang</i>)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 203.4pt;" valign="top" width="271"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 1.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 23.4pt;" valign="top" width="31"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">2.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Ibu Raja (<i>Ratu Ibu</i>)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 203.4pt;" valign="top" width="271"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 1.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 23.4pt;" valign="top" width="31"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">3.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Isteri raja (<i>Ratu Kencana</i>)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 203.4pt;" valign="top" width="271"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 1.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 23.4pt;" valign="top" width="31"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">4.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Putra Mahkota (<i>Pangeran Adipati Anom</i>)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 203.4pt;" valign="top" width="271"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 8.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 23.4pt;" valign="top" width="31"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">5.</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Para Pangeran (putra raja)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td><td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 203.4pt;" valign="top" width="271"><div class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">: 1.000 karya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Besar kecilnya tanah lungguh seorang pejabat birokrasi kerajaan menunjukkan tinggi rendahnya tingkatan pejabat itu dalam struktur birokrasi kerajaan, sedangkan bagi para bangsawan menunjukkan tinggi rendahnya derajad kebangswanan (<i>keningratan</i>) mereka masing-masing.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Bagi para pejabat birokrasi kerajaan, tanah lungguh atau apanage itu tidak bisa diwariskan kepada keturunannya. Artinya tanah itu hanya bisa dinikmati selama seseorang masih berstatus sebagai pejabat birokrasi kerajaan. Apabila sudah berhenti dari jabatannya dengan berbagai alasan, tanah tersebut otomatis kembali kepada pemiliknya yaitu raja, yang kemudian akan diberikan kembali kepada penggantinya. Sebaliknya, meskipun tidak untuk selamanya, tanah apanage para bangsawan kerajaan bisa diwariskan kepada keturunannya. Hanya saja luasnya biasanya semakin menyusut sejalan dengan menurunnya derajad kebangsawanan seseorang. Dalam sistem kebangsawanan Jawa, derajad kebangsawanan seorang raja semakin menurun sampai derajad kelima (terbawah). Di bawah itu keturunan seorang raja bisa dianggap sebagai orang biasa atau kebanyakan. Bahkan sejak menyusutnya tanah-tanah milik kerajaan Yogyakarta dan Surakarta pada tahun 1812 dan 1830 sebagai akibat aneksasi Inggris dan Belanda, kebangsawanan itu hanya menurun sampai derarajad ketiga.</span><a href="" name="_ednref26"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_edn26"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[26]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">D. Simpulan</span></b><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa bahwa para pejabat tinggi dan bangsawan kerajaan mempunyai kekuasaan dan hak untuk menarik pajak hasil agraria atau tenaga kerja, karena mereka mempunyai wilayah kekuasaan sendiri-sendiri dengan otonomi yang besar. Dengan demikian secara finansial mereka berdiri sendiri (otonom) dengan mempunyai dana dan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keadaan semacam itu dapat dimengerti karena pemerintah pusat tidak menggaji mereka, dan sebagai gantinya mereka dibei hakuntuk menarik pajak dan mengorganisasi tenaga kerja demi kepentingan mereka sendiri. Ketidakmampuan pemerintah pusat untuk menggaji para pejabatnya ini sebagian besar disebabkan oleh karena sifat perekonomian agraris dan organisasi keuangan pusat yang belum berkembang.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Kemandirian para pejabat kerajaan dan para bangsawan itu merupakan cerminan dari sistem pertanahan feodal khas Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada jaman raja-raja pra-kolonial. Hal ini berbeda dengan feodalisme Barat Abad Pertengahan, darimana istilah “Feodal” itu berasal. Di Eropa Barat pada zaman itu, tanah jabatan (apanage) dari para bangsawan dapat diturunkan (wariskan) kepada keturunan mereka. Hal itu berangkat dari prinsip kebangsawanan Barat yang memang bisa diwariskan, meskipun hubungan darah dari raja semakin jauh atau jika seseorang bangsawan itu sama sekali tidak menduduki jabatan tertentu dalam struktur birokrasi. Dengan demikian seorang bangsawan Belanda “Graaf” misalnya, miskipun akhirnya tidak menjadi raja, anak-cucunya akan tetap menyandang gelar bangsawan yang sama yaitu Graaf. Sebaliknya tingkat atau derajad kebangswanan seorang anak raja di Jawa akan lebih tinggi daripada cucu raja, dan cucu raja akan lebih tinggi daripada cicit raja dan seterusnya. Penurunan derajad kebangsdawanan di Jawa semacam itu juga akan mempengaruhi besaran (luas) tanah jabatan atau apanage yang diperoleh.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sistem kebangsawanan di Jawa semacam itu pada gilirannya mengakibatkan seringnya terjadi perang-perang suksesi atau perebutan kekuasaan dalam kerajaan (Mataram), karena setiap bangsawan cenderung untuk mempertahankan atau meningkatkan derajad kebangswanan dengan cara menjadi raja atau paling tidak mempunyai hubungan darah sedekat mungkin dengan raja. Tanpa usaha semacam itu seorang bangsawan anak rajapun, keturunannya akhirnya akan bisa menjadi orang biasa atau kebanyakan. Sementara para aparat birokrasi , dari yang tertinggi yaitu patih sampai yang terendah yaitu lurah atau para bekel, sama sekali tidak bisa mewariskan tanah jabatannya kepada anak atau keturunan mereka. Hanya saja para pejabat tinggi kerajaan itu pada umumnya adalah para bangsawan keluarga besar raja, sedangkan para pejabat birokrasi rendah/rendahan hanya cenderung untuk memperjuangkan bahwa jabatan mereka kelak bisa digantikan oleh keturunannya.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Mengenai rakyat kebanyakan, “wong cilik” atau petani, adalah pihak yang mengerjakan tanah. Oleh karena itu mereka hanya menikmati bagian kecil dari hasil menggarap tanah atau sawah, yaitu 2/5 bagian. Hal semacam itu tentu saja sangat mempengaruhi etos kerja masyarakat Jawa di kemudian hari, yaitu kurangnya semangat untuk kerja keras. Dari kacamatamasa kini hal itu bisa mengerti, yaitu karena tidak adanya dorongan atau harapan untuk bisa menikmati hasil kerja keras secara wajar atau adil.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Barangkali sampai pada batas-batas tertentu ada benarnya, jika orang Belanda jaman kolonial mempunyai kesan bahwa orang (petani) Jawa itu “malas”, karena sistem pertanahan Jawa yang feodal memang sangat tidak kondusif. Artinya bahwa orang (petani) Jawa pada jaman itu berpendapat bahwa jerih payah dan kerja keras itu tidak akan memperoleh imbalan dan hasil yang sepadan.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">_______________</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; line-height: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Catatan:</span></b><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">183</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal;">
<span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><hr align="left" size="1" style="width: 276.75pt;" width="369" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn1"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref1"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[1]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> A. Sartono Kartodirdjo, <i>Struktur Sosial dari Masyarakat radisonal dan Kolonial</i>, dalam Lembaran Sejarah (Yogyakarta: Seksi Penelitian Jurusan Sejarah UGM, 1969), hlm. 26.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn2"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref2"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[2]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Anoniem, <i>Tedhakan Pranatan Tuwin Serat Warni-Warni Tumrap Nagari Surakarta</i>, Surakarta: Koleksi Perpustakaan Radya Pustaka, No. Katalogus 165, hlm. 6 – 16</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn3"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref3"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[3]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">James Peacock, “The Tradisional Society and Consciousness in Java: The Durkheim Perspective”, dalam <i>Indonesia</i>, No. 19, April 1975, hlm. 171.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn4"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref4"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[4]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> A. Sartono Kartodordjo(et al.), <i>Sejarah Nasional Indonesia</i>. jilid IV, Jakarta: Balai Pustaka, 1977, hlm. 1.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn5"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref5"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[5]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> <i>Ibid</i>., hlm. 2.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn6"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref6"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[6]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden</i>, Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No. 81 (1931), hlm. 4.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn7"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref7"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[7]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sastra Sudaryo, <i>Serat Pradjandjian Pranatan Lan Undhang-Undhang</i>, Surakarta: Koleksi Perpustakaan Radyo Pustaka, No. Katalog 47, hlm. 68.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn8"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref8"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[8]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Sastra Sudaryo, <i>Serat Pradjandjian Pranatan Lan Undhang-Undhang</i>, hlm. 74 dan 75; G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden</i>, hlm. 13</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn9"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref9"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[9]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden</i>, Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: Arial, sans-serif; padding: 0cm;"> 81 (1931), hlm. 74.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn10"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref10"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[10]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> J. Brandes. “Pustaka Radja Puwara. Register op de Prosa Omzetting van de Babad”, dalam <i>VBG</i>, 1900, hlm. 169 -173.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn11"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref11"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[11]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Soemarsaid Moertono, 1968. <i>State and Statecraft in Old Java. A Study of the Later Mataram Period</i>. New York: Ithaca, hlm. 17.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn12"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref12"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[12]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Sela Soemardjan, 1962. <i>Sociaal Changes in Yogyakarta</i>, New York: Ithaca, hlm. 21</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn13"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref13"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[13]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> James Peacock, “The Tradisional Society and Consciousness in Java: The Durkheim Perspective”, dalam <i>Indonesia</i>, No. 19, April 1975, hlm. 171.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn14"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref14"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[14]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden,</i> Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No. 81 (1931), hlm. 279.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn15"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref15"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[15]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> <i>Serat Kabar Wulanan Narpowandowo</i>. Surakarta: November, 1941, hlm. 4..</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn16"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref16"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[16]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> P.J. Veth. Java: Geograpisch, Etnologisch, Historisch. Deel IV. Haarlem: De Erven F. Bohn, 1912, hlm. 572.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn17"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref17"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[17]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden</i>, Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No. 81 (1931), hlm.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">50</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn18"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref18"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[18]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Anoniem. <i>Sri Radya Laksono</i>, Surakarta: Radya Pustaka: 1949, hlm.</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">92-95</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn19"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref19"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[19]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden,</i> Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No. 81 (1931), hlm.60.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn20"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref20"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[20]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> B. Schrieke. “Indonesia Sociological Studies” <i>Ruler and Realm in Early Java</i>. Part II. Brussel: A Manteu, 1959, hlm. 161.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn21"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref21"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[21]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Sela Soemardjan. <i>Social Changes in Yogyakarta</i>. Ithaca: Cornell University, 1962, hlm. 25-33.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn22"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref22"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[22]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Soerjono Soekanto. <i>Sosiologi Suatu Pengantar</i>. Jakarta: Universitas Indonesia, 1969, hlm. 27.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn23"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref23"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[23]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> Onghokham. “Pungutan Dalam Sejarah” dalam harian <i>Kompas</i>, 14 Juli 1963, hlm. 2..</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn24"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref24"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[24]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden</i>, Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No. 81 (1931), hlm.67-68.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn25"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref25"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[25]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">B. Schrieke. “Indonesia Sociological Studies” <i>Ruler and Realm in Early Java</i>. Part II. Brussel: A Manteu, 1959, hlm.191-194.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; font-weight: normal; text-align: justify;">
<a href="" name="_edn26"></a><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 8.5pt; line-height: 12px;"><a href="http://eprints.undip.ac.id/3254/1/10_Sistem_Pertanahan_jadi(Pak_Agustinus_S).doc#_ednref26"><span style="border: 1pt none windowtext; color: #3b5998; font-family: Calibri, sans-serif; padding: 0cm;">[26]</span></a></span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 10pt; line-height: 14px; padding: 0cm;"> </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">G.P. Rouffaer, <i>Vorstenlanden</i>, Uitdrukkerij-Adatrechtbundel XXXIV, Seri D, No. 81 (1931), hlm.77.</span></div>
simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-64637390991467980552012-08-10T15:13:00.001-07:002012-08-10T15:13:56.054-07:00Spanyol, Jaya di Masa Islam<br />
Spanyol, Jaya di Masa Islam<br />
<br />
Masuk dan menyebarnya Islam di Spanyol menjadi fakta<br />
sejarah yang membantah kesan bahwa dakwah Islam<br />
disampaikan dengan kekerasan. Tak hanya itu, Islam di<br />
Spanyol juga telah mengantarkan wilayah ini mencapai<br />
kejayaannya dengan sejumlah penemuan ilmiah<br />
revolusioner.<br />
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa di kalangan<br />
orientalis Barat berkembang persepsi, dalam dakwahnya<br />
para tokoh Islam ibarat menggenggam Al-Qur'an di tangan kanan dan<br />
menghunus sebilah pedang di tangan kiri.<br />
Seolah-olah, demikian dikesankan para orientalis, satu-satunya pilihan bagi<br />
mereka yang tidak menerima Islam adalah: mati! Penilaian tersebut untuk<br />
menstigma bahwa Islam adalah ajaran kejam dan pengikutnya tidak lebih dari<br />
seorang jagal. Padahal peperangan yang dilakukan Islam di masa Rasul dan<br />
sahabatnya ataupun masa sesudahnya, jauh dari kesan kejam dan brutal.<br />
Syari'at Islam menjelaskan perang dalam Islam terdiri dari dua jenis. Pertama<br />
adalah perang defensif karena diserang dan dalam rangka mempertahankan diri<br />
atau mempertahankan wilayah kaum muslimin. Kedua, perang ofensif dengan<br />
tujuan menghancurkan penghalang dakwah. Biasanya penghalang dakwah<br />
berupa digelarnya pasukan oleh penguasa kafir yang menolak wilayahnya<br />
dimasuki ajaran Islam dan kaum muslimin. Karena menyebarkan dakwah adalah<br />
kewajiban syara', maka peperangan menjadi metoda yang absah dalam konteks<br />
syari'at Islam dan sejarah perkembangan Islam.<br />
Lagipula perang dalam Islam untuk menghidupkan umat manusia, bukan<br />
memusnahkan. Oleh karena itu, ketika kaum muslimin menang perang dan<br />
menguasai wilayah, tidak bertujuan menjajahnya.<br />
Masuk dengan Damai<br />
Islam sendiri, jelas mengutamakan perdamaian. Perjalanan sejarah masuk dan<br />
menyebarnya Islam di Spanyol, menjadi salah satu buktinya. Dalam proses yang<br />
memakan waktu relatif singkat, tiga tahun, Islam berhasil menyebar ke seantero<br />
Spanyol. Hebatnya lagi, para pendakwah yang memperkenalkan Islam di<br />
Spanyol dari tahun 711 hingga 714 Masehi itu, hanya mengalami satu kali<br />
peperangan.<br />
Peperangan itu pecah pada awal masuknya Islam ke sana, yaitu sekitar tahun<br />
709 Masehi di Guadelete, sebuah kota terkemuka dekat Cadiz. Peperangan itu<br />
sebenarnya bermula dari pertikaian antara sesama umat Kristen Spanyol. Raja<br />
Roderick yang berkuasa saat itu memaksakan keyakinan trinitas Kristen yang<br />
dianutnya kepada umat Nasrani Aria. Berbeda dengan para pendukung Roderick<br />
yang meyakini Nabi Isa sebagai Yesus, yaitu Allah Bapak, Anak Tuhan, dan Ruh<br />
Kudus, kaum Nasrani Aria meyakini Nabi Isa semata sebagai Rasulullah.<br />
Pemaksaan keyakinan Trinitas oleh Raja Roderick ini menimbulkan penindasan di<br />
kalangan Nasrani Aria. Lantas pimpinan merekapun mendukung pasukan Muslim<br />
pimpinan Tariq bin Ziyad, sesaat setelah memasuki wilayah Andalusia melalui<br />
selat Giblatar. Maka pecahlah perang antara pasukan Raja Roderick dengan<br />
pasukan Muslim pimpinan Tariq bin Ziyad. Sejarawan Barat yang beraliran<br />
konservatif, W. Montgomery Watt dalam bukunya Sejarah Islam di Spanyol<br />
mencoba meluruskan persepsi keliru para orientalis Barat yang menilai umat<br />
Islam sebagai yang suka berperang. Menurutnya, "Mereka (para orientalis)<br />
umumnya mengalami mispersepsi dalam memahami jihad umat Islam. Seolaholah<br />
seorang muslim hanya memberi dua tawaran bagi musuhnya, yaitu antara<br />
Islam atau pedang. Padahal bagi pemeluk agama lain, termasuk ahli kitab,<br />
mereka bisa saja tidak masuk Islam meski tetap dilindungi oleh pemerintahan<br />
Islam".<br />
Itulah yang terjadi sepanjang perjalanan sejarah masuknya Islam ke Spanyol.<br />
Islam tak hanya masuk dengan damai, namun dengan cepat menyebar dan<br />
membangun peradaban tinggi hingga Spanyol mencapai puncak kejayaannya.<br />
Kota-kota terkemuka Spanyol seperti Andalusia dan Cordova menjadi center of<br />
excellent peradaban dunia.<br />
Montgomery menganalisa, ini karena Islam tak mengenal pemisahan yang kaku<br />
antara ilmu pengetahuan, etika, dan ajaran agama. Satu dengan yang lain<br />
dijalankan dalam satu tarikan nafas. Pengamalan syari'at Islam sama pentingnya<br />
dan memiliki prioritas yang sama dengan riset-riset ilmiah.<br />
Tak mengherankan jika para ulama terkemuka seperti Ibnu Rusyd (1126-1198)<br />
misalnya, yang di Barat dikenal dengan Averous, diakui pula sebagai ilmuwan<br />
yang handal di bidangnya. Demikian halnya dengan Ibnu Arabi (1165-1240)<br />
yang juga telah mengharumkan Islam di Spanyol.<br />
Ilmu pengetahuan bukanlah bagian yang terpisahkan dari syari'at Islam dan<br />
etika moral. Menurut Montgomery, tak ada yang dapat melukiskan relasi antara<br />
ilmu pengetahuan, agama, dan etika daripada kata-kata filosofis Ibnu Rusyd.<br />
Filsafat tak berarti apa-apa jika tak bisa menghubungkan ilmu pengetahuan,<br />
agama, dan etika dalam suatu relasi harmonis. Ilmu pengetahuan, demikian<br />
Ibnu Rusyd, dibangun di atas fakta-fakta dan logika hingga sampai kepada suatu<br />
penjelasan rasional. Etika, merefleksikan manfaat setiap riset ilmiah, sehingga<br />
harus dapat memberi nilai tambah bagi kehidupan. Sedangkan firman Allah,<br />
itulah Al-Qur'an, menjadi satu-satunya pembimbing kita untuk sampai pada<br />
tujuan hakiki dari hidup ini.<br />
Temuan-temuan Iptek<br />
Membicarakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Spanyol, tak<br />
bisa lepas dari kerja besar pembangunan peradaban yang dilakukan para<br />
pembawa risalah Islam ke kawasan Eropa itu. Tak bisa juga dipisahkan dari<br />
kajian etika serta syari'at Islam yang didakwahkan para da'i.<br />
Itulah yang mendorong semangat para ilmuwan Muslim Spanyol: Pengetahuan<br />
itu satu karena dunia juga satu, dunia satu karena Allah juga satu. Prinsip<br />
"tauhid" semacam ini yang menjadi koridor berpikir para ilmuwan muslim dalam<br />
mengembangkan sains dan teknologi.<br />
Tak mengherankan jika temuan-temuan para ilmuwan muslim pada zaman ini<br />
sangat revolusioner. Jauh sebelum Wilbur Wright dan Oliver Wright menemukan<br />
pesawat terbang pada abad 20, usaha menemukan alat transportasi<br />
penerbangan sudah dilakukan oleh Abu Abbas Al-Fernass. Bahkan ia sudah<br />
mencoba terbang, meski kendaraan yang ditemukannya tak sempurna.<br />
Sayangnya, sejarah peradaban dunia Islam yang berbasis di Andalusi, Spanyol<br />
itu, tak terekam oleh Barat. Sementara catatan-catatan sejarah Islam, ditutup<br />
rapat untuk tak dijadikan referensi.<br />
Toh sejarah tak bisa berdusta. Demikian halnya dalam pengembangan ilmu<br />
kedokteran oleh para pakar muslim. Selain Ibnu Rusyd, adalah Az-Zahrawi yang<br />
dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan teknik pembedahan<br />
manusia. Az-Zahrawi yang lahir dekat Cordova pada 936 Masehi, dikenal sebagai<br />
penyusun ensiklopedi pembedahan yang karya ilmiahnya itu dijadikan referensi<br />
dasar bedah kedokteran selama ratusan tahun. Sejumlah universitas, termasuk<br />
yang ada di Barat, menjadikannya sebagai acuan.<br />
Demikian halnya kontribusi ilmuwan Islam di bidang astronomi. Adalah Az-<br />
Zarqalli, astronom muslim kelahiran Cordova yang pertama kali<br />
memperkenalkan astrolabe. Yaitu suatu instrumen yang digunakan untuk<br />
mengukur jarak sebuah bintang dari horison bumi. Penemuan ini menjadi<br />
revolusioner karena sangat membantu navigasi laut. Dengan demikian,<br />
transportasi pelayaran berkembang pesat selepas penemuan astrolabe.<br />
Sementara pakar geografi, Al-Idrisi, yang lahir di Ceuta pada 1099 Masehi,<br />
setelah menuntut ilmu di Cordova juga menemukan dan memperkenalkan teknik<br />
pemetaan dengan metode proyeksi. Suatu metode yang sama dengan yang<br />
dikembangkan Mercator, empat abad kemudian.<br />
Eropa Berhutang Budi Temuan sains dan teknologi, serta kajian filsafat Muslim<br />
Spanyol, mengalir ke seluruh kawasan ibarat mengairi kekeringan kehidupan<br />
intelektual Eropa. Para pelajar dari Eropa Barat memenuhi perpustakaanperpustakaan<br />
serta kampus-kampus perguruan tinggi yang dibangun oleh<br />
ilmuwan muslim di sana.<br />
Pola pendidikan yang dikembangkan para ilmuwan muslim di sana, sungguh<br />
memikat para pelajar dari Eropa. Dalam kitabnya yang berjudul Muqaddimah,<br />
ulama Muslim terkemuka Ibnu Khaldun menilai metode pendidikan yang<br />
dikembangkan saat itu sebagai "Mengarahkan seseorang untuk mengerti sesuatu<br />
melalui apa yang dikerjakannya". Secara sederhana Ibnu Khaldun menyebutnya<br />
sebagai "Metode belajar dengan hati" atau "Learning by doing" dalam bahasa<br />
kita sekarang.<br />
Kondisi inilah yang mencerahkan paradigma berpikir orang-orang Eropa.<br />
Menurut Montgomery, cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban<br />
Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa dukungan<br />
peradaban Islam yang menjadi "dinamo"nya, Barat bukanlah apa-apa.<br />
Inilah yang sesungguhnya menjadi momentum Eropa memasuki masa<br />
Renaissance. Pada abad sembilan, demikian Montgomery, Universitas Cordoba<br />
menjadi gerbang Eropa memasuki zaman pencerahan. Sayangnya orang-orang<br />
Eropa merasa pencerahan mereka berawal pada abad enam belas dari Florence<br />
di Italy.<br />
Yaitu pada saat pemimpin Eropa bersepakat 'meninggalkan' agama dalam segala<br />
aspek kehidupan dan mengembangkan apa yang disebut sekularisme. Akibatnya,<br />
keagungan peraaban Islam yang dibangun di Spanyol berakhir dengan tragis.<br />
Yaitu pada saat penguasa di sana menghancurkan semua karya pemikiran para<br />
ilmuwan muslim. Tidak hanya karya-karyanya yang dimusnahkan, para<br />
ilmuwannya pun disingkirkan.<br />
Ibnu Massarah diasingkan, Ibnu Hazm diusir dari tempat tinggalnya di Majorca,<br />
kitab-kitab karya Imam Ghazali dibakar, ribuan buku dan naskah koleksi<br />
perpustakaan umum al Ahkam II dihanyutkan ke sungai. Ibnu Tufail, Ibnu<br />
Rushdy disingkirkan. Nasib yang sama, juga dialami Ibnu Arabi.<br />
<br />
<br />
Akhirnya, kebijakan bumi hangus tersebut telah menyebabkan kesulitan<br />
merekonstruksi perjalanan sejarah Islam di Sevila, Cordoba, dan Andalusia<br />
sebagai bukti keagungan peradaban Islam di Spanyol tidak bias dipungkiri,<br />
meski kemudian sirna dihancurkan dalam Perang Salib. Tepat pada 2 Januari<br />
1492, Sultan Islam di Granada, Abu Abdullah, untuk terakhir kalinya melihat Al<br />
Hambra...<br />
<br />
simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-61238508652200657172012-05-07T08:56:00.000-07:002012-05-07T08:56:36.794-07:00Riwayat Abu Bakar<br />
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Riwayat Abu Bakar Ash Shidiq</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Peringkat orang Islam dalam ada diurutkan sebagai berikut yaitu :</div>
<ol style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 21px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin-bottom: 10px; margin-left: 21px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kedudukannya Para Nabi</li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kedudunnya orang Shidiq (Shidiqiin)</li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kedudunnya Orang-orang yang mati Syahid (Syuhada ) atau Orang yang benar benar akan tentang kesaksiannya kepada Allah</li>
<li style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Orang-orang Sholeh (Sholikhiin)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Itu terbukti atau dibuktikan pada waktu nabi meninggal digantikan oleh AsShidiq, dengan begitu orang yang paling sempurna keimanannya dan benarnya setelah para nabi khususnya setelah nabi muhammad SAW adalah Abu Bakar As Shidiq dibawah ini kisah lengkapnya</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Bakar dilahirkan di Mekkah dua setengah tahun setelah tahun Gajah, atau lima puluh setengah tahun sebelum dimulainya Hijrah. Di masa pra Islam dikenal sebagai Abul Kaab. Ketika masuk Islam, Nabi memberinya nama Abdullah dengan gelar Ash-Shiddiq (orang terpercaya). Ia termasuk suku Quraisy dari Bani Taim, dan silsilah keturunannya sama dengan Nabi Muhammad SAW dari garis ke 7. Dialah salah seorang pemimpin yang sangat dihormati sebelum dan sesudah memeluk Islam. Nenek moyangnya pedagang. Abu Bakar sesekali mengadakan perjalanan dagang ke Syria atau Yaman. Ia sering datang mengunjungi Nabi. Ketika turun wahyu pertama pada Nabi, Abu Bakar sedang berada di Yaman. Ketika kembali ke Mekkah ia mendengar kabar bahwa para pemimpin Quraisy seperti Abu Jahal mengejek pernyataan pengangkatan Muhammad menjadi Rasul Allah. Mendengar kabar itu, ia sangat marah. Lalu Abu Bakar bergegas datang ke rumah Nabi dan langsung mengikrarkan dirinya memeluk Islam.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sudah diakui secara luas, bahwa pemeluk agama Islam pertama diantara orang dewasa adalah Abu Bakar, diantara kaum muda tercatat nama Ali bin Abu Thalib, sedang diantara kaum wanita adalah Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah. Abu Bakar, adalah seorang saudagar yang kaya raya. Untuk mendukung kemajuan agama Islam saat itu, ia telah menyerahkan seluruh harta kekayaannya. Disamping itu, ia juga telah membeli dan membebaskan sejumlah budak belian. Ia termasuk sahabat yang mengalami segala macam penderitaan, intimidasi dan siksaan demi pengabdiannya pada kepercayaan barunya, Islam. Pada suatu ketika ia pernah dipukuli hingga pinsan. Keberanian dan kebulatan tekad yang ditunjukkan Nabi dan para sahabat yang setia dalam menghadapi kaum musyrik akan selalu menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang berjuang demi kebenaran.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Bakar mempunyai 40.000 dirham ketika masuk agama Islam, tapi kemudian hanya tinggal 5.000 dirham saja pada waktu hijrah. Beliau pergi hijrah ke Madinah menemani Nabi, dan meninggalkan istri serta anak-anaknya pada lindungan Allah.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Ia juga berjuang bahu-membahu dengan Nabi dalam pertempuran mempertahankan diri, disaat para pemeluk agama baru itu sedang berjuang untuk mempertahankan agamanya. Abdurrahman bin Abu Bakar setelah masuk Islam, bercerita kepada ayahnya bahwa ketika perang Badar, sebenarnya ia dapat dengan mudah membunuh ayahnya. Abu Bakar menjawab: “Demi Allah, sekiranya saat itu aku melihatmu, pasti aku membunuhmu.”</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Bakar meninggal dalam usia 63 tahun, dan ke-Khalifahannya berlangsung hanya selama dua tahun tiga bulan sebelas hari, jenazahnya dimakamkan di samping makam Nabi.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada waktu Nabi wafat, Abu Bakar dipilih menjadi khalifah Islam yang pertama. Setelah terpilih, banyak orang berebut menawarkan bai’at, khalifah lalu menyampaikan pidatonya yang mengesankan di hadapan para pemilih.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Bakar berkata: “Saudara-saudara, sekarang aku telah terpilih sebagai Amir,meskipun aku tidak lebih baik dari siapa pun di antara kalian. Bantulah akau apabila aku berada di jalan yang benar, dan perbaikilah aku apabila aku berada di jalan yang salah. Kebenaran adalah suatu kepercayaan; kesalahan adalah suatu pengkhianatan. Orang yang lemah di antara kalian akan menjadi kuat bersamaku sampai kebenarannya terbukti, dan orang yang kuat di antara kalian akan menjadi lemah bersamaku sampai kuambil apa yang menjadi haknya. Patuhlah kepadaku sebagaimana aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika aku tidak mematuhi-Nya dan Rasul-Nya, janganlah sekali-kali kalian patuh kepadaku.”</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Bakar berdiri tegak bagaikan batu karang menghadapi kekuatan-kekuatan yang mengacau setelah Nabi wafat. Nampaknya seluruh struktur Islam yang telah diletakkan Nabi yang baru saja mangkat akan hancur berantakan. Namun Abu Bakar sebagai seorang sahabat setia Nabi telah membuktikan dirinya menjadi orang yang kuat memegang teguh pada jalan yang ditunjukkan Nabi.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Selama Nabi sakit, satuan tentara yang berkekuatan 700 orang dimobilisir di bawah pimpinan Usama bin Zaid menuntut balas atas kekalahan orang-orang Muslim dari tangan pasukan Romawi. Dan begitu Nabi wafat terjadi pula huru-hara besar.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Suatu ketika Abu Bakar hendak memerangi kabilah-kabilah yang enggan membayar zakat, namun rencananya tidak mendapatkan restu dari sahabat-sahabat dekatnya. Kemudian sahabat-sahabatnya memberinya nasihat, agar tidak mengirimkan tentara keluar Madinah pada saat-saat kritis seperti itu. Tapi Abu Bakar teguh pada pendiriannya. Ia tetap melaksanakan rencananya. Berkaitan dengan nasihat dari sahabat-sahabat dekatnya. Abu Bakar berpendapat, jika ia melaksanakannya maka dirinya akan menjadi orang terakhir yang mengubah perintah-perintah Nabi.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Pengukuhan Usamah sebagai panglima pasukan berkuda yang diangkat Nabi dipimpin langsung oleh khalifah sendiri. Tentara Usamah menyelesaikan tugasnya dalam tempo empat puluh hari. Ekspedisi itu berpengaruh sangat baik terhadap suku-suku Arab yang mulai membandel dan ragu tentang kekuatan Islam yang sesungguhnya. Tindakan Abu Bakar yang imajinatif, tepat waktu, dan dinamis, telah menyatukan kekuatan Islam.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Segera Abu Bakar menghadapi krisis lainnya. Waktu Nabi wafat, sejumlah nabi palsu, yaitu para penipu lihai yang muncul di berbagai bagian Arab. Di antara mereka yang terkenal ialah Aswad Asni, Tulaihah Bani Asad, Musailamah si Pendusta, dan Sajah seorang wanita Yaman. Di suatu daerah di Zuhl Qassa, khalifah membagi sebelas pasukan untuk menyamai jumlah komandannya dan menugaskan mereka di berbagai sektor. Ekspedisi melawan Musailamah terasa sangat berat dan baru setelah Khalid bin Walid menggempur dengan dahsyatnya, musuh dapat dihancurkan. Musailamah mati terbunuh. Seorang sejarawan bernama Tabrani mengatakan, “Belum pernah Muslimin bertempur sedahsyat pertempuran itu.”</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">A. Latarbelakang Kepmimpinan Abu Bakar</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sepeninggal Nabi Muhammad Saw. Sahabat Muhajirin dan Anshar berkumpul di Saqifah Bani Saadah untuk membicarakan tampuk pimpinan, sebagai pengganti beliau. Abu Bakar yang memimpin rapat waktu itu berkata:’’Kami dari keturunan Quraisy, maka pimpinan juga dari golongan kami.” Saat perdebatan antara dua kubu tersebut memuncak, Abu Bakar melanjutkan perkataannya: “Orang Arab tidak bakal mampu menyelesaikan persoalan tanpa orang Quraisy. Rasulullah pernah bersabda:setelah aku, persoalan (kepemimpinan) ini ada di tangan orang-orang Quraisy” Kemudian ia berkata seorang sahabat dari Anshar, Basyir bin Saad, “Apakah kamu pernah mendengar rasul bersabda bahwa para pemimpin adalah dari orang Quraisy?” Basyir menjawab: “Demi Allah, ya”.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Menurut al-Baladziri, ketika Rasulullah wafat, Umar bin Khattab mendatangi Abu Ubaidah bin Jarrah: “ Aku membaiatmu”, kata Umar. Seperti diketahui bahwa <span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">U</span>mar bin Khattab adalah seorang tokoh Quraisy, beguitu juga Abu Ubaidah bin Jarrah.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Tatkala pembaitan jatuh di tangan Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib merasa tidak puas. Abu Ubaidah menemuinya, lalu berkata: “Hai putra pamanku, engkau masih muda, sedangkan mereka adalah sesepuh kaummu (sesepuh Quraisy), pengetahuan dan penga lamanmu belum cukup jika dibandingkan dengan mereka. Dalam hal ini Abu Bakar lebih unggul dan cakap dari kamu. Terimalah dia Sesungguhnya jika engkau diberi umur panjang, kelak engkau akan mendudukinya”.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">B. Kondisi Masyarakat Sepeninggal Muhammad SAW.</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Meninggalnya Rasulullah pada usia 63 tahun, meninggalkan kesan dan pengaruh yang kuat kepada kaum muslimin. Meskipun mereka baru saja menerima fatwa-fatwa bahwa seorang nabi tidak dapat hidup selama-lamanya dan rasul akan menemui Tuhan, para sahabat sebagai pahlawapahlawan yang ulung dan pemberani, juga sempat panik. Banyak diantara mereka yang tidak mempercayai berita wafatnya Rasul yang dating dengan tiba-tiba. Setelah Abu Bakar mendengar kabar tersebut, ia segera menemui orang-orang yang sedang berkerumun untuk menenangkan dan menghilangkan kebingungan mereka. Abu Bakar berpidato: “Wahai manusia, barang siapa yang memuja Muhammad , Muhammad telah mati,tetapi siapa yang memuja Tuhan, tuhan hidup selama-lamanya, tiada mati-matinya”. Kemudian ia membaca ayat yang memperkuat apa yang diucapkannya.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan wafatnya Rasul, maka umat islam dihadapkan dengan masalah sangat Kritis. Sebagaian dari mereka bahkan ada yang menolak iIslam. Ada golongan yang murtad, ada yang mengaku dirinya sebagai nabi, golongan tidak mau membayar zakat. yang masih tetap patuh kepada agama Islam adalah penduduk Makkah, Madinah dan Thaif. Mereka tetap memenuhi kewajiban dan mau mengorbankan apa yang mereka miliki untuk mengembalikan kejayaan Islam.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">C. Sistem Pemilihan Kholifah</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Bakar memangku jabatan khalifah</strong> berdasarkan <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">pilihan yang berlangsung sangat demokratis di Muktamar Tsaqifah Bani Sa’idah</em>, memenuhi tata cara perundingan yang dikenal dunia modern saat ini. Kaum Anshar menekankan pada persyaratan jasa, mereka mengajukan calon Sa’ad ibn Ubada. Kaum Muhajirin menekankan pada persyaratan kesetiaan, mereka mengajukan calon Abu Ubadah ibn Jarrah. Sementara itu dari Ahlul Bait menginginkan agar Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah atas dasar kedudukannya dalam Islam, juga sebagai menantu dan karib Nabi. Hampir saja perpecahan terjadi bahkan adu fisik. Melalui perdebatan dengan beradu argumentasi, akhirnya Abu Bakar disetujui oleh jamaah kaum muslimin untuk menduduki jabatan khalifah.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">D. Kebijakan-kebijakan Pemerintah</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Maju mundurnya suatu pemerintahan akan sangat bergantung kepada pemegang kekuasaan. Sehubungan dalam periode Khulafa’ al-Rasyidin Abu Bakar adalah khalifah(pemimpin Negara) yang pertama. Maka kualitas seorang khalifah memberi contoh tersendiri dalam menentukan kebijakan-kebijakan di berbagai bidang yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakst yang dipimpinnya. Demikian pula dalam mengatasi berbagai krisis dan gejolak yang muncul dalam pemerintahannya.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">1. Memerangi Kaum Riddah</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebaagai khalifah pertama, Abu Bakar dihadap pada keadaan masyarakat seninggal Muhammad saw. Ia bermusawarah dengan para sahabat untuk menentukan tindakan yang harus diambil dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Meski terjadi perbedaan pendapat tenteng tindakan yang akan dilakukan dalam kesulitan yang memuncak tersebut,kelihatan kebesaran jiwa dan ketabahan hatinya.seraya bersumpah dengan tegas ia menyatakan akan memerangi semua golongan yang menyimpang dari kebenaran,sehingga semuanya kembali kejalan yang benar atau harus gugur sebagai syahid dalam membela agama Allah. Ketegasan Abu Bakar ini disambut oleh segenap kaum muslimin.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk memerangi kemurtadan ini dibentuklah sebelas pasukan. Sebelum pasukan dikirim ke daerah yang ditinjau, terlebih dahuludikirim surat yang menyeru kepada mereka agar kembali kepada ajaran Islam, namun tidak mendapat sambutan. Terpaksa pasukan dikirimkan dan membawa hasil yang gemilang. Kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan terciptanya persatuan umat, penegakan hokum dan keadilan. Hal lain yang dilakukan Abu Bakar adalah mengangkat Ali sebagai deputinya untuk mengurusi masalah kesekretariatan Negara di samping Umar dsan Abu Ubadah ibn Jarrah. Dalam masalah keadilan, ia berjanji akan melindungi si lemahdari pemerkosaan si kuat tanpa pandang bulu.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">2. Penataan Birokrasi Pemerintahan</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam masalah penataan birokrasi pemerintahan khalifah Abu Bakar masih meneruskan system pemerintahan yang bersifat sentral, yakni sepertihalnya pemerintaha n yang berjalan dimasa Rasululla ,yaitu kekuasaan eksekutif, legeslatif, yudikataf terpusat disatu tangan.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">3. Pembukuan Al-Qur’an</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Penulisan ayat-ayat al-Qur’an sudah dimulai sejak zaman Rasulullah, bahkan sejak masa awal diturukannya al-Qur’an yang diwahyukan ssecara berangsur-angsur selama 23tahun. Setiap kali menerima wahyu rasulullah selalu membacakan dan mengajarkannya kepada sahabat serta memerintahkan mereka untuk menghafalkannya. Rasul juga memerintahkan kepada sahabat yang pandai menulis agar menuliskannya di pelepah-pelepah kurma, lempengan-lempengan batu dan kepingan-kepingan tulang. Pada masa Rasulullah, tulisan-tulisan itu belum dikumpulkan dalam satu mushaf, tetapi masih berserakan.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Setelah Rasulullah wafat dan Abu Bakar menjadi khalifah</em>, terjadi perang Yamamah yang merenggut korban kurang lebih 70 sahabat penghafal al-Qur’an. Banyaknya sahabat yang gugur dalam peristiwa tersebut,timbul khekhawatiran di kalangan sahabat khususnya Umar ibn Khatab,akan menyebabkan hilangnya al-Qur’an. Umar menyarankan kepeda Abu baker agar menghimpun surah-surah dan ayat-ayat yang masih berserakan kedalam satu mushaf. Awalnya Abu Bakar keberatan karena hal seperti itu tidak dilakukan oleh rasul. Umar menyakinkan kepada Abu Bakar bahwa hal itu semata-mata untuk melestarikan al-Qur’an,akhirnya Abu baker menyetujuinya. Zaid ibn Tsabit menerima tugas untuk memimpin pengumpulan itu, dengan berpegang padatulisan yang tersimpan da rumah Rasul saw,hafalan-hafalan dari sahabat dan naskah-naskah yang ditulis oleh para sahabatuntuk dirinya sendiri. Zaid menjadi salah seorang penulis ayat-ayat al Qur’an Dngan ketekunan dan kesabaran Zaid berhasil menuliskan satu naskah al-Qur’an diatas adim(kulit yang disamak}. Setelah selesai, mushaf tersebut diserahkan kepada Abu Bakar dan disimpannya sampai wafat. Ketika Umar menjadi khalifah, mushaf itu berada dalam pengawasannya. Sepeninggal Umar, mushaf tersebut disimpan di rumah Hafsh binti Umar, istri Rasul saw.</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">E. Penutup</strong></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: none; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Setlah Nabi Muhammad saw wafat, tersebutlah sekelompok orang yang dinamakan khulafa’ ar-Rasyidin (para pengganti yang mendapatkan bimbingan kejalan yang lurus). Adapun khalifah/pengganti yang pertama adalah Abu Bakar, ia merupakan tipe orang yang sabar dan tabah dalam menghadapi suatu cobaan,dermawan dan tidak begitu suka menggunakan kekerasan dalam menggunakan kepemimpinannya, beliau juga ingin selalu membela kaum yang lemah tanpa pandang bulu.</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-71622828689197469182012-04-14T07:37:00.002-07:002012-04-14T07:37:53.619-07:00Khilafah Islamiyah (Daulah Islam)<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Khilafah Islamiyah (Daulah Islam)</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Daulah Islam adalah suatu negara yang menerapkan sistem Islam. Jadi bukan negara hanya unruk orang Islam saja, seluruh warganya baik yang Islam maupun non Islam dijamin hak-haknya oleh negara / khalifah. maka kalau ada khalifah sewenang - wenang terhadap warganya yang bukan non Islam maka wajib dilawan.</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Khilafah atau Imamah adalah pengaturan tingkah laku secara umum atas kaum Muslim, artinya Khilafah bukan bagian dari akidah, tetapi bagian dari hukum syariah. Dengan demikian, Khilafah adalah masalah cabang yang berhubungan dengan perbuatan-perbuatan hamba. Mengangkat seorang khalifah adalah kewajiban seluruh kaum Muslim dan tidak halal bagi mereka hidup selama tiga hari tanpa adanya bai’at. Jika kaum Muslim tidak memiliki khalifah selama tiga hari maka seluruhnya berdosa hingga mereka berhasil mengangkat seorang khalifah. Dosa tersebut tidak akan gugur hingga mereka mencurahkan segenap daya dan upaya untuk mengangkat seorang khalifah dan memfokuskan aktivitasnya hingga berhasil mengangkatnya.<br style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kewajiban mengangkat seorang khalifah ditetapkan berdasarkan al-Quran, as-Sunah dan Ijmak Sahabat. Allah Swt. telah memerintahkan Rasul saw supaya menjalankan pemerintahan di tengah-tengah kaum Muslim dengan wahyu yang telah Dia turunkan kepadanya (QS al-Maidah [5]: 49). Seruan kepada Rasul saw. adalah seruan untuk umatnya selama tidak ada dalil yang mengkhususkan bagi Beliau saja. Dalam hal ini tidak ada dalil yang dimaksud, sehingga seruan tersebut ditujukan bagi seluruh kaum Muslim untuk mendirikan pemerintahan.</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Imam Muslim juga meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasul saw. pernah bersabda:</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً<br style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Siapa saja melepaskan tangan dari ketaatan kepada Allah, maka dia pasti akan bertemu Allah pada Hari Kiamat dalam keadaan tidak memiliki hujjah bagi-Nya. Siapa saja yang mati dan tidak ada baiat di pundaknya maka dia mati dalam keadaan mati Jahiliah. (HR Muslim).</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Ijmak Sahabat juga telah menjadikan hal yang paling penting bagi mereka setelah wafat Nabi saw. adalah mengangkat seorang khalifah. Hal ini berdasarkan riwayat yang ada dalam dua kitab sahih dari peristiwa Saqifah Bani Saidah. Demikian juga setelah kematian setiap khalifah, secara mutawatir telah sampai adanya Ijmak Sahabat tentang kewajiban mengangkat seorang khalifah, bahkan mereka menjadikannya sebagai kewajiban yang paling penting. Hal itu dianggap sebagai dalil yang qath‘i. Ada juga Ijmak Sahabat yang mutawatir tentang ketidakbolehan kosongnya umat dari seorang khalifah pada satu waktu tertentu. Karena itu, wajib bagi umat mengangkat seorang khalifah atau menegakkan Khilafah. Seluruh umat diseru dengan kewajiban tersebut sejak awal wafat Nabi saw. hingga tibanya Hari Kiamat.<br style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dalam konteks Ijmak Sahabat mengenai kewajiban untuk mengangkat seorang khalifah ini terlihat jelas dari apa yang telah Sahabat lakukan dengan mendahulukan mengangkat seorang khalifah dan membaiatnya daripada memakamkan jenazah Rasul saw. Hal ini juga tampak jelas dari tindakan Umar bin al-Khaththab saat dia ditikam dan sedang menjelang kematian. Kaum Muslim meminta kepadanya untuk menunjuk pengganti, namun beliau menolak. Mereka sekali lagi meminta kepadanya. Lalu akhirnya beliau menunjuk sebuah tim yang beranggotakan enam orang. Dengan kata lain, dia telah membatasi pencalonan sebanyak enam orang yang akan dipilih dari mereka seorang khalifah. Dia tidak mencukupkan diri dengan keputusan itu, tetapi membuat batas waktu bagi mereka, yaitu tiga hari. Kemudian beliau berpesan, jika ada yang tidak sepakat terhadap seorang khalifah setelah tempo tiga hari, maka bunuhlah orang tersebut. Dia juga mewakilkan kepada mereka siapa yang akan membunuh orang yang tidak sepakat tersebut, padahal mereka adalah ahlu syurga dan Sahabat Besar. Mereka adalah Ali, Utsman, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah dan Saad bin Abi Waqash. Apabila mereka membunuh salah seorang di antara mereka sendiri manakala ia tidak sepakat untuk memilih seorang khalifah, hal itu menunjukkan adanya kepastian yang harus dipegang erat untuk memilih seorang khalifah.</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<br style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Demikianlah, menegakkan Daulah Islamiyah/Khilafah Islamiyah adalah wajib atas seluruh kaum Muslim. Hal tersebut telah ditetapkan berdasarkan al-Quran, as-Sunnah dan Ijmak Sahabat.</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; font: inherit; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kesimpulan :</div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; font: inherit; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<ol>
<li><span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 17px;">Khilafah adalah perkara wajib dan merupakan bagian dari syariah Islam bukan syariah kafir.</span></span></li>
<li><span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 17px;">Khilafah adalah negara berdasarkan Islam, bukan untuk orang Islam saja.</span></span></li>
<li><span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 17px;">Khilafah Islam menjamin hak-hak warganya yang bukan non Islam.</span></span></li>
<li><span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 17px;">3 perkara yang tidak boleh ditunda-tunda dalam Islam salah satu diantanya yaitu :</span></span></li>
</ol>
<span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 17px;"><ul>
<li>Mengurus jenazah harus cepat-cepat menguburnya</li>
</ul>
</span></span><span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Waktu nabi Muhammad meninggal semua sahabat berpendapat (ijma` sahabat). harus cepat-cepat menentukan khalifah rasulullah (pengganti Muhammad) bukan menguburnya dulu, padahal mengubur adalah perkara syariah Islam yang hukumnya Fardhu kifayah dikalahkan dengan menentukan penentuan Khilafah Islam.</span><br />
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; font: inherit; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: #fafafa; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; font: inherit; margin-bottom: 10px; margin-left: 8px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Hal ini menunjukan kewajiban yang mutlak untuk menegakkan khilafah Islam, bila di Indonesia menolak khilafah Islam, khilafah Islam akan tetap berdiri dan akan menundukkan dunia termasuk negara <b><i>Arab Saudi</i></b>, dengan kita atau tanpa kita Khilafah Islam akan segera berdiri di muka bumi ini, seperti yang dijanjikan oleh Allah dan rasulnya.</span></div>
<br />simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-64385526760328814482012-02-19T20:05:00.000-08:002012-02-19T20:05:14.981-08:00Nama - Nama Walisongo 1<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">Walisongo atau Walisanga
dikenal </span><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;">sebagai penyebar agama Islam di tanah </span><span style="background: white;">Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di </span><span style="background: white;">tiga wilayah penting pantai utara Pulau </span><span style="background: white;">Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan </span><span style="background: white;">di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah,
dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya </span><span style="background: white;">dominasi Hindu-Budha dalam budaya </span><span style="background: white;">Nusantara untuk digantikan dengan </span><span style="background: white;">kebudayaan Islam. Mereka adalah </span><span style="background: white;">simbol penyebaran Islam di Indonesia, </span><span style="background: white;">khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang
juga berperan. Namun </span><span style="background: white;">peranan mereka yang sangat besar </span><span style="background: white;">dalam mendirikan Kerajaan Islam di </span><span style="background: white;">Jawa, juga pengaruhnya terhadap </span><span style="background: white;">kebudayaan masyarakat secara luas </span><span style="background: white;">serta dakwah secara langsung, membuat para
Walisongo ini lebih </span><span style="background: white;">banyak disebut dibanding yang lain. Arti Walisongo
Masjid Agung Demak, diyakini sebagai </span><span style="background: white;">salah satu tempat berkumpulnya para </span><span style="background: white;">wali yang paling awal. </span><span style="background: white;">Ada beberapa pendapat mengenai arti </span><span style="background: white;">Walisongo. Pertama adalah wali yang </span><span style="background: white;">sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada
sembilan, atau sanga </span><span style="background: white;">dalam bahasa Jawa. Pendapat lain </span><span style="background: white;">menyebutkan bahwa kata songo/sanga </span><span style="background: white;">berasal dari kata tsana yang dalam </span><span style="background: white;">bahasa Arab berarti mulia. Pendapat </span><span style="background: white;">lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari
bahasa Jawa, yang berarti tempat. Pendapat lain yang mengatakan bahwa </span><span style="background: white;">Walisongo ini adalah sebuah Majelis </span><span style="background: white;">Dakwah yang pertama kali didirikan </span><span style="background: white;">oleh Maulana Malik Ibrahim (Sunan</span><br />
<span style="background: white;">Gresik) pada tahun 1404 M/808 H. Saat </span><span style="background: white;">itu Majelis Dakwah Walisongo beranggotakan Maulana
Malik Ibrahim </span><span style="background: white;">(Sunan Gresik); Maulana Ishaq (Sunan </span><span style="background: white;">Wali Lanang); Maulana Ahmad Jumadil </span><span style="background: white;">Kubro (Sunan Kubrawi,); Maulana </span><span style="background: white;">Muhammad Al-Maghrabi Sunan </span><span style="background: white;">Maghribi); Maulana Malik Isra’il (Raja Champa
Pertama; Maulana Muhammad </span><span style="background: white;">Ali Akbar; Maulana Hasanuddin;Maulana </span><span style="background: white;">‘Aliyuddin dan Syekh Subakir. Para Walisongo
adalah intelektual yang </span><span style="background: white;">menjadi pembaharu masyarakat pada</span><br />
<span style="background: white;">masanya. Pengaruh mereka terasakan </span><span style="background: white;">dalam beragam bentuk manifestasi</span><br />
<span style="background: white;">peradaban baru masyarakat Jawa, </span><span style="background: white;">mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan,
kebudayaan, kesenian, </span><span style="background: white;">kemasyarakatan, hingga ke </span><span style="background: white;">pemerintahan. Nama-nama Walisongo Menurut </span><span style="background: white;">Periode Waktunya Menurut Catatan dari Al-Habib
Hadi bin</span><br />
<span style="background: white;">Abdullah Al-Haddar dan As-Sayyid </span><span style="background: white;">Bahruddin Ba’alawi Al-Husaini, </span><span style="background: white;">disebutkan bahwa: Wali Songo Angkatan Ke-1, tahun </span><span style="background: white;">1404 – 1435 M. Terdiri dari:</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">1. Maulana Malik
Ibrahim, [wafat 1419 </span><span style="background: white;">M] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Maulana Ishaq, </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;">3. Maulana Ahmad </span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">Jumadil Kubro,</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
<span style="background: white;">4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi,</span><br />
<span style="background: white;">5. Maulana Malik Isra’il,[wafat 1435 M]</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;">6. Maulana
Muhammad Ali Akbar, [wafat</span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"> 1435 M]</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
<span style="background: white;">7. Maulana Hasanuddin,</span><br />
<span style="background: white;">8. Maulana ‘Aliyuddin,</span><br />
<span style="background: white;">9. Syekh Subakir, atau Syaikh</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
<span style="background: white;">Muhammad Al-Baqir Wali Songo Angkatan ke-2, tahun</span><br />
<span style="background: white;">1435 – 1463 M, terdiri dari 1. Sunan Ampel, [tahun
1419</span><br />
<span style="background: white;">menggantikan Maulana Malik Ibrahim]</span><br />
<span style="background: white;">2. Maulana Ishaq, [wafat 1463]</span><br />
<span style="background: white;">3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro,</span><br />
<span style="background: white;">4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi,</span><br />
<span style="background: white;">5. Sunan Kudus, [tahun 1435 menggantikan Maulana
Malik Isra’il]</span><br />
<span style="background: white;">6. Sunan Gunung Jati, [tahun 1435 </span><span style="background: white;">menggantikan Maulana Muhammad Ali </span><span style="background: white;">Akbar]</span><br />
<span style="background: white;">7. Maulana Hasanuddin, [wafat 1462 M]</span><br />
<span style="background: white;">8. Maulana ‘Aliyuddin, [wafat 1462 M] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">9. Syekh
Subakir, [wafat 1463 M] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan ke-3, 1463 - </span><span style="background: white;">1466 M, terdiri dari : </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> 1. Sunan Ampel,</span><br />
<span style="background: white;">2. Sunan Giri, [tahun 1463 menggantikan </span><span style="background: white;">Maulana Ishaq]</span><br />
<span style="background: white;">3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, </span><span style="background: white;">[w.1465 M]</span><br />
<span style="background: white;">4. Maulana Muhammad Al-Maghrabi, [w.1465 M]</span><br />
<span style="background: white;">5. Sunan Kudus, </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">6. Sunan Gunung Jati,</span><br />
<span style="background: white;">7. Sunan Bonang, [tahun 1462 </span><span style="background: white;">menggantikan Maulana Hasanuddin]</span><br />
<span style="background: white;">8. Sunan Derajat, [tahun 1462 </span><span style="background: white;">menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin]</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">9. Sunan
Kalijaga, [tahun 1463 </span><span style="background: white;">menggantikan Syaikh Subakir] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan
ke-4, 1466 - </span><span style="background: white;">1513 M, terdiri dari :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">1. Sunan Ampel, [w.1481]</span><br />
<span style="background: white;">2. Sunan Giri, [w.1505]</span><br />
<span style="background: white;">3. Raden Fattah, [pada tahun 1465 </span><span style="background: white;">mengganti Maulana Ahmad Jumadil </span><span style="background: white;">Kubra]</span><br />
<span style="background: white;">4. Fathullah Khan [Falatehan], [pada tahun 1465
mengganti Maulana </span><span style="background: white;">Muhammad Al-</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Maghrabi]</span><br />
<span style="background: white;">5. Sunan Kudus,</span><br />
<span style="background: white;">6. Sunan Gunung Jati,</span><br />
<span style="background: white;">7. Sunan Bonang,</span><br />
<span style="background: white;">8. Sunan Derajat, </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">9. Sunan Kalijaga, [wafat tahun
1513] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan ke-5, [1513 -</span><span style="background: white;">1533 M], terdiri dari :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">1. Syaikh Siti Jenar, wafat
tahun 1517] </span><span style="background: white;">[tahun 1481 Menggantikan Sunan </span><span style="background: white;">Ampel]</span><br />
<span style="background: white;">2. Raden Faqih Sunan Ampel II [ Tahun </span><span style="background: white;">1505 menggantikan kakak iparnya, </span><span style="background: white;">yaitu </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Sunan Giri] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">3. Raden Fattah, [wafat tahun
1518]</span><br />
<span style="background: white;">4. Fathullah Khan [Falatehan],</span><br />
<span style="background: white;">5. Sunan Kudus, [wafat 1550]</span><br />
<span style="background: white;">6. Sunan Gunung Jati,</span><br />
<span style="background: white;">7. Sunan Bonang, [w.1525 M]</span><br />
<span style="background: white;">8. Sunan Derajat, [w. 1533 M] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">9. Sunan Muria,
[tahun 1513 </span><span style="background: white;">menggantikan ayahnya yaitu Sunan </span><span style="background: white;">Kalijaga] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan ke-6, [1533 - </span><span style="background: white;">1546 M], terdiri dari</span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">:</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">1. Syaikh Abdul Qahhar
[Sunan Sedayu], </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">[Tahun 1517 menggantikan ayahnya, </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">yaitu </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Syaikh Siti Jenar]</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
<span style="background: white;">2. Raden Zainal Abidin Sunan Demak </span><span style="background: white;">[Tahun 1540 menggantikan kakaknya, </span><span style="background: white;">yaitu </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Raden Faqih Sunan Ampel II) 3. Sultan
Trenggana [tahun 1518 </span><span style="background: white;">menggantikan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> ayahnya yaitu Raden </span><span style="background: white;">Fattah]</span><br />
<span style="background: white;">4. Fathullah Khan [Falatehan], [wafat </span><span style="background: white;">tahun 1573]</span><br />
<span style="background: white;">5. Sayyid Amir Hasan, [tahun 1550 menggantikan
ayahnya, yaitu Sunan </span><span style="background: white;">Kudus]</span><br />
<span style="background: white;">6. Sunan Gunung Jati, [w.1569]</span><br />
<span style="background: white;">7. Raden Husamuddin Sunan Lamongan, </span><span style="background: white;">[Tahun 1525 menggantikan kakaknya, y</span><span style="background: white;">aitu </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"> Sunan Bonang] 8. Sunan Pakuan, [Tahun 1533 </span><span style="background: white;">menggantikan ayahnya, yaitu Sunan</span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"> Derajat]</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
<span style="background: white;">9. Sunan Muria, [w. 1551] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan
ke-7, 1546- </span><span style="background: white;">1591 M, terdiri dari :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">1. Syaikh Abdul Qahhar [Sunan
Sedayu],</span><span style="background: white;">[wafat 1599]</span><br />
<span style="background: white;">2. Sunan Prapen, [tahun 1570 </span><span style="background: white;">menggantikan Raden Zainal Abidin </span><span style="background: white;">Sunan Demak]</span><br />
<span style="background: white;">3. Sunan Prawoto, [ tahun 1546 Menggantikan
ayahnya Sultan </span><span style="background: white;">Trenggana]</span><br />
<span style="background: white;">4. Maulana Yusuf, [pada tahun 1573 </span><span style="background: white;">menggantikan pamannya yaitu </span><span style="background: white;">Fathullah Khan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> [Falatehan], Maulana </span><span style="background: white;">Yusuf adalah cucu Sunan Gunung Jati] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">5. Sayyid
Amir Hasan,</span><br />
<span style="background: white;">6. Maulana Hasanuddin, [pada tahun </span><span style="background: white;">1569 menggantikan ayahnya, yaitu </span><span style="background: white;">Sunan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Gunung Jati]</span><br />
<span style="background: white;">7. Sunan Mojoagung [tahun 1570 </span><span style="background: white;">Menggantikan Sunan Lamongan] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">8. Sunan Cendana,
[tahun 1570 </span><span style="background: white;">menggantikan kakeknya, yaitu Sunan </span><span style="background: white;">Pakuan]</span><br />
<span style="background: white;">9. Sayyid Shaleh [Panembahan Pekaos], </span><span style="background: white;">[tahun 1551 menggantikan kakek dari </span><span style="background: white;">ibunya, </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> yaitu Sunan Muria. Sedangkan Sayyid Shaleh
adalah Shaleh bin Amir </span><span style="background: white;">Hasan bin </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Sunan Kudus] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan ke-8,
1592-</span><span style="background: white;">1650 M, terdiri dari :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> 1. Syaikh Abdul Qadir [Sunan
Magelang], </span><span style="background: white;">asal Magelang, [wafat 1599], </span><span style="background: white;">menggantikan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Sunan Sedayu</span><br />
<span style="background: white;">2. Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi, [1650 </span><span style="background: white;">menggantikan Gurunya yaitu Sunan </span><span style="background: white;">Prapen] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">3. Sultan Hadiwijaya [Joko Tingkir], </span><span style="background: white;">[tahun 1549 Menggantikan Sultan </span><span style="background: white;">Prawoto]</span><br />
<span style="background: white;">4. Maulana Yusuf, asal Cirebon</span><br />
<span style="background: white;">5. Sayyid Amir Hasan, asal Kudus</span><br />
<span style="background: white;">6. Maulana Hasanuddin, asal Cirebon </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">7. Syaikh
Syamsuddin Abdullah Al-</span><span style="background: white;">Sumatrani, [tahun 1650 Menggantikan </span><span style="background: white;">Sunan Mojo </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Agung]</span><br />
<span style="background: white;">8. Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al- </span><span style="background: white;">Manduri, [tahun 1650 menggantikan </span><span style="background: white;">Sunan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Cendana] 9. Sayyid Shaleh [Panembahan
Pekaos], </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan ke 9, 1650 – </span><span style="background: white;">1750M, terdiri dari:</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> 1. Syaikh Abdul Muhyi
Pamijahan [tahun </span><span style="background: white;">1750 menggantikan Sunan Magelang]</span><br />
<span style="background: white;">2. Syaikh Shihabuddin Al-Jawi [tahun </span><span style="background: white;">1749 menggantikan Baba Daud Ar-Rumi]</span><br />
<span style="background: white;">3. Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu </span><span style="background: white;">Madura], Sumenep Madura [Menggantikan, </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> yaitu Sultan </span><span style="background: white;">Hadiwijaya / Joko Tingkir]</span><br />
<span style="background: white;">4. Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani, </span><span style="background: white;">[tahun 1750 Menggantikan Maulana </span><span style="background: white;">Yusuf, </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> asal Cirebon ]</span><br />
<span style="background: white;">5. Syaikh Nawawi Al-Bantani. [1740 menggantikan
Gurunya, yaitu Sayyid </span><span style="background: white;">Amir </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"> Hasan bin Sunan Kudus]</span><br />
<span style="background: white;">6. Sultan Abulmufahir Muhammad Abdul </span><span style="background: white;">Kadir [ tahun 1750 menggantikan </span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">buyutnya </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> yaitu Maulana Hasanuddin]</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
<span style="background: white;">7. Sultan Abulmu’ali Ahmad [Tahun 1750
menggantikan Syaikh Syamsuddin </span><span style="background: white;">Abdullah </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Al-Sumatrani]</span><br />
<span style="background: white;">8. Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-</span><span style="background: white;">Manduri</span><br />
<span style="background: white;">9. Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan </span><span style="background: white;">[tahun 1750 menggantikan ayahnya, Sayyid </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Shalih
Panembahan Pekaos] </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">Wali Songo Angkatan ke-10, 1751 – </span><span style="background: white;">1897 terdiri dari :</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;">1. Pangeran Diponegoro [ menggantikan </span><span style="background: white;">gurunya, yaitu: Syaikh Abdul Muhyi</span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"> Pamijahan] </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;">2. Sentot Ali Basyah </span><span style="background: white;">Prawirodirjo, [menggantikan Syaikh </span><span style="background: white;">Shihabuddin Al-Jawi]</span><br />
<span style="background: white;">3. Kyai Mojo, [Menggantikan Sayyid Yusuf Anggawi
[Raden Pratanu Madura]</span><br />
<span style="background: white;">4. Kyai Kasan Besari, [Menggantikan </span><span style="background: white;">Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani]</span><br />
<span style="background: white;">5. Syaikh Nawawi Al-Bantani. …</span><br />
<span style="background: white;">6. Sultan Ageng Tirtayasa Abdul Fattah, </span><span style="background: white;">[menggantikan kakeknya, yaitu Sultan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Abulmufahir
Muhammad Abdul Kadir]</span><br />
<span style="background: white;">7. Pangeran Sadeli, [Menggantikan </span><span style="background: white;">kakeknya yaitu: Sultan Abulmu'ali </span><span style="background: white;">Ahmad]</span><br />
<span style="background: white;">8. Sayyid Abdul Wahid Azmatkhan, </span><span style="background: white;">Sumenep, Madura [Menggantikan Syaikh Abdul </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> Ghafur
bin Abbas Al-Manduri]</span><br />
<span style="background: white;">9. Sayyid Abdur Rahman (Bhujuk Lek-</span><span style="background: white;">palek), Bangkalan, Madura, </span><span style="background: white;">[Menggantikan </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background: white;"> kakeknya, yaitu: Sayyid </span><span style="background: white;">Ahmad Baidhawi Azmatkhan] Tahun 1830 – 1900 [Majelis </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="background: white;"> Dakwah </span><span style="background: white;">Wali Songo dibekukan oleh Kolonial </span><span style="background: white;">Belanda, dan banyak para ulama’</span></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"> keturunan Wali Songo yang </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">dipenjara dan dibunuh] </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">Dari nama para Wali Songo </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">tersebut, </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">pada umumnya terdapat sembilan nama </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">yang dikenal sebagai anggota </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;">Walisongo yang paling terkenal, yaitu:</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
<span style="background: white;">• Sunan Gresik atau Maulana Malik </span><span style="background: white;">Ibrahim </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333; font-size: 12.5pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Ampel atau Raden Rahmat</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Bonang atau Raden Makhdum </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibrahim</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Drajat atau Raden Qasim</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Kalijaga atau Raden Said</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Muria atau Raden Umar Said</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">• Sunan Gunung Jati atau Syarif </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Hidayatullah Para Walisongo tidak hidup pada saat</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">yang persis bersamaan. Namun satu </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">sama lain mempunyai keterkaitan erat,</span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">baik dalam ikatan darah juga karena </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">pernikahan atau dalam hubungan </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Mursyid-Murid.</span></span></span></div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-3006450767281418142012-02-18T16:50:00.000-08:002012-02-19T01:45:27.867-08:00Daftar Ilmuwan Penemu Islam 2<br />
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 8.35pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -35.45pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaMuzCMoOw4-K77PKptGCWcuEMBF0yyXZ6msr2Bzrpt4NJONfZpZYbVXRz1l92RgQf2Qguv8wJDJQO5GU6LMk7stkD1Y0vUcpWEx9szs0GbSWUGBOCzf6S5S-soXzkNseVVd1cTmqo4fg/s1600/STI.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaMuzCMoOw4-K77PKptGCWcuEMBF0yyXZ6msr2Bzrpt4NJONfZpZYbVXRz1l92RgQf2Qguv8wJDJQO5GU6LMk7stkD1Y0vUcpWEx9szs0GbSWUGBOCzf6S5S-soXzkNseVVd1cTmqo4fg/s320/STI.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="color: #333333;">1.</span><span style="font-size: 7pt;"><span style="color: #333333;"> </span><span style="color: #38761d;"> </span></span><span style="color: #38761d;"><span dir="LTR"></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Sejarah adalah
fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam
telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam
berbagai bidang keilmuwan.<br />
Pada masa lalu dan memang sudah ajaran Islam, bahwa jika seseorang menemukan
alat atau apapun yang belum ada manusia yang menciptakannya, maka wajiblah
baginya untuk menyebarkan hasil temuannya itu.<br />
Menyebarkannya kepada umat manusia agar mereka semakin dapat mempermudah
pekerjaannya dan menjadikan mereka semakin bersyukur kepada Allah.<br />
<br />
Mereka tidak menuntut satu apapun, termasuk “hak paten” atau “upeti” lainnya
akibat temuannya tersebut.<br />
<br />
Dan dari orang-orang baratlah ilmu-ilmu itu kemudian dicuri, lalu dipatenkan
atas nama mereka masing-masing untuk mencari keuntungan. Banyak sekali
penemuan-penemuan dari kebudayaan Islam yang tak tercatat sejarah.<br />
Misalkan, diantaranya adalah keilmuwan dalam bidang falsafah, sains, politik,
kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, pengobatan, astronomi dan sebagainya.<br />
Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah
mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi
mereka juga menguasai keilmuwan tersebut dalam masa yang singkat dan dapat
menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.<o:p></o:p></span></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 8.35pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 8.35pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Ilmuwan dan Tokoh Sains
Muslim Yang Dilupakan Dunia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">
<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 200.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -200.95pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz7dpe021jHrt9ckylvCt4cUeTIInZddFx4_hk-dwP6hTqoDnTFGR-eSbtBi_kGL2wBFyPcRgtRb6SpLqFKt17kf6-rM9nJlPk4G41HWPdw5sQz4kpOI1bMGBx56xTBqxORKqLxij1NZE/s1600/abubakarsdtki2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz7dpe021jHrt9ckylvCt4cUeTIInZddFx4_hk-dwP6hTqoDnTFGR-eSbtBi_kGL2wBFyPcRgtRb6SpLqFKt17kf6-rM9nJlPk4G41HWPdw5sQz4kpOI1bMGBx56xTBqxORKqLxij1NZE/s1600/abubakarsdtki2.png" /></span></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Bakar
Muhammad bin Zakaria ar-Razi </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau dikenali sebagai</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Rhazes</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">di
dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun
864 – 930. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap
sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Rayy, Teheran pada
tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah
mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang
kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke
Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia
juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di
rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan
seputar penyakit cacar. Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan
penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan
imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit
rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan
ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi
diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti
tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal
dari merkuri.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2crghep6G3hZ3YOOtcqmREVt2A1xf9izY-dX2H5VC3R36X0tCMxPrEBhjHsXdrAI8I4R50dmDA5LvPCswv-NpXUJIh-kGQUK1oNsSNiZe_yY9I6U0whwwqIMeznsV5UE81qU_FrDx1jM/s1600/abu+ali+muhammad+STI3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2crghep6G3hZ3YOOtcqmREVt2A1xf9izY-dX2H5VC3R36X0tCMxPrEBhjHsXdrAI8I4R50dmDA5LvPCswv-NpXUJIh-kGQUK1oNsSNiZe_yY9I6U0whwwqIMeznsV5UE81qU_FrDx1jM/s1600/abu+ali+muhammad+STI3.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu
Haitham</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Basra,965 – Kairo
1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Alhazen</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,
adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan
mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti
Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang
lain: Physics,Optics, Mathematics.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnfNnxgObq4_zgd3C2TJaolEEgIa1WKpjNFfyl7rDE0X34PCBIB3JFm0ttAiNh4U2oX-bvxauA8W1E82znWklci02DJlarzJXrQmIq0AP2-qRmWh6QDUHL1xnJiA5wALi-jZsM_DnNzc/s1600/jabir+ibnu+hayyan+st4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnfNnxgObq4_zgd3C2TJaolEEgIa1WKpjNFfyl7rDE0X34PCBIB3JFm0ttAiNh4U2oX-bvxauA8W1E82znWklci02DJlarzJXrQmIq0AP2-qRmWh6QDUHL1xnJiA5wALi-jZsM_DnNzc/s320/jabir+ibnu+hayyan+st4.png" width="260" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10pt; text-indent: -1cm;"><span style="font-size: 7pt;"> </span></span><b style="text-indent: -1cm;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Musa_Jabir_bin_Hayyan" target="_blank"><span style="text-decoration: none;">Abu Musa Jabir
bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan</span></a> </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; text-indent: -1cm;">Orang-orang Eropa menamakannya</span><span style="text-indent: -1cm;"> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Gebert</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, ia hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang
tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu
tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang
keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika,
Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.</span></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYJ3-EfHqbaZ-9WHv1kJf2i3npVYBfzlpJcjjJmfZvc8yIxn2Tv_NqdeAdYrTZvJzOoEvuIOyr6jRkF6myaZQMBUa5HQNcu17kYBzYDiytgZ_wc3PTDM_PbmXjTMWPBUwvtrbVmewQC0M/s1600/abu+yusuf+yacub+st+5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYJ3-EfHqbaZ-9WHv1kJf2i3npVYBfzlpJcjjJmfZvc8yIxn2Tv_NqdeAdYrTZvJzOoEvuIOyr6jRkF6myaZQMBUa5HQNcu17kYBzYDiytgZ_wc3PTDM_PbmXjTMWPBUwvtrbVmewQC0M/s1600/abu+yusuf+yacub+st+5.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Yusuf Yacub
Ibnu Ishak Al-Kindi</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><br />
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi
semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama
orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang
tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat
mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam,
karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka
sendiri. Al Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli
matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab
dan Yunani kuno.<br />
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin
ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWTCcHilB6Rvh23l9okTQqQ88KBiShUEL9WcPMy8PRauGn0jlC8UiCNENoZB-uy_a4NJfeTypVai6lkZvPKEDngyKrhW3Ly6nhBdYOrfdDlV5m3tv0x54Oybwmf5-BBzqfJKotGN3veeU/s1600/abu+hakam+umarst+6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWTCcHilB6Rvh23l9okTQqQ88KBiShUEL9WcPMy8PRauGn0jlC8UiCNENoZB-uy_a4NJfeTypVai6lkZvPKEDngyKrhW3Ly6nhBdYOrfdDlV5m3tv0x54Oybwmf5-BBzqfJKotGN3veeU/s1600/abu+hakam+umarst+6.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abul Hakam Umar bin Abdurrahman
bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah cendekiawan
besar abad ke-12 dari Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah murid dari Maslamah
Al-Majriti. Ia mempelajari dan berkarya di bidang bidang geometri dan logika.
Menurut muridnya Al-Husain bin Muhammad Al-Husain bin Hayy Al-Tajibi, “tak ada
yang sepandai Al-Kirmani dalam memahami geometri atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya
yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan seluruh bagian dan bentuknya.” Ia lalu
pindah ke Harran, Al-Jazirah (sekarang terletak di Turki). Disana ia
mempelajari geometri dan kedokteran. Ia lalu kembali ke Al-Andalus dan tinggal
di Sarqasta (Zaragoza). Ia diketahui menjalankan praktik bedah seperti amputasi
dan kauterisasi.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><img border="0" height="32" src="file:///C:/Users/RARASW~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="32" />Abul
Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah
salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Dia
lahir di Madinatuz Zahra’, 936 – 1013 yang dikenal di Barat sebagai</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abulcasis.</span> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Karya terkenalnya adalah</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Tasrif</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30
jilid. Abul Qasim lahir di Zahra, yang terletak di sekitar Kordoba, Spanyol. Di
kalangan bangsa Moor Andalusia, dia dikenal dengan nama “El Zahrawi”. Al-Qasim
adalah dokter kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan
Umayyah.</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Tasrif</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di
antaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa
Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa
Pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran
di Eropa. Bidang lain: Surgery, Medicine.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-P5f3EfvpepYqBJUAjVlr5xc8GJ_63c-JAtLrBc0vo1pblc1hK8xQ5ruNyG2ua0_VkoPmhj5QA9aB1OYQbelkqqyHv7JpwQs-5xBNjT22jyPJhJT-xsV3HRz6GCJ2m3FYDdp-6LqQy3E/s1600/muhammad+ibn+muhammad+sti7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-P5f3EfvpepYqBJUAjVlr5xc8GJ_63c-JAtLrBc0vo1pblc1hK8xQ5ruNyG2ua0_VkoPmhj5QA9aB1OYQbelkqqyHv7JpwQs-5xBNjT22jyPJhJT-xsV3HRz6GCJ2m3FYDdp-6LqQy3E/s1600/muhammad+ibn+muhammad+sti7.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Abu Mansur
al-Samarqandi al-Maturidi al-Hanafi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Mansyur Almaturiddi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah seorang cendekiawan muslim dan ahli di bidang
ilmu kalam. Maturidi dilahirkan di Maturid, dekat Samarqand. Di bidang ilmu
agama, beliau berguru pada Abu Nasr al-`Ayadi and Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani.
Ia banyak menulis tentang Mu’tazilah, Qarmati, dan Syiah.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Rushd</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau nama lengkapnya</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah ahli falsafah, perubatan, matematik, teologi,
ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains. Rushd lahir 1126 dan
meninggal dunia 1198. Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal dunia di Maghribi,
beliau adalah ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah
Islam. Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di
kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes dan
bapa kepada fahaman sekularisme.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTvI02bn_RmaDFfoIrbCF15efk8tkwLXlCh5-lC22ddpnIKP0eU4YVhNcGxShQTTMV3RH8gYL0M4OCGdkxD_pk6zMKLucOXVC3pVOL3mq55UbnsA-r2LZd5CiKrHRUAiqd-p7hecd8pcc/s1600/abu+raihan+albiruni+sti8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTvI02bn_RmaDFfoIrbCF15efk8tkwLXlCh5-lC22ddpnIKP0eU4YVhNcGxShQTTMV3RH8gYL0M4OCGdkxD_pk6zMKLucOXVC3pVOL3mq55UbnsA-r2LZd5CiKrHRUAiqd-p7hecd8pcc/s1600/abu+raihan+albiruni+sti8.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Biruni" target="_blank"><span style="text-decoration: none;">Abu Raihan
Al-Biruni</span></a> </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">merupakan matematikawan
Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara,
sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang
matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi,
Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu
terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang
dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli
obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan,
filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang
didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September
973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics,
determined Earth’s circumference<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCsHQsXVys4WoFP-JaMVwhdy3OSYGABdMqjqOtGmIbrw9o0qGHxJbyAmmJMvTU91ca7VzxePbAh4q4E_d0CKJaHHgJZ3qhd2IPadTbEKFyBDZSiIM8GMQLzOOaWp5yMvwZHC4XxuolURk/s1600/alkhawarizmi++sti8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCsHQsXVys4WoFP-JaMVwhdy3OSYGABdMqjqOtGmIbrw9o0qGHxJbyAmmJMvTU91ca7VzxePbAh4q4E_d0CKJaHHgJZ3qhd2IPadTbEKFyBDZSiIM8GMQLzOOaWp5yMvwZHC4XxuolURk/s1600/alkhawarizmi++sti8.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_bin_M%C5%ABs%C4%81_al-Khaw%C4%81rizm%C4%AB" target="_blank"><span style="text-decoration: none;">Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi</span></a> </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(780 – 850) adalah
seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran.
Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya
dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata
Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang
pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang
terkenal berjudul</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-jabar
Wal Muqobalah</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, kemudian buku tersebut
disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan
nama Al-Jabar.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtAfrLVLlfSaMQGNoT5C-sa9A6pvCLiExgc4dF2uYSHrpz0cqsRe2mQf7Q3_sooVxQ8C7R3EPnHRXd1MU8s5fQetolpRoNfl-pa9mWgG-CEY_s03I-H80KRW-B4Q1NWRK8EUytOAzHs1s/s1600/Ar-Razi+sti9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtAfrLVLlfSaMQGNoT5C-sa9A6pvCLiExgc4dF2uYSHrpz0cqsRe2mQf7Q3_sooVxQ8C7R3EPnHRXd1MU8s5fQetolpRoNfl-pa9mWgG-CEY_s03I-H80KRW-B4Q1NWRK8EUytOAzHs1s/s1600/Ar-Razi+sti9.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang
dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian
Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.<br />
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah
menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan,
sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah
mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya
dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang
pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry,
Astronomy.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVRVD8qC4SmJXJ-lrp8vxf-LtOK4U6_rLFqmD8RJSBtRnRrIjMRcU_QMRhdJysw514Xsc-QB7_UOriUdJpd8AvTNq-YFSLN91D8rdCPYibkKJatpEayNozm4qSNZ5ONISewMqstiKalfU/s1600/aL-farabi+sti10.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVRVD8qC4SmJXJ-lrp8vxf-LtOK4U6_rLFqmD8RJSBtRnRrIjMRcU_QMRhdJysw514Xsc-QB7_UOriUdJpd8AvTNq-YFSLN91D8rdCPYibkKJatpEayNozm4qSNZ5ONISewMqstiKalfU/s1600/aL-farabi+sti10.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: x-small;"> </span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><b style="text-indent: -1cm;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abu Nasir Al-Farabi</span></b></span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun 870-900
Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi
juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi,
Politik, dan sebagainya. Bidang lain: Sociology, Logic, Philosophy, Political
Science, Music.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRg9fsL6U3zsseG_6JwJIrcme2a4YPzGB9W1IrsIYFma9rJpiu4GD87dqe2hVW_iX5k1uE4UvZX-Kqk1AyxvLjLeDmKx8wbv-rGhQuTJq7FRyAP5V132BOtTSb-S01cylS_5EK448g8JA/s1600/abu+wafa+sti11.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRg9fsL6U3zsseG_6JwJIrcme2a4YPzGB9W1IrsIYFma9rJpiu4GD87dqe2hVW_iX5k1uE4UvZX-Kqk1AyxvLjLeDmKx8wbv-rGhQuTJq7FRyAP5V132BOtTSb-S01cylS_5EK448g8JA/s1600/abu+wafa+sti11.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: x-small;"> </span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad
Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Buzhgan,
Nishapur, Iran, 940 – 997 / 998) adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Persia. Pada tahun 959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan
mempelajari matematika khususnya trigonometri di sana. Dia juga mempelajari
pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan dinamai Abul Wáfa sesuai dengan
namanya. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan
fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"> </span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abul Qasim
Maslamah bin Ahmad Al-Majriti</span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah seorang
astronom, alkimiawan, matematikawan, dan ulama Arab Islam dari Al-Andalus
(Spanyol yang dikuasai Islam). Abdul Qasim lahir di Madrid dan meninggal 1008 atau
1007 M).Ia juga ikut serta dalam penerjemahan<i>Planispherium</i></span> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">karya Ptolemeus, memperbaiki terjemahan</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Almagest</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,
memperbaiki tabel astronomi dari Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender
Persia ke kalender Hijriah, serta mempelopori teknik-teknik geodesi dan
triangulasi. Ia juga ditulis sebagai salah satu penulis Ensiklopedia Ikhwan
As-Shafa, tapi kecil kemungkinan bahwa ia benar-benar salah satu penulisnya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoPJH4-lntav9Q4GTe_mGxSwagOPso92Bi05fO8KbkgyGGT-FlDTQThFpipd5dS6XqffuWyFbfZt4A01ETOl7N8lrboAfFmE59zZTM3KsBTsirlR8Sx1zAyaLWJeld1Gqq7vahQT5lt7s/s1600/ibnu+sina+st+12.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoPJH4-lntav9Q4GTe_mGxSwagOPso92Bi05fO8KbkgyGGT-FlDTQThFpipd5dS6XqffuWyFbfZt4A01ETOl7N8lrboAfFmE59zZTM3KsBTsirlR8Sx1zAyaLWJeld1Gqq7vahQT5lt7s/s1600/ibnu+sina+st+12.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt; text-indent: -1cm;"><br /></span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt; text-indent: -1cm;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR" style="text-indent: -1cm;"></span><b style="text-indent: -1cm;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b style="text-indent: -1cm;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina</span></b><span style="text-indent: -1cm;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau dikenal dengan nama</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Avicenna</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,
yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar
pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.</span></span></span><br />
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"> Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an,
kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada
waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi,
Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWIBPlBif-VI8A09gcIUN-cErYdJTZD8ve_5mhUcRC2-z3dFzqyUWAWoXtXvAzTv10EcEAFuzc4t4hqZNGQidigAZ_LGWCiP9uuPXPQde_PH4yutahqU9VZOhfiOhPTak4WwnBan6uHZU/s1600/abu+abdullah+sti+13.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWIBPlBif-VI8A09gcIUN-cErYdJTZD8ve_5mhUcRC2-z3dFzqyUWAWoXtXvAzTv10EcEAFuzc4t4hqZNGQidigAZ_LGWCiP9uuPXPQde_PH4yutahqU9VZOhfiOhPTak4WwnBan6uHZU/s1600/abu+abdullah+sti+13.png" /></span></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abu
Abdullah Muhammad Al-drisi</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup di Sicily. Sumbangan
utama tokoh ini ialah menghasilkan peta bebola perak seberat 400 paun untuk
Raja Roger II, lengkap dengan membahagikan dunia kepada 7 iklim, laluan
perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah serta
gunung-ganang. Al Idrisi lahir 1099 Masihi di Ceuta, Sepanyol dan meninggal
pada 1166 Masihi. Beliau juga mencatatkan jarak dan ketinggian sesuatu tempat
dengan tepat. Tokoh Geografi kurun ke-12 ini kemudiannya menghasilkan buku
Nuzhah al Musytaq fi Ishtiraq al Afaq (Kenikmatan pada Keinginan Untuk
Menjelajah Negeri-negeri) atau</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Roger’s
Book</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">iaitu sebuah ensiklopedia
geografi yang mengandungi peta dan informasi tentang negara Eropah, Afrika dan
Asia. Buku ini mencatatkan perihal masyarakat, budaya, kerajaan dan cuaca
negara-negara yang terdapat di dalam petanya. Beliau turut menggunakan semula
garisan lintang dan garisan bujur yang diperkenalkan sebelumnya dalam peta yang
dihasilkan. Beberapa abad lamanya, Eropah menggunakan peta Al Idrisi dan turut
menggunakan hasil kerja ilmuwan ini ialah Christopher Columbus. ...</span><span style="background-color: white;"> </span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 12pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDOaUiTBcMWwRVxaPGx_7t0afd5JoQfRUEwYBtxq1PDx-APXJC9MnwueG-xgDk8lZhfylGsWSnK0DE-4vvbMXiu216h4u91i6Dr3iody1ov248hVgh2M-3-mamCLV87tvmU2CZ7odNT0c/s1600/piri+reis+sti+14.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDOaUiTBcMWwRVxaPGx_7t0afd5JoQfRUEwYBtxq1PDx-APXJC9MnwueG-xgDk8lZhfylGsWSnK0DE-4vvbMXiu216h4u91i6Dr3iody1ov248hVgh2M-3-mamCLV87tvmU2CZ7odNT0c/s1600/piri+reis+sti+14.png" /></span></a></div>
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: 10pt;"> </span><br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Piri Reis</span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">pencipta peta dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513. Para ahli satelit
sendiri pun merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh tokoh
Muslimin tersebut. peta yang dibuat diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65
centimeter tersebut benar-benar digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan
hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan
menggunakan satelit saat ini memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para
sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang
terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya
seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru
setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta
kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa
gambar yang ditorehkan dalam kulit tersebut memang sangat detail dan
terperinci. <o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSW9200wbPMGqXX_b2G_uSEi2I_9czVAJJezq539vgzxWlm_UHWhc53ygBJZL72xTJN1peNrsw4fhgQUPxY0d0zrvHEUUQQqcynSHrtrohKtWU07x1LVErwa9Ro3hBDLjyk4i2wb3jib8/s1600/umar+khayam+sti15.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSW9200wbPMGqXX_b2G_uSEi2I_9czVAJJezq539vgzxWlm_UHWhc53ygBJZL72xTJN1peNrsw4fhgQUPxY0d0zrvHEUUQQqcynSHrtrohKtWU07x1LVErwa9Ro3hBDLjyk4i2wb3jib8/s1600/umar+khayam+sti15.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Omar Al-Khayyám</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah seorang pemuisi, ahli matematik, dan ahli
astronomi. Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan
meninggal 4 Desember 1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar
ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam adalah perkataan pinjaman bahasa Arab
yang bermakna “pembuat khemah.” Beliau paling dikenali kerana himpunan
puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHFscpXE0dCT_dFeZ8yGULkP0YGcJbauo-xdtcvA8Y7v01UdNlqzUMy6e0AmVkZ2i7R3cKUhDxT1S-kCeMaKXFB-_R6SDvkeRtIoMK0TcqoxPDC6lXcCFKepkliKqb7sSczQ93Fapr8nw/s1600/ibnu+nafis+sti+16.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHFscpXE0dCT_dFeZ8yGULkP0YGcJbauo-xdtcvA8Y7v01UdNlqzUMy6e0AmVkZ2i7R3cKUhDxT1S-kCeMaKXFB-_R6SDvkeRtIoMK0TcqoxPDC6lXcCFKepkliKqb7sSczQ93Fapr8nw/s1600/ibnu+nafis+sti+16.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Ibnu Nafis</span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau</span><b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibn Al-Nafis Damishqui</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran
darah dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini
telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat
sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini wilayah
Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17 Desember 1288
pada umur 77/78 tahun)<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Nashr Mansur
bin Ali</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(sekitar. 970 – 1036) merupakan
matematikawan dari Khwarazm. Ia banyak dikenal untuk penemuannya tentang hukum
sinus.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Nashr Mansur</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">dilahirkan di Khwarazm dari keluarga yang menguasai
daerah itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam iklim politik. Ia merupakan guru
Al-Biruni dan juga kolega penting para matematikawan. Bersama mereka menorehkan
karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan karyanya pada orang
lain. Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada matematika, namun beberapa
karyanya pada astronomi. Dalam matematika, ia memiliki banyak tulisan penting
pada trigonometri, yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara
karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema Yunani.
Ia meninggal di daerah yang kini Afganistan dekat kota Ghazna.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muhammad Asad</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Leopold
Weiss</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah seorang cendekiawan
muslim, mantan Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, dan
penulis beberapa buku tentang Islam termasuk salah satu tafsir Al Qur’an modern
yakni</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">The Message of the Qur’an</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">. Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada
tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran
Austria-Hongaria(sekarang bernama Lviv dan terletak di Ukraina) dalam lingkungan
keluarga Yahudi. Dia lahir di Lemberg, Austria-Hongaria pada tahun 1900 dan
meninggal di Spanyol pada tahun 1992. Pendidikan agama yang ia enyam selama
masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan bahasa Aram, Kitab
Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud, Mishna, Gemara dan
Targum.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Salman Al
Farisi;</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">pembuat strategi perang kanal, meriam
pelontar/tank.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Miqdad bin Amru;</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern
pertama.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Nadim</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(990), abad ke 10 adalah pelopor pembuat
katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ma’mun Ar Rasyid</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">yang hidup tahun 815, abad 9 adalah pelopor pendiri
perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Nizam Al Mulk</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di
dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah saat itu ditiru sistemnya oleh Oxford
Univ. Inggris.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Ghazali</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial
pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis
referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Farabi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu
karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Sina</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena;
ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern
(dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi
organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh
efek fikiran.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Rusydi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli
fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Fakhruddin Razi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter,
filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Battani</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu
pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365
hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah
persamaan trigonometri.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiieZb5FN-pSv_g6YRjrNDVeEuEbXUusnOEEluv_5S1VdbXjZqhEa7YVMemOiMh2JaCueHa-YIc40XbBb6SNu_8hL6mnJu5VOto6t3WmhGUDviXa6VR9GmKIxOlNqr9ANzPINo1xFk81QI/s1600/ibnu+khaldun+sti+17.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiieZb5FN-pSv_g6YRjrNDVeEuEbXUusnOEEluv_5S1VdbXjZqhEa7YVMemOiMh2JaCueHa-YIc40XbBb6SNu_8hL6mnJu5VOto6t3WmhGUDviXa6VR9GmKIxOlNqr9ANzPINo1xFk81QI/s1600/ibnu+khaldun+sti+17.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Khaldun" target="_blank"><b><span style="text-decoration: none;">Ibnu Khaldun</span></b></a> </span> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1406) seorang sejarahwan, pendidik ulung, pendiri
filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19
Maret 1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
Karyanya yang terkenal adalah</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muqaddimah</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Pendahuluan).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Thufail</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling
awal Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan
judul barunya Robinson Crusoe<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Al Muqaffa</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang
Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ikhwan Ash Shafa</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama
(bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui sekarang).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Khwarizmi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al
Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat
sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Wafa’</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri
bola serta penemu table Sinus dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan
bulan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu’l Hasan
Tsabit bin Qurra’ bin Marwan al-Sabi al-Harrani</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, (826 – 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari
Arab, dan dikenal pula sebagai</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Thebit</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">dalam bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran,
Turki. Tsabit menempuh pendidikan di</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Baitul Hikmah</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">di Baghdad
atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang
berjudul<i>Elements</i></span> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">dan buku
Ptolemy yang berjudul</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Geograpia</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Umar Khayyam</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat
melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika
modern, penyair.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Battani</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak
bumi – matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan
busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa
bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo),
table astronomi, orbit planet-planet.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Al Haytsam</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1039) pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya
(Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan
Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu
alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran
bintang-bintang dekat zenit.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAgvfOyHA8uFDbi83E7sjJ2hSPZE2gW1SccuueWSutz0zfrGteuXSc3C5-TiNCQwA7B8qOI690Nno944Eh02mTQhyphenhyphen8xDPnoo4cWOgBgtZSizWsWr6M6oPISaV82mIO91sD5K9Mt2N8R1M/s1600/al-Tusi+sti+18.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAgvfOyHA8uFDbi83E7sjJ2hSPZE2gW1SccuueWSutz0zfrGteuXSc3C5-TiNCQwA7B8qOI690Nno944Eh02mTQhyphenhyphen8xDPnoo4cWOgBgtZSizWsWr6M6oPISaV82mIO91sD5K9Mt2N8R1M/s1600/al-Tusi+sti+18.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nasir_Al-Din_Al-Tusi" target="_blank"><span style="text-decoration: none;">Al Tusi</span></a> </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nasir_Al-Din_Al-Tusi" target="_blank"><span style="text-decoration: none;"> atau </span><b><span style="text-decoration: none;">Nasir al-Din
Tusi</span></b><span style="text-decoration: none;"> </span></a> (1274) astronom kawakan dari Damaskus yang
melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat model planet
(planetarium) jauh sebelum Copernicus.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Bajjah</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-Shayigh
merupakan filsuf dan dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat dengan nama
Latinnya,</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Avempace</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">. Ia lahir di Saragossa di tempat yang kini bernama
Spanyol dan meninggal di Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki pengaruh yang
jelas pada Ibnu Rushdi dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku dan tulisannya
tidak lengkap (atau teratur baik) karena kematiannya yang cepat. Ia memiliki
pengetahuan yang luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi. Sumbangan
utamanya pada filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi Jiwa, namun
sayangnya tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib dan Motivahhed
ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Tsabit bin
Qurrah</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(901); penemu teori tentang
getaran/trepidasi.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Jabir Ibnu
Hayyan</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(813); ahli kimia dengan berbagai
eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system
penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda
api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie),
pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam
bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier,
di masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik
eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen
dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan
dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis
ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam
penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan
penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Bakar Ar
Razi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(935); membagi zat kimia ke dalam
kategori mineral, nabati dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum
Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Majriti</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun
sebelum Lavoisier)<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhewiskU3mY96fq0S2yxBKZw0yWCZOJqnVf9hZUWZWFo704K5kHP92dseBP2aLjDrgpQlJ69PNTS1t3dwu0n08DFA5NFnTH8v_t1OjAHGtQhxhht3G8AhBpeh6I3pvExouqkNHZJIneON0/s1600/al-jahiz+sti+18.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhewiskU3mY96fq0S2yxBKZw0yWCZOJqnVf9hZUWZWFo704K5kHP92dseBP2aLjDrgpQlJ69PNTS1t3dwu0n08DFA5NFnTH8v_t1OjAHGtQhxhht3G8AhBpeh6I3pvExouqkNHZJIneON0/s1600/al-jahiz+sti+18.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Al Jahiz</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(869) menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali.
Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani
al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini
merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya
begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper,
ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar, ”Teori
evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita
lakukan. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai
ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Kamaluddin Ad
Damiri</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1450); mengembangkan system
taksonomi/ klasifikasi khusus ilmu hewan dan buku tentang kehidupan hewan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Bakar Al
Baytar</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1340); pengarang buku tentang
kedokteran hewan yang pertama.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Khazini</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik
pengukuran (geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika,
fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi
(jauh 900 thn dari Newton)<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Farghani</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(870); pengarang buku tentang pergerakkan benda-benda
langit dan ilmu astronomi dan dipakai oleh Dante jauh kemudian.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Razi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya
rahasia) tentang penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak
wangi (sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat,
pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak
minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian
tentang penyakit wanita dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit mata,
penyakit campak dan cacar.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Banu Musa</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku
alat-alat pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air
otomatis, kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal
Belanda), teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan
pembuatan tambang bawah tanah.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abul Hasan Ali
Al-Masu’di</span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">merupakan salah
seorang pakar sains Islam yang meninggal pada tahun 957. Dilahirkan di Baghdad,
dia juga merupakan seorang ahli sejarah, geografi dan falsafah. Dia pernah
mengembara ke Sepanyol, Rusia, India, Sri Lanka dan China serta menghabiskan
umurnya di Syiria dan Mesir. Dia berasal dari keturunan sahabat Nabi Muhammad,
Abdullah bin Mas’ud. Bukunya</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muruj
adh-Dhahab wa Ma’adin al-Jawahir</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Padang
Emas dan Lombong Manikam) yang ditulis pada 943, merupakan himpunan kisah
perjalanan dan pembelajarannya. Ia menyentuh aspek sosial dan kesusasteraan
sejarah, perbincangan mengenai agama dan penerangan geografi. Dia juga menulis
buku</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Tanbih wa al-Ashraf</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, yang merupakan buku terakhirnya<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XmFBwTPVJ_gXIx5fPfvrMB3dYzbkaQcEKAMaWWVo_lseGS0OVD7P_RyEr7t_tJz-civbu6ZwyF9Kcuo-x6K_abFM12DcUaS4OdMNy6-CMPZd08oYUls-pte8nIryWyNISaHdkaAy-IQ/s1600/Nasir+al-din+tusi+sti+19.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XmFBwTPVJ_gXIx5fPfvrMB3dYzbkaQcEKAMaWWVo_lseGS0OVD7P_RyEr7t_tJz-civbu6ZwyF9Kcuo-x6K_abFM12DcUaS4OdMNy6-CMPZd08oYUls-pte8nIryWyNISaHdkaAy-IQ/s1600/Nasir+al-din+tusi+sti+19.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Nasir Al-Din Al-Tusi</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1201–1274) adalah ahli sains Islam Syiah berkebangsaan Iran yang dikenali
sebagai ahli falsafah, matematik, astronomi, teologi, serta pakar perubatan dan
penulis, iaitu beliau adalah seorang pakar dalam pelbagai bidang. Bidang
lainnya: Astronomy, Non-Euclidean Geometry.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Farazi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin
hitung analog pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan
tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya
pada waktu tertentu.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Taqiuddin</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang
digerakkan dengan pegas.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Nafis</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi
peredaran darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang
menemukannya).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Muhammad
Abdullah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup
antara tahun meninggal pada tahun 1248. Lebih dikenali sebagai Ibn al-Baitar,
beliau dilahirkan di Malaga, Spanyol.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Az Zahra</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan
jenis pengoperasian, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta
peralatan bedah gigi.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Ibadi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan
syaraf optik, permasalahan pada mata.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Fadlan</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad 10); membuat daftar koordinat daerah
Volga-Caspian (daerah Rusia) dan sosiologi daerah tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1mNn1WZq_AvObbQbsfFujsID4r1VC3XByYwKvOdtPN_R-O6Npfoi8W_6QzuKb6NI2hoLE_2xFyhen-U8RrTdMkRmFOuJViWWNJxqLfKhTUFWBKTMPgwALzRq3M0HWD57-gSeeCCEDw-A/s1600/ali+ibnu+raban+sti20.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1mNn1WZq_AvObbQbsfFujsID4r1VC3XByYwKvOdtPN_R-O6Npfoi8W_6QzuKb6NI2hoLE_2xFyhen-U8RrTdMkRmFOuJViWWNJxqLfKhTUFWBKTMPgwALzRq3M0HWD57-gSeeCCEDw-A/s1600/ali+ibnu+raban+sti20.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Ali Ibn Rabban Al-Tabari</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup antara tahun 838 –
870.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Batutah</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah
China, Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Majid</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku
panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
</div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzCI3ASuxrNjNZcHN5NIoStDbOvtybl8NgbnF81shXcF8SnuklKIPLhoNKjC8dgagvJCprlPV3OzFIwexIYT5TOdfXA9wBx53WDaGYX0RcSS3BVLtZWgMMUYNxqoPiqg7R1VatUCVS-b0/s1600/ibnu+khuradahbih+sti+21.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzCI3ASuxrNjNZcHN5NIoStDbOvtybl8NgbnF81shXcF8SnuklKIPLhoNKjC8dgagvJCprlPV3OzFIwexIYT5TOdfXA9wBx53WDaGYX0RcSS3BVLtZWgMMUYNxqoPiqg7R1VatUCVS-b0/s1600/ibnu+khuradahbih+sti+21.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt; text-indent: -1cm;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR" style="text-indent: -1cm;"></span><b style="text-indent: -1cm;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b style="text-indent: -1cm;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu
Khuradadhbih</span></b><span style="text-indent: -1cm;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad
9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari
negeri-negeri China, Korea dan Jepang.</span></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Hanafi,</span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah,
Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur’an dan
hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak ada
dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau
bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Maliki,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas.
Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan
Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Syafi’i,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas
bin Usman Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut
riwayat, beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada
usia 9 tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau
sudah menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik.
Di usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya
Imam Sufyan bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan </span><span class="TitleChar"><span style="font-size: 14pt;">memberi</span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> fatwa kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah.
Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um.
Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh umat
Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara lainnya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Hambali,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani.
Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab
Hambali. Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, dan fatwa para sahabat.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Ghazali,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad
Al Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam
bidang ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan
ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah
Tahafut Al Falasifah, Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Mas’udi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa
bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum
Maghelan dan Weber).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Idris</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe
dengan dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Yaqut Hawami</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan
abjad berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat
mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Al-Nasr
Al-Farabi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau dikenali sebagai</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Pharabius</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah
Islam yang hebat di dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun
870 – 950. Dia berasal dari Farab, Kazakhstan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Abdus Salam</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Safiuddin</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1294); memperkenalkan teori musik.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Mawsili</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi
ulung Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep
gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi,
kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko<b>.</b><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Hasan Al Asy’ari</span></i></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah tokoh
ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M.
Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran
Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">13</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(wujud,
qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat,
iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat
maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman),
sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Nur Al-Din Ibn
Ishaq Al-Bitruji</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1204)
dikenali sebagai</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Alpetragius</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">) di dunia barat merupakan salah seorang ahli sains
Islam.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muhammad Abduh</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah
seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme
Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar,
Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa
di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama
enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di
Libanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada
tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">The Firmest Bond</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku
berjudul</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Risalah at-Tawhid</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">yang diterbitkan pada tahun 1897.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">al-Allamah
al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad
al-’Abbad al-Badr</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">lahir
di Zulfa (300 km dari utara Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember
1934. Ia adalah salah seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan
kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan
saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang
‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas
Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ahmad ibnu Yusuf
al-Misri</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(835 – 912) adalah seorang
matematikawan, putra dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan.
Ahmad ibnu Yusuf lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke
Damaskus pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah
namanya mendapat tambahan</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">al-Misri</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(dari Mesir).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu-L ‘Abbas
Ahmad ibn Khallikan</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah
sarjana Muslim Kurdi pada abad ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Wafayat al-Ayan</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Berita Kematian Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal
sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22 September 1211 -Damaskus, Suriah dan
meninggal 30 Oktober 1282. Menurut Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan
memilih “bahan faktual untuk biografinya dengan sangat baik dari sisi
pengetahuan akademis” dan buku ini juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang
menyumbangkan sumber berharga untuk karya kontemporer dan berisi petikan dari
biografi yang lebih awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya
ini dari tahun 1256 sampai dengan tahun 1274.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Rusyd</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(<b>Ibnu Rushdi</b>,</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Rusyid</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,
dalam bahasa Latin</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Averroes</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia
lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan
besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu
filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad
pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Said Al-Andalusí</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Almería, 1029 – Toledo, 1070) “<b>Al-Tulaytuli</b>”
(dari Toledo) adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya
yang terkenal adalah</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Tabaqat
Al-Umam</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Klasifikasi Bangsa-Bangsa),
yang banyak dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalah<i>Kumpulan
Sejarah Bangsa Arab dan Non-Arab</i>, dan</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Jafar Muhammad
bin Musa bin Shakir Banu Musa</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya
(Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku
sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Al-Ma’mun.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Mālik ibn Anas
bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Malik bin Anas</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">lahir di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800
(179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Yusuf
al-Qaradawi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(lahir
di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926; umur 84 tahun) adalah seorang
cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal sebagai seorang Mujtahid
pada era modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia juga dipercaya sebagai
seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah dikeluarkan digunakan
sebagai bahan rujukan atas permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang
mengkritik fatwa-fatwanya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Jalaluddin
as-Suyuthi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">lahir
1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah ulama dan cendekiawan muslim yang
hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau pernah berguru pada al Bulqini
sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar hadits pada Syaikhul Islam
Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang berjudul Khusnul Muhadlarah
beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku datangi aku mendapatkan
lisensi dan aku menghitungnya sampai sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Dilahirkan
di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23
September 1350) adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang
hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu
juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu,
ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muhammad
Marmaduke William Pickthall</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1875-1936)
adalah seorang intelektual Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al
Qur’an yang puitis dan akurat dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama
Kristen yang kemudian berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga
seorang novelis, yang diakui oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga
seorang jurnalis, kepala sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di
Harrow, ia terlahir pada keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya
mencapai ksatria terkenal William sang penakluk.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ahmad bin
Muhammad Miskawaih</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,</span> <b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Miskawaih</span></i></b><i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(932-1030) merupakan filsuf Iran yang menonjol dari
Ray, Iran.</span> </i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ia merupakan tokoh
politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam
terutama berkaitan dengan isu etik.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Jā</span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">ḥ</span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">i</span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">ẓ</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang
cendekiawan Afrika-Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan
Arab dan memiliki karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi,
sejarah, filsafat, psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik
religi.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZcNygGnDTMmZg9-J8wtCVbJNWXpOEXopkMCTKThYbJ3PE_JBDsxPrgmKv6_djcsF9o5noxpcXzhQuko69VyOyT-MIW_5iSaN71Vt6EbgLKFOtuZwK9bpXCjL8qwnSDtA3mWPiHl1xC8/s1600/aljazari+sti22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZcNygGnDTMmZg9-J8wtCVbJNWXpOEXopkMCTKThYbJ3PE_JBDsxPrgmKv6_djcsF9o5noxpcXzhQuko69VyOyT-MIW_5iSaN71Vt6EbgLKFOtuZwK9bpXCjL8qwnSDtA3mWPiHl1xC8/s1600/aljazari+sti22.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Ismail Al
Jazari </span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al
Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian
hari dikenal sebagai mesin robot.<br />
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam
bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan
membuat sebuah mesin” (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar Donald
Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi,
atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan
seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang
terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai
tigris dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.
Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMn0K3NblK-VaENUW5i8AZuUf_pHyJn7FvlRDfnNvIpCp08FDRp9EHgbeQ6TCMBBKTFQqXLJEkowVPUtnsZOdJtSe5GWQI8wqHUh_CXkgB5J81ANYtH516jwfPa1Aj9MlnapUN_korhOI/s1600/al-zahrawi+sti+23.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMn0K3NblK-VaENUW5i8AZuUf_pHyJn7FvlRDfnNvIpCp08FDRp9EHgbeQ6TCMBBKTFQqXLJEkowVPUtnsZOdJtSe5GWQI8wqHUh_CXkgB5J81ANYtH516jwfPa1Aj9MlnapUN_korhOI/s1600/al-zahrawi+sti+23.png" /></span></a></div>
<br />
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"> Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><br />
Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli
bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli
dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang
dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia
sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern
ini.Al Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang
terletak di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara
modern Spanyol di Eropa. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi
oleh Khalifah Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga
961 Masehi. Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani
Umayyah di Andalusia yang bernama Abbas</span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"></span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu
Khuradadhbih</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad
9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari
negeri-negeri China, Korea dan Jepang.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Hanafi,</span></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M di Kufah,
Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur’an dan
hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak ada
dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau
bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Maliki,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas.
Beliau lahir di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan
Arab. Dalam menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
ijma sahabat, dan kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya
diantaranya adalah Al Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Syafi’i,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas
bin Usman Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut
riwayat, beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada
usia 9 tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau
sudah menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik.
Di usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya
Imam Sufyan bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan
memberi fatwa kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram,
Mekah. Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al
‘Um. Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh
umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan negara lainnya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Hambali,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani.
Beliau lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab
Hambali. Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an,
hadis, dan fatwa para sahabat.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Imam Ghazali,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad
Al Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam
bidang ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan
ilmunya, beliau mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah
Tahafut Al Falasifah, Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Mas’udi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa
bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum
Maghelan dan Weber).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Idris</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe
dengan dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Yaqut Hawami</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan
abjad berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat
mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Al-Nasr
Al-Farabi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau dikenali sebagai</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Pharabius</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah
Islam yang hebat di dalam dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun
870 – 950. Dia berasal dari Farab, Kazakhstan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Abdus Salam</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Safiuddin</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1294); memperkenalkan teori musik.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al Mawsili</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi
ulung Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural,
konsep gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi,
kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko<b>.</b><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu Hasan Al Asy’ari</span></i></b><b> </b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah tokoh
ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M.
Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran
Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">13</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(wujud,
qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat,
iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat
maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman),
sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Nur Al-Din Ibn
Ishaq Al-Bitruji</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1204)
dikenali sebagai</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Alpetragius</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">) di dunia barat merupakan salah seorang ahli sains
Islam.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muhammad Abduh</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah
seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme
Islam. Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar,
Kairo, dan juga murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa
di negara-negara Asia dan Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama
enam tahun pada 1882, karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di
Libanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada
tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">The Firmest Bond</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku
berjudul</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Risalah at-Tawhid</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">yang diterbitkan pada tahun 1897.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">al-Allamah
al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad
al-’Abbad al-Badr</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">lahir
di Zulfa (300 km dari utara Riyadh) pada 3 Ramadan tahun 1353H (10 Desember
1934. Ia adalah salah seorang pengajar di Masjid Nabawi yang mengajarkan
kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud dan
saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan Turmudzi. Ia adalah seorang
‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil mudir (rektor) Universitas
Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ahmad ibnu Yusuf
al-Misri</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(835 – 912) adalah seorang
matematikawan, putra dari Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan.
Ahmad ibnu Yusuf lahir di Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke
Damaskus pada tahun 839. Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah
namanya mendapat tambahan</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">al-Misri</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(dari Mesir).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Abu-L ‘Abbas
Ahmad ibn Khallikan</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">adalah
sarjana Muslim Kurdi pada abad ke-13. Karyanya yang paling terkenal adalah</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Wafayat al-Ayan</span></i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Berita Kematian Laki-laki Ulung) atau lebih dikenal
sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22 September 1211 -Damaskus, Suriah
dan meninggal 30 Oktober 1282. Menurut Encyclopedia Britannica, ibn Khallikan
memilih “bahan faktual untuk biografinya dengan sangat baik dari sisi
pengetahuan akademis” dan buku ini juga menyebutkan “… ia adalah seorang yang
menyumbangkan sumber berharga untuk karya kontemporer dan berisi petikan dari
biografi yang lebih awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai mengerjakan karya
ini dari tahun 1256 sampai dengan tahun 1274.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Rusyd</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(<b>Ibnu Rushdi</b>,</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Rusyid</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,
dalam bahasa Latin</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Averroes</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia
lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198).
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan
besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu
filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad
pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Said Al-Andalusí</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Almería, 1029 – Toledo, 1070) “<b>Al-Tulaytuli</b>”
(dari Toledo) adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya
yang terkenal adalah</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Tabaqat
Al-Umam</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(Klasifikasi Bangsa-Bangsa),
yang banyak dipelajari oleh para sejarawan. Karyanya yang lain adalah<i>Kumpulan
Sejarah Bangsa Arab dan Non-Arab</i>, dan</span> <i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.</span></i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Jafar Muhammad
bin Musa bin Shakir Banu Musa</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">, (800 – 873), adalah
seorang astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya
(Ahmad Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku
sains dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa
kekhalifahan Al-Ma’mun.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Mālik ibn Anas
bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">atau</span> <b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Malik bin Anas</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">lahir di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800
(179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Yusuf
al-Qaradawi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(lahir
di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926; umur 84 tahun) adalah seorang
cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal sebagai seorang Mujtahid
pada era modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia juga dipercaya sebagai
seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah dikeluarkan digunakan
sebagai bahan rujukan atas permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang
mengkritik fatwa-fatwanya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Jalaluddin
as-Suyuthi</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">lahir
1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup
pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau pernah berguru pada al Bulqini sampai
wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar hadits pada Syaikhul Islam Taqiyyudin
al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang berjudul Khusnul Muhadlarah beliau
menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku datangi aku mendapatkan lisensi dan
aku menghitungnya sampai sejumlah 150 ijazah dari 150 guru.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah,</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Dilahirkan
di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal pada 23
September 1350) adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang
hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu
juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu,
ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Muhammad
Marmaduke William Pickthall</span></b> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(1875-1936)
adalah seorang intelektual Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al
Qur’an yang puitis dan akurat dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama
Kristen yang kemudian berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga
seorang novelis, yang diakui oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga
seorang jurnalis, kepala sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di
Harrow, ia terlahir pada keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya
mencapai ksatria terkenal William sang penakluk.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ahmad bin
Muhammad Miskawaih</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">,</span> <b><i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ibnu Miskawaih</span></i></b><i> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">(932-1030) merupakan filsuf Iran yang menonjol dari
Ray, Iran.</span> </i><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Ia merupakan tokoh
politik yang aktif selama masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam
terutama berkaitan dengan isu etik.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span style="color: #38761d;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><span dir="LTR"></span><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">Al-Jā</span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">ḥ</span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">i</span></b><b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;">ẓ</span></b></span><span style="color: #38761d;"> </span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial;"><span style="color: #38761d; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">(781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang
cendekiawan Afrika-Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan
Arab dan memiliki karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi,
sejarah, filsafat, psikologi, Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik
religi.</span><span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<br /></div>
</div>
<div style="background: #FAFAFA; border: solid #E9E9E9 1.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 33.5pt; mso-border-alt: solid #E9E9E9 .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #333333; font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span></div>
</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-56934830143923330202012-02-18T15:32:00.000-08:002014-02-19T22:29:16.575-08:00Tokoh - Tokoh Ilmuwan Penemu Islam 1 (singkat)<br />
Tokoh-tokoh Penemu dalam Islam (<a href="http://gurungaji-ygni.blogspot.com/2013/04/standar-kompetennsi-guru-ngaji-ygni_4.html" target="_blank"> Ilmuan Islam</a> yang ilmunya di Jiplak atau diakui barat )<br />
<br />
<br />
* Salman Al Farisi; <a href="http://raraswurimiswandaru.blogspot.com/2013/04/standar-kompetennsi-guru-ngaji-ygni.html" target="_blank">pembuat strategi </a>perang kanal, meriam pelontar/tank.<br />
* Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern pertama.<br />
* Al Nadim (wafat thn 990, abad ke 10); <a href="http://pemudapakarti.blogspot.com/2011/12/adart-pemuda-pakarti-purwojati.html" target="_blank">pelopor</a> pembuat katalog/ensiklopedi kebudayaan <a href="http://laporanpklsiswa.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-laporan-pkl-praktek-kerja.html" target="_blank">pertama</a>.<br />
* Ma’mun Ar Rasyid (thn 815, abad 9); pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal<br />
dengan Darul Hikmah di Baghdad.<br />
<br />
* Nizam Al Mulk (thn 1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan<br />
Nizamiyyah (ditiru sistemnya oleh Oxford Univ. Inggris).<br />
<br />
* Al Ghazali (wafat thn 1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang dalam<br />
perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli<br />
tasawuf.<br />
* Al Khindi (wafat thn 866); ahli/ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik,<br />
kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.<br />
* Al Farabi (wafat thn 950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh<br />
Thomas Aquinas).<br />
<br />
* Ibnu Sina (wafat thn 1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter,<br />
psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis<br />
buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh<br />
efek fikiran.<br />
* Ibnu Rusydi (wafat thn 1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli bahasa, ahli filsafat<br />
Yunani kuno.<br />
* Fakhruddin Razi (wafat thn 1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia<br />
ilmu pengetahuan modern.<br />
<br />
* Ibnu Khaldun (wafat thn 1406); sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi.<br />
* Ibnu Thufail (wafat thn 1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling awal “Risalah Hayy Ibn Yaqzan”<br />
kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan judul barunya “Robinson Crusoe”<br />
* Ibnu Al Muqaffa (wafat thn 757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang Binatang/ Ensiklopedia<br />
tentang Hewan.<br />
* Ikhwan Ash Shafa (983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama (bukanlah Marshall Cavendish<br />
seperti yang diakui sekarang).<br />
* Al Khwarizmi (w.thn 850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr),<br />
ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.<br />
* Abu Wafa’ (w.thn 997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri bola serta penemu table Sinus<br />
dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan bulan.<br />
<br />
* Umar Khayyam (w.thn 1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat melalui kerucut-kerucut<br />
yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika modern, penyair.<br />
<br />
* Al Battani (w.thn 929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi – matahari, alat ukur gata<br />
gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal,<br />
menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table<br />
astronomi, orbit planet-planet.<br />
* Ibnu Al Haytsam (w.thn 1039); pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh<br />
sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan<br />
pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan<br />
pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit.<br />
* Al Tusi (w.thn 1274); Astronom kawakan dari Damaskus yang melakukan penelitian tentang gerakan<br />
planet-planet, membuat model planet (planetarium) jauh sebelum Copernicus.<br />
* Tsabit bin Qurrah (w.thn 901); penemu teori tentang getaran/trepidasi.<br />
* Jabir Ibnu Hayyan (w.thn 813); ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu sejumlah<br />
Perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam,<br />
mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary<br />
Mercurie), pembuat campuran komplek untuk cat.<br />
* Abu Bakar Ar Razi (w.thn 935); membagi zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati dan hewani<br />
(klasifikasi zat kimia) jauh sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia<br />
komplek.<br />
* Al Majriti (w.thn 1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun sebelum Lavoisier)<br />
* Al Jahiz (w.thn 869); menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali.<br />
* Kamaluddin Ad Damiri (w.thn1450); mengembangkan system taksonomi/ klasifikasi khusus ilmu hewan<br />
dan buku tentang kehidupan hewan.<br />
* Abu Bakar Al Baytar (w.thn 1340); pengarang buku tentang kedokteran hewan yang pertama.<br />
* Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik pengukuran (geodesi) dan kontruksi<br />
keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika, fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya<br />
gravitasi (jauh 900 thn dari Newton)<br />
<br />
* Al Farghani (w.thn 870); pengarang buku tentang pergerakkan benda-benda langit dan ilmu astronomi dan<br />
dipakai oleh Dante jauh kemudian.<br />
<br />
* Al Razi (abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya rahasia) tentang penyulingan minyak<br />
mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak wangi (sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman<br />
untuk keperluan obat, pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak<br />
minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian tentang penyakit wanita<br />
dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit mata, penyakit campak dan cacar.<br />
<br />
* Banu Musa bersaudara (abad ke 9);pengarang buku Al Hiyal (buku alat-alat pintar) yang berisikan 100<br />
macam mesin seperti pengisi tangki air otomatis, kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang<br />
terkenal Belanda), teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan pembuatan <br />
tambang bawah tanah.<br />
<br />
* Al Farazi (w. thn 790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat<br />
Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang serta<br />
benda langit lainnya pada waktu tertentu.<br />
<br />
* Taqiuddin (1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang digerakkan dengan pegas.<br />
* Ibnu Nafis (w.thn 1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi peredaran darah dalam tubuh<br />
manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang menemukannya).<br />
* Az Zahra (w.thn 939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan jenis pengoperasian, pengembangan<br />
ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta peralatan bedah gigi.<br />
* Al Ibadi (w. thn 873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan syaraf optik, permasalahan pada<br />
mata.<br />
* Ibnu Fadlan (abad 10); membuat daftar koordinat daerah Volga-Caspian (daerah Rusia) dan sosiologi<br />
daerah tersebut.<br />
* Ibnu Batutah (wafat : 1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah China, Srilangka, India,<br />
Byzantium, Rusia Selatan.<br />
* Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku panduan navigasi bagi pilot dan<br />
pelaut.<br />
* Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari<br />
negeri-negeri China, Korea dan Jepang.<br />
* Al Mas’udi ( ); menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa bumi, formasi geologis, sifat<br />
dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum Maghelan dan Weber).<br />
* Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan dilengkapi penjelasan penggunaan<br />
kompas.<br />
* Yaqut Hawami (w. thn 1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan abjad berisikan nama kota<br />
dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya,<br />
geografi matematika dan politik.<br />
* Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak perlindungan binatang atau<br />
konservasi hewani.<br />
* Safiuddin (w. thn 1294); memperkenalkan teori musik.<br />
<br />
* Al Mawsili (w.thn 850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab memperkenalkan ke<br />
Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep gloss atau hiasan melodi, pengembangan<br />
rumpun alat musik gesek, kecapi, kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong<br />
dan morisko.<br />
<br />
* DR.Abdussalam (abad 20); pengembang teori big bang dan big chrung (teori tentang awal mula dan akhir <br />
dari alam semesta)<br />
* DR. BJ Habiebie (abad 20); perancang bangun gerbong kereta api super cepat (dipakai di Jerman),<br />
penemu teori tentang keretakan logam pada pesawat terbang.<br />
<br />
<br />
(diramu dari berbagai sumber dengan sumber utama buku Islam For Beginners, Penerbit Mizan, Bandung, 2001) : Mei<br />
2004<br />
<br />
<br />
* Agus Priyatmono,S.Pd, Praktisi Pendidikan dan Kepala SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta, Sekarang sebagai Kepala<br />
Sekolah Islam Terpadu Al Furqon Palembang<br />
<br />
<br />
<u><br /></u>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-49772963378679641382012-02-18T15:12:00.000-08:002012-02-18T15:12:39.175-08:00Abu Hasan Ali Al-Masu`di<b style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 15px;"><b></b></b><br />
<div class="postlist restrain" id="postlist" style="clear: both; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: relative;">
<ol class="posts" id="posts" start="1" style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li class="postbitlegacy postbitim postcontainer old" id="post_773332" style="border-bottom-color: rgb(233, 233, 233); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-image: initial; border-left-color: rgb(233, 233, 233); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(233, 233, 233); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(233, 233, 233); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; display: block; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: relative; width: 960px;"><div class="postdetails" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f2f6f8; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 960px;">
<div class="postbody" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #fafafa; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-left-color: rgb(239, 239, 239); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 200px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 1em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 2px;">
<div class="postrow has_after_content" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Tahoma, Calibri, Geneva, sans-serif; font-weight: normal; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 1px; overflow-x: auto; overflow-y: auto; padding-bottom: 4em; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 5px;">
<div class="content" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<div id="post_message_773332" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<blockquote class="postcontent restore " style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 2px; word-wrap: break-word;">
<ul style="margin-bottom: 0px; margin-left: 40px; margin-right: 40px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="list-style-image: initial; list-style-position: outside; list-style-type: disc; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 15px;"><b><b><b><b>Abul Hasan Ali Al-Masu’di</b> </b></b>merupakan salah seorang pakar sains Islam yang meninggal pada tahun 957. Dilahirkan di Baghdad, dia juga merupakan seorang ahli sejarah, geografi dan falsafah. Dia pernah mengembara ke Sepanyol, Rusia, India, Sri Lanka dan China serta menghabiskan umurnya di Syiria dan Mesir. Dia berasal dari keturunan sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin Mas’ud. Bukunya <i>Muruj adh-Dhahab wa Ma’adin al-Jawahir</i> (Padang Emas dan Lombong Manikam) yang ditulis pada 943, merupakan himpunan kisah perjalanan dan pembelajarannya. Ia menyentuh aspek sosial dan kesusasteraan sejarah, perbincangan mengenai agama dan penerangan geografi. Dia juga menulis buku <i>Al-Tanbih wa al-Ashraf</i>, yang merupakan buku terakhirnya</b></b></li>
</ul>
</blockquote>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ol>
</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-62383624500890694572012-02-15T15:37:00.001-08:002012-02-15T15:37:55.516-08:00IBNU RUSYD<strong style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: left;">Biografi Ibnu Rusyd</strong><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: left;"></span><br />
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Abul Wali Muhammad bin Ahmad bin Rusyd lahir di Cordova tahun 520 H. Ia berasal dari keluarga besar yang terkenal dengan keutamaannya dan mempunyai kedudukan tinggi di Andalusia, Spanyol. Ayahnya adalah seorang hakim dan neneknya yang terkenal dengan sebutan Ibnu Rusyd -Nenek- (ad-Djadd) adalah kepala hakim di Cordova.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Pada mulanya Ibnu Rusyd mendapat kedudukan yang baik dari Khalifah Abu Yusuf al-Mansur (masa kekuasaannya 1184-1194 M), sehingga pada waktu itu Ibnu Rusyd menjadi raja semua pikiran, tidak ada pendapat kecuali pendapatnya, dan tidak ada kata-kata kecuali kata-katanya. Akan tetapi, keadaan tersebut segera berubah karena ia di-persona non grata-kan oleh al-Manshur dan dikurung di suatu kampung Yahudi bersama Alisanah sebagai akibat fitnahan dan tuduhan telah keluar dari Islam yang dilancarkan oleh golongan penentang filsafat, yaitu para fuqaha masanya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Setelah beberapa orang terkemuka dapat meyakinkan al-Manshur tentang kebersihan diri Ibnu Rusyd dari fitnahan dan tuduhan tersebut, baru ia dibebaskan. Akan tetapi, tidak lama kemudian fitnahan dan tuduhan dilemparkan lagi pada dirinya, dan termakan pula. Sebagai akibatnya, kali ini ia diasingkan ke Negeri Maghribi (Maroko), buku-buku karangannya dibakar dan ilmu filsafat tidak boleh lagi dipelajari. Sejak saat itu murid-muridnya bubar dan tidak berani lagi menyebut-nyebut namanya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Ibnu Rusyd (1126-1198) lahir di Cordova lidah barat menyebutnya Averroes yang nama lengkapnya adalah Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd adalah seorang ahli hukum, ilmu hisab (arithmatic), kedokteran, dan ahli filsafat terbesar dalam sejarah Islam dimana ia sempat berguru kepada Ibnu Zuhr, Ibn Thufail, dan Abu Ja’far Harun dari Truxillo. Pada tahun 1169 Ibn Rusyd dilantik sebagai hakim di Sevilla, pada tahun 1171 dilantik menjadi hakim di Cordova. Karena kepiawaiannya dalam bidang kedokteran Ibnu Rusyd diangkat menjadi dokter istana tahun 1182.</div>
<div class="googleCustomInTextBlock" id="phCustomJsInText" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Karya besar yang di tulis oleh Ibnu Rusyd adalah Kitab Kuliyah fith-Thibb (Encyclopaedia of Medicine) yang terdiri dari 16 jilid, yang pernah di terjemahkan kedalam bahasa Latin pada tahun 1255 oleh seorang Yahudi bernama Bonacosa, kemudian buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dengan nama “General Rules of Medicine” sebuah buku wajib di universitas-universitas di Eropa. Karya lainnya Mabadil Falsafah (pengantar ilmu falsafah), Taslul, Kasyful Adillah, Tahafatul Tahafut, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid, Tafsir Urjuza (menguraikan tentang pengobatan dan ilmu kalam), sedangkan dalam bidang musik Ibnu Rusyd telah menulis buku yang berjudul “De Anima Aristotles” (Commentary on the Aristotles De Animo). Ibnu Rusyd telah berhasil menterjemahan buku-buku karya Aristoteles (384-322 SM) sehingga beliau dijuluki sebagai asy-Syarih (comentator) berkat Ibnu Rusyd-lah karya-karya Aristoteles dunia dapat menikmatinya. Selain itu beliaupun mengomentari buku-buku Plato (429-347 SM), Nicolaus, Al-Farabi (874-950), dan Ibnu Sina (980-1037).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Ibnu Rusyd seorang yang cerdas dan berfikiran kedepan sempat dituduh sebagai orang Yahudi karena pemikiran-pemikirannya sehingga beliau di asingkan ke Lucena dan sebagian karyanya dimusnahkan. Doktrin Averoism mampu pengaruhi Yahudi dan Kristen, baik barat maupun timur, seperti halnya pengaruhi Maimonides, Voltiare dan Jean Jaques Rousseau, maka boleh dikatakan bahwa Eropah seharusnya berhutang budi pada Ibnu Rusyd.</div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: left;"><br /><br />Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/humanities/history/2212370-biografi-ibnu-rusyd/#ixzz1mUrOlQtV" style="color: #003399; text-decoration: none;">http://id.shvoong.com/humanities/history/2212370-biografi-ibnu-rusyd/#ixzz1mUrOlQtV</a></span>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-58623943994942218012011-12-19T18:47:00.000-08:002011-12-19T18:47:57.052-08:00IBNU ARABI<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Ibnu 'Araby</b> (Arab: <span dir="rtl" lang="AR-SA">أبن عربي</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span>) bernama lengkap <b>Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Abdullah bin Hatim</b>. Ia biasa dipanggil dengan nama Abu Bakr, Abu Muhammad dan Abu Abdullah. Namun gelarnya yang terkenal adalah <i>Ibnu 'Araby Muhyiddin</i>, dan <i>al-Hatamy</i>. Ia juga mendapat gelar sebagai Syeikhul Akbar, dan Sang Kibritul Ahmar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu
'Araby dikenal luas sebagai ulama besar yang banyak pengaruhnya dalam
percaturan intelektualisme Islam. Ia memiliki sisi kehidupan unik,
filsuf besar, ahli tafsir paling teosofik, dan imam para filsuf sufi
setelah Hujjatul Islam al-Ghazali. Lahir pada 17 Ramadhan 560 H/29 Juli
1165 M, di Kota Marsia, ibukota Al-Andalus Timur (kini Spanyol),</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tumbuh
besar di tengah-tengah keluarga sufi, ayahnya tergolong seorang ahli
zuhud, sangat keras menentang hawa nafsu dan materialisme, menyandarkan
kehidupannya kepada Tuhan. Sikap demikian kelak ditanamkan kuat pada
anak-anaknya, tak terkecuali Ibnu 'Araby. Sementara ibunya bernama Nurul
Anshariyah. Pada 568 H keluarganya pindah dari Marsia ke Isybilia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perpindahan
inilah menjadi awal sejarah yang mengubah kehidupan intelektualisme
'Araby kelak; terjadi transformasi pengetahuan dan kepribadian Ibnu
'Araby. Kepribadian sufi, intelektualisme filosofis, fikih dan sastra.
Karena itu, tidak heran jika ia kemudian dikenal bukan saja sebagai ahli
dan pakar ilmu-ilmu Islam, tetapi juga ahli dalam bidang astrologi dan
kosmologi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski
Ibnu 'Araby belajar pada banyak ulama, seperti Abu Bakr bin Muhammad
bin Khalaf al-Lakhmy, Abul Qasim asy-Syarrath, dan Ahmad bin Abi Hamzah
untuk pelajaran Alquran dan Qira'ahnya, serta kepada Ali bin Muhammad
ibnul Haq al-Isybili, Ibnu Zarqun al-Anshary dan Abdul Mun'im
al-Khazrajy, untuk masalah fikih dan hadis madzhab Imam Malik dan Ibnu
Hazm Adz-Dzahiry, Ibnu 'Araby sama sekali tidak bertaklid kepada mereka.
Bahkan ia sendiri menolak keras taklid.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu
'Araby membangun metodologi orisinal dalam menafsirkan Alquran dan
Sunnah yang berbeda dengan metode yang ditempuh para pendahulunya.
Hampir seluruh penafsirannya diwarnai dengan penafsiran teosofik yang
sangat cemerlang. "Kami menempuh metode pemahaman kalimat-kalimat yang
ada itu dengan hati kosong dari kontemplasi pemikiran.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami
bermunajat dan dialog dengan Allah di atas hamparan adab, muraqabah,
hudhur dan bersedia diri untuk menerima apa yang datang dari-Nya,
sehingga Al-Haq benar-benar melimpahkan ajaran bagi kami untuk membuka
tirai dan hakikat... dan semoga Allah memberikan pengetahuan kepada
kalian semua..." ujar Ibnu 'Araby suatu kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<a href="" name="Jalan_tengah"></a><span class="mw-headline">Jalan tengah</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
perjalanan intelektualismenya, Ibnu 'Araby akhirnya menempuh jalan
halaqah sufi (tarekat) dari beberapa syeikhnya. Setidaknya, ini terlihat
dari apa yang ia tulis dalam salah satu karya monumentalnya
Al-Futuhatul Makkiyah, yang sarat dengan permasalahan sufisme dari
beberapa syeikh yang memiliki disiplin spiritual beragam. Pilihan ini
juga yang membuat ia tak menyukai kehidupan duniawi, sebaliknya lebih
memusatkan pada perhatian ukhrawi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
kepentingan ini, ia tak jarang melanglang buana demi menuntut ilmu. Ia
menemui para tokoh arif dan jujur untuk bertukar dan menimba ilmu dari
ulama tersebut. Tidak mengherankan bila dalam usia yang sangat muda, 20
tahun, Ibnu 'Araby telah menjadi sufi terkenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya,
tarekat sufi dibangun di atas empat cabang, yakni: Bawa'its (instrumen
yang membangkitkan jiwa spiritual); Dawa'i (pilar pendorong ruhani
jiwa); Akhlaq, dan Hakikat-hakikat. Sementara komponen pendorongnya ada
tiga hak. Pertama, hak Allah, adalah hak untuk disembah oleh hamba-Nya
dan tidak dimusyriki sedikitpun. Kedua, hak hamba terhadap sesamanya,
yakni hak untuk mencegah derita terhadap sesama, dan menciptakan
kebajikan pada mereka. Ketiga, hak hamba terhadap diri sendiri, yaitu
menempuh jalan (tarekat) yang di dalamnya kebahagiaan dan
keselamatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
hak Allah (hak pertama), dapat dilacak secara sempurna pada seluruh
karya Ibnu 'Araby. Di sini, tauhid dijadikan sebagai konsumsi, iman
sebagai cahaya hati, dan Alquran sebagai akhlaknya. Lalu naik ke tahap
yang tak ada lagi selain al-Haq, yakni Allah SWT. Karakter Ibnu 'Araby
senantiasa naik dan naik ke wilayah yang luhur. Kuncinya senantiasa
bertambah rindu, dan hatinya jernih semata hanya bagi al-Haq.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara
rahasia batinnya bermukim menyertai-Nya, tak ada yang lain yang
menyibukkan dirinya kecuali Tuhannya. Ibnu 'Araby menggunakan kendaraan
mahabbah (kecintaan), bermadzhab ma'rifah, dan ber-wushul tauhid.
Ubudiyah dan iman satu-satunya dalam pandangan 'Araby hanyalah kepada
Allah Yang Esa dan Mahakuasa, Yang Suci dari pertemanan dan peranakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara
hak sesama makhluk, ia mengambil jalan taubat dan mujahadah jiwa, serta
lari kepada-Nya. Ia gelisah ketika kosong atas tindakan kebajikan yang
diberikan Allah, sebagai jalan mahabbah dan mencari ridha-Nya. Hak ini
bersumber pada ungkapan ruhani dimana semesta alam yang ada di
hadapannya merupakan penampilan al-Haq. Seluruh semesta bertasbih pada
Sang Khaliq, dan menyaksikan kebesaran-Nya. Hak terhadap diri sendiri
adalah menempuh kewajiban agar sampai pada tingkah laku ruhani dengan
cara berakhlak yang dilandaskan pada sifat-sifat al-Haq, dan upaya
penyucian dalam taman Zat-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<a href="" name="Kontroversial"></a><span class="mw-headline">Kontroversial</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski
demikian, tak sedikit yang menilai pandangan-pandangan filsafat tasawuf
Ibnu 'Araby, terutama kaum fuqaha' dan ahli hadis, sebagai sangat
kontroversial. Sebut saja, misalnya, teorinya tentang Wahdatul Wujud
yang dianggap condong pada pantheisme. Salah satu sebabnya adalah
lantaran dalam karya-karyanya itu Ibnu 'Araby banyak menggunakan
bahasa-bahasa simbolik yang sulit dimengerti khususnya kalangan awam.
Karenanya, tidak sedikit yang mengganggap 'Araby telah kufur, misalnya
Ibnu Taimiyah, dan beberapa pengikutnya yang menilainya sebaga 'kafir'.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Memang
pada akhirnya, Ibnu Taimiyah menerima pandangan Ibnu 'Araby setelah
bertemu dengan Taqyuddin Ibnu Athaillah as-Sakandari asy-Syadzily di
sebuah masjid di Kairo, yang menjelaskan makna-makna metafora Ibnu
'Araby. "Kalau begitu yang sesat itu adalah pandangan pengikut Ibnu
'Araby yang tidak memahami makna sebenarnya," komentar Ibnu Taimiyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di
Indonesia, ketersesatan memahami Ibnu 'Araby juga terjadi khususnya di
Jawa, ketika aliran kebatinan Jawa Singkretik dengan tasawuf Ibnu
'Araby. Diskursus Manunggaling Kawula Gusti telah membuat penafsiran
yang menyesatkan di kebatinan Jawa, yang sama sekali tidak pantas untuk
dikaitkan dengan Wahdatul Wujud-nya Ibnu 'Araby. Bahkan di pulau padat
penduduk ini, sudah melesat ke arah kepentingan jargon politik yang
menindas atas nama Tuhan. Karena itulah, untuk memahami karya-karya dan
wacana Ibnu 'Araby, harus disertai tarekat secara penuh, komprehensif
dan iluminatif.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut
penelitian para ulama dan orientalis, Ibnu Araby mempunyai sedikitnya
560 kitab dalam berbagai disiplin ilmu keagamaan dan umum. Malah ada
yang mengatakan, termasuk risalah-risalah kecilnya, mencapai 2.000
judul. Kitab tafsirnya yang terkenal adalah Tafsir al-Kabir yang terdiri
90 jilid, dan ensiklopedi tentang penafsiran sufistik, yang paling
masyhur, yakni Futuhatul Makkiyah (8 jilid), serta Futuhatul Madaniyah.
Sementara karya yang tergolong paling sulit dan penuh metafora adalah
Fushushul Hikam. Dalam lentera karya dan pemikirannya itulah, ia begitu
kuat mewarnai dunia intelektualisme Islam universal.</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-88880296522962318052011-12-19T18:39:00.001-08:002011-12-19T18:39:38.034-08:00JALALUDIN RUMI<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri</b> (<b>Jalaluddin Rumi</b>) atau sering pula disebut dengan nama <b>Rumi</b>
adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan)
pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September
1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin
Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi
seorang cendekia yang saleh, mistikus yang berpandangan ke depan,
seorang guru yang terkenal di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Balkh</st1:city></st1:place>. Saat Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan <st1:place st="on"><st1:city st="on">Balkh</st1:city></st1:place> menuju Khorasan. Dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place> Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan alhi matematika Omar Khayyam. Di <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>
ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini
kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<a href="" name="Karya"></a><span class="mw-headline">Karya</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kumpulan
puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah
sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan
kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang
cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diakui,
bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi
penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa
pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan
semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan
bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri
khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain
adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah.
Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah
ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak
dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan
namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh
sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia
menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf,
Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari
keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut
terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-79031121978967123882011-12-19T18:38:00.001-08:002011-12-19T18:38:25.872-08:00ALGHAZALI<br />
<div style="text-align: justify;">
IMAM ALGHOZALI </div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Al GhAzali, sebuah nama yang tidak
asing di telinga kaum muslimin. Tokoh terkemuka dalam kancah filsafat
dan tasawuf. Memiliki pengaruh dan pemikiran yang telah menyebar ke
seantero dunia Islam. Ironisnya sejarah dan perjalanan hidupnya masih
terasa asing. Kebanyakan kaum muslimin belum mengerti. Berikut adalah
sebagian sisi kehidupannya. Sehingga setiap kaum muslimin yang
mengikutinya, hendaknya mengambil hikmah dari sejarah hidup beliau.<br /><br /><strong>Nama, Nasab dan Kelahiran Beliau</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau bernama Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali (Lihat Adz Dzahabi, <em>Siyar A’lam Nubala’</em> 19/323 dan As Subki, <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/191). <st1:place st="on">Para</st1:place>
ulama nasab berselisih dalam penyandaran nama Imam Al Ghazali. Sebagian
mengatakan, bahwa penyandaran nama beliau kepada daerah Ghazalah di
Thusi, tempat kelahiran beliau. Ini dikuatkan oleh Al Fayumi dalam Al
Mishbah Al Munir. Penisbatan pendapat ini kepada salah seorang keturunan
Al Ghazali. Yaitu Majdudin Muhammad bin Muhammad bin Muhyiddin Muhamad
bin Abi Thahir Syarwan Syah bin Abul Fadhl bin Ubaidillah anaknya Situ
Al Mana bintu Abu Hamid Al Ghazali yang mengatakan, bahwa telah salah
orang yang menyandarkan nama kakek kami tersebut dengan ditasydid (Al
Ghazzali). </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian
lagi mengatakan penyandaran nama beliau kepada pencaharian dan keahlian
keluarganya yaitu menenun. Sehingga nisbatnya ditasydid (Al Ghazzali).
Demikian pendapat Ibnul Atsir. Dan dinyatakan Imam Nawawi, <em>“Tasydid dalam Al Ghazzali adalah yang benar.”</em> Bahkan Ibnu Assam’ani mengingkari penyandaran nama yang pertama dan berkata, <em>“Saya telah bertanya kepada penduduk Thusi tentang daerah Al Ghazalah, dan mereka mengingkari keberadaannya.”</em> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> yang berpendapat Al Ghazali adalah penyandaran nama kepada Ghazalah anak perempuan Ka’ab Al Akhbar, ini pendapat Al Khafaji.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang
dijadikan sandaran para ahli nasab mutaakhirin adalah pendapat Ibnul
Atsir dengan tasydid. Yaitu penyandaran nama kepada pekerjaan dan
keahlian bapak dan kakeknya (Diringkas dari penjelasan pentahqiq kitab <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> dalam catatan kakinya 6/192-192). Dilahirkan di <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> Thusi tahun 450 H dan memiliki seorang saudara yang bernama Ahmad (Lihat Adz Dzahabi, <em>Siyar A’lam Nubala’</em> 19/326 dan As Subki, <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/193 dan 194).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Kehidupan dan Perjalanannya Menuntut Ilmu</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah beliau adalah seorang pengrajin kain shuf (yang dibuat dari kulit domba) dan menjualnya di <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> Thusi. Menjelang wafat dia mewasiatkan pemeliharaan kedua anaknya kepada temannya dari kalangan orang yang baik. Dia berpesan, <em>“Sungguh
saya menyesal tidak belajar khat (tulis menulis Arab) dan saya ingin
memperbaiki apa yang telah saya alami pada kedua anak saya ini. Maka
saya mohon engkau mengajarinya, dan harta yang saya tinggalkan boleh
dihabiskan untuk keduanya.”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah
meninggal, maka temannya tersebut mengajari keduanya ilmu, hingga
habislah harta peninggalan yang sedikit tersebut. Kemudian dia meminta
maaf tidak dapat melanjutkan wasiat orang tuanya dengan harta benda yang
dimilikinya. Dia berkata, <em>“Ketahuilah oleh kalian berdua, saya
telah membelanjakan untuk kalian dari harta kalian. Saya seorang fakir
dan miskin yang tidak memiliki harta. Saya menganjurkan kalian berdua
untuk masuk ke madrasah seolah-olah sebagai penuntut ilmu. Sehingga
memperoleh makanan yang dapat membantu kalian berdua.”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu
keduanya melaksanakan anjuran tersebut. Inilah yang menjadi sebab
kebahagiaan dan ketinggian mereka. Demikianlah diceritakan oleh Al
Ghazali, hingga beliau berkata, <em>“Kami menuntut ilmu bukan karena Allah ta’ala , akan tetapi ilmu enggan kecuali hanya karena Allah ta’ala.”</em> (Dinukil dari <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/193-194).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau
pun bercerita, bahwa ayahnya seorang fakir yang shalih. Tidak memakan
kecuali hasil pekerjaannya dari kerajinan membuat pakaian kulit. Beliau
berkeliling mengujungi ahli fikih dan bermajelis dengan mereka, serta
memberikan nafkah semampunya. Apabila mendengar perkataan mereka (ahli
fikih), beliau menangis dan berdoa memohon diberi anak yang faqih.
Apabila hadir di majelis ceramah nasihat, beliau menangis dan memohon
kepada Allah ta’ala untuk diberikan anak yang ahli dalam ceramah
nasihat. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kiranya
Allah mengabulkan kedua doa beliau tersebut. Imam Al Ghazali menjadi
seorang yang faqih dan saudaranya (Ahmad) menjadi seorang yang ahli
dalam memberi ceramah nasihat (Dinukil dari <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/194).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Al Ghazali memulai belajar di kala masih kecil. Mempelajari fikih dari Syaikh Ahmad bin Muhammad Ar Radzakani di <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> Thusi. Kemudian berangkat ke Jurjan untuk mengambil ilmu dari Imam Abu Nashr Al Isma’ili dan menulis buku <em>At Ta’liqat</em>. Kemudian pulang ke Thusi (Lihat kisah selengkapnya dalam <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/195).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau mendatangi <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>
Naisabur dan berguru kepada Imam Haramain Al Juwaini dengan penuh
kesungguhan. Sehingga berhasil menguasai dengan sangat baik fikih mazhab
Syafi’i dan fikih khilaf, ilmu perdebatan, ushul, manthiq, hikmah dan
filsafat. Beliau pun memahami perkataan para ahli ilmu tersebut dan
membantah orang yang menyelisihinya. Menyusun tulisan yang membuat kagum
guru beliau, yaitu Al Juwaini (Lihat Adz Dzahabi, <em>Siyar A’lam Nubala’</em> 19/323 dan As Subki, <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/191).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah
Imam Haramain meninggal, berangkatlah Imam Ghazali ke perkemahan Wazir
Nidzamul Malik. Karena majelisnya tempat berkumpul para ahli ilmu,
sehingga beliau menantang debat kepada para ulama dan mengalahkan
mereka. Kemudian Nidzamul Malik mengangkatnya menjadi pengajar di
madrasahnya di <st1:city st="on">Baghdad</st1:city> dan memerintahkannya untuk pindah ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place>. Maka pada tahun 484 H beliau berangkat ke <st1:city st="on"><st1:place st="on">Baghdad</st1:place></st1:city>
dan mengajar di Madrasah An Nidzamiyah dalam usia tiga puluhan tahun.
Disinilah beliau berkembang dan menjadi terkenal. Mencapai kedudukan
yang sangat tinggi. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pengaruh Filsafat Dalam Dirinya</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengaruh filsafat dalam diri beliau begitu kentalnya. Beliau menyusun buku yang berisi celaan terhadap filsafat, seperti kitab <em>At Tahafut</em>
yang membongkar kejelekan filsafat. Akan tetapi beliau menyetujui
mereka dalam beberapa hal yang disangkanya benar. Hanya saja kehebatan
beliau ini tidak didasari dengan ilmu atsar dan keahlian dalam
hadits-hadits Nabi yang dapat menghancurkan filsafat. Beliau juga gemar
meneliti kitab <em>Ikhwanush Shafa</em> dan kitab-kitab Ibnu Sina. Oleh karena itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, <em>“Al
Ghazali dalam perkataannya sangat dipengaruhi filsafat dari karya-karya
Ibnu Sina dalam kitab Asy Syifa’, Risalah Ikhwanish Shafa dan karya Abu
Hayan At Tauhidi.”</em> (<em>Majmu’ Fatawa</em> 6/54).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini jelas terlihat dalam kitabnya <em>Ihya’ Ulumuddin</em>. Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, <em>“Perkataannya
di Ihya Ulumuddin pada umumnya baik. Akan tetapi di dalamnya terdapat
isi yang merusak, berupa filsafat, ilmu kalam, cerita bohong sufiyah dan
hadits-hadits palsu.”</em> (<em>Majmu’ Fatawa</em> 6/54). </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah
Imam Ghazali dengan kejeniusan dan kepakarannya dalam fikih, tasawuf
dan ushul, tetapi sangat sedikit pengetahuannya tentang ilmu hadits dan
sunah Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> yang seharusnya
menjadi pengarah dan penentu kebenaran. Akibatnya beliau menyukai
filsafat dan masuk ke dalamnya dengan meneliti dan membedah karya-karya
Ibnu Sina dan yang sejenisnya, walaupun beliau memiliki bantahan
terhadapnya. Membuat beliau semakin jauh dari ajaran Islam yang hakiki. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adz Dzahabi berkata, <em>“Orang
ini (Al Ghazali) menulis kitab dalam mencela filsafat, yaitu kitab At
Tahafut. Dia membongkar kejelekan mereka, akan tetapi dalam beberapa hal
menyetujuinya, dengan prasangka hal itu benar dan sesuai dengan agama.
Beliau tidaklah memiliki ilmu tentang atsar dan beliau bukanlah pakar
dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dapat
mengarahkan akal. Beliau senang membedah dan meneliti kitab Ikhwanush
Shafa. Kitab ini merupakan penyakit berbahaya dan racun yang mematikan.
Kalaulah Abu Hamid bukan seorang yang jenius dan orang yang mukhlis,
niscaya dia telah binasa.”</em> (<em>Siyar A’lam Nubala</em> 19/328).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, <em>“Abu
Hamid condong kepada filsafat. Menampakkannya dalam bentuk tasawuf dan
dengan ibarat Islami (ungkapan syar’i). Oleh karena itu para ulama
muslimin membantahnya. Hingga murid terdekatnya, (yaitu) Abu Bakar Ibnul
Arabi mengatakan, “Guru kami Abu Hamid masuk ke perut filsafat,
kemudian ingin keluar dan tidak mampu.”</em> (<em>Majmu’ Fatawa</em> 4/164).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Polemik Kejiwaan Imam Ghazali</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedudukan
dan ketinggian jabatan beliau ini tidak membuatnya congkak dan cinta
dunia. Bahkan dalam jiwanya berkecamuk polemik (perang batin) yang
membuatnya senang menekuni ilmu-ilmu kezuhudan. Sehingga menolak jabatan
tinggi dan kembali kepada ibadah, ikhlas dan perbaikan jiwa. Pada bulan
Dzul Qai’dah tahun 488 H beliau berhaji dan mengangkat saudaranya yang
bernama Ahmad sebagai penggantinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 489 H beliau masuk <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>
Damaskus dan tinggal beberapa hari. Kemudian menziarahi Baitul Maqdis
beberapa lama, dan kembali ke Damaskus beri’tikaf di menara barat masjid
Jami’ Damaskus. Beliau banyak duduk di pojok tempat Syaikh Nashr bin
Ibrahim Al Maqdisi di masjid Jami’ Umawi (yang sekarang dinamai Al
Ghazaliyah). Tinggal di <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place> dan menulis kitab <em>Ihya Ulumuddin, Al Arba’in, Al Qisthas</em> dan kitab <em>Mahakkun Nadzar</em>. Melatih jiwa dan mengenakan pakaian para ahli ibadah. Beliau tinggal di Syam sekitar 10 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Asakir berkata, <em>“Abu
Hamid rahimahullah berhaji dan tinggal di Syam sekitar 10 tahun. Beliau
menulis dan bermujahadah dan tinggal di menara barat masjid Jami’ Al
Umawi. Mendengarkan kitab Shahih Bukhari dari Abu Sahl Muhammad bin
Ubaidilah Al Hafshi.”</em> (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 6/34).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Disampaikan juga oleh Ibnu Khallakan dengan perkataannya, <em>“An
Nidzam (Nidzam Mulk) mengutusnya untuk menjadi pengajar di madrasahnya
di Baghdad tahun 484 H. Beliau tinggalkan jabatannya pada tahun 488 H.
Lalu menjadi orang yang zuhud, berhaji dan tinggal menetap di Damaskus
beberapa lama. Kemudian pindah ke Baitul Maqdis, lalu ke Mesir dan
tinggal beberapa lama di Iskandariyah. Kemudian kembali ke Thusi.”</em> (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 6/34).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika
Wazir Fakhrul Mulk menjadi penguasa Khurasan, beliau dipanggil hadir
dan diminta tinggal di Naisabur. Sampai akhirnya beliau datang ke
Naisabur dan mengajar di madrasah An Nidzamiyah beberapa saat. Setelah
beberapa tahun, pulang ke negerinya dengan menekuni ilmu dan menjaga
waktunya untuk beribadah. Beliau mendirikan satu madrasah di samping
rumahnya dan asrama untuk orang-orang shufi. Beliau habiskan sisa
waktunya dengan mengkhatam Al Qur’an, berkumpul dengan ahli ibadah,
mengajar para penuntut ilmu dan melakukan shalat dan puasa serta ibadah
lainnya sampai meninggal dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Masa Akhir Kehidupannya</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir kehidupan beliau dihabiskan dengan kembali mempelajari hadits dan berkumpul dengan ahlinya. Berkata Imam Adz Dzahabi, <em>“Pada
akhir kehidupannya, beliau tekun menuntut ilmu hadits dan berkumpul
dengan ahlinya serta menelaah shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim).
Seandainya beliau berumur panjang, niscaya dapat menguasai semuanya
dalam waktu singkat. Beliau belum sempat meriwayatkan hadits dan tidak
memiliki keturunan kecuali beberapa orang putri.”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Abul
Faraj Ibnul Jauzi menyampaikan kisah meninggalnya beliau dalam kitab
Ats Tsabat Indal Mamat, menukil cerita Ahmad (saudaranya); Pada subuh
hari Senin, saudaraku Abu Hamid berwudhu dan shalat, lalu berkata, <em>“Bawa kemari kain kafan saya.”</em> Lalu beliau mengambil dan menciumnya serta meletakkannya di kedua matanya, dan berkata, <em>“Saya patuh dan taat untuk menemui Malaikat Maut.”</em>
Kemudian beliau meluruskan kakinya dan menghadap kiblat. Beliau
meninggal sebelum langit menguning (menjelang pagi hari). (Dinukil oleh
Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 6/34). Beliau wafat di
kota Thusi, pada hari Senin tanggal 14 Jumada Akhir tahun 505 H dan
dikuburkan di pekuburan Ath Thabaran (<em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/201).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Sejarah Hidup Imam Al Ghazali (2)</h3>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">27 June, 2007</span> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>– Tingkat pembahasan: Dasar</em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyusun: Ust. Kholid Syamhudi, Lc.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Karya-Karyanya*</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>*Nama
karya beliau ini diambil secara ringkas dari kitab Mauqif Ibnu Taimiyah
Minal Asya’irah, karya Dr. Abdurrahman bin Shaleh Ali Mahmud 2/623-625,
Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/203-204</em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau seorang yang produktif menulis. Karya ilmiah beliau sangat banyak sekali. Di antara karyanya yang terkenal ialah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, dalam masalah ushuluddin dan aqidah:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol start="1" style="text-align: justify;" type="1">
<li class="MsoNormal"><em>Arba’in Fi Ushuliddin</em>. Merupakan juz kedua dari kitab beliau <em>Jawahirul Qur’an</em>.</li>
<li class="MsoNormal"><em>Qawa’idul Aqa’id</em>, yang beliau satukan dengan <em>Ihya’ Ulumuddin</em> pada jilid pertama.</li>
<li class="MsoNormal"><em>Al Iqtishad Fil I’tiqad</em>.</li>
<li class="MsoNormal"><em>Tahafut Al Falasifah</em>. Berisi bantahan beliau terhadap pendapat dan pemikiran para filosof dengan menggunakan kaidah mazhab Asy’ariyah.</li>
<li class="MsoNormal"><em>Faishal At Tafriqah Bainal <st1:place st="on"><st1:city st="on">Islam</st1:city> <st1:state st="on">Wa</st1:state></st1:place> Zanadiqah</em>.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Kedua,
dalam ilmu ushul, fikih, filsafat, manthiq dan tasawuf, beliau memiliki
karya yang sangat banyak. Secara ringkas dapat kita kutip yang
terkenal, di antaranya:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(1) <em>Al Mustashfa Min Ilmil Ushul</em>.
Merupakan kitab yang sangat terkenal dalam ushul fiqih. Yang sangat
populer dari buku ini ialah pengantar manthiq dan pembahasan ilmu
kalamnya. Dalam kitab ini Imam Ghazali membenarkan perbuatan ahli kalam
yang mencampur adukkan pembahasan ushul fikih dengan pembahasan ilmu
kalam dalam pernyataannya, <em>“<st1:place st="on">Para</st1:place> ahli
ushul dari kalangan ahli kalam banyak sekali memasukkan pembahasan
kalam ke dalamnya (ushul fiqih) lantaran kalam telah menguasainya.
Sehingga kecintaannya tersebut telah membuatnya mencampur adukkannya.”</em> Tetapi kemudian beliau berkata, <em>“Setelah
kita mengetahui sikap keterlaluan mereka mencampuradukkan permasalahan
ini, maka kita memandang perlu menghilangkan dari hal tersebut dalam
kumpulan ini. Karena melepaskan dari sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan sangatlah sukar……”</em> (Dua perkataan beliau ini dinukil dari penulis <em>Mauqif Ibnu Taimiyah Minal Asya’irah dari Al Mustashfa</em> hal. 17 dan 18).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih jauh pernyataan beliau dalam Mukaddimah manthiqnya, <em>“Mukadimah
ini bukan termasuk dari ilmu ushul. Dan juga bukan mukadimah khusus
untuknya. Tetapi merupakan mukadimah semua ilmu. Maka siapa pun yang
tidak memiliki hal ini, tidak dapat dipercaya pengetahuannya.”</em> (<em>Mauqif Ibnu Taimiyah Minal Asya’irah dari Al Mustashfa</em> hal. 19).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian hal ini dibantah oleh Ibnu Shalah. beliau berkata, <em>“Ini
tertolak, karena setiap orang yang akalnya sehat, maka berarti dia itu
manthiqi. Lihatlah berapa banyak para imam yang sama sekali tidak
mengenal ilmu manthiq!”</em> (Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em>
19/329). Demikianlah, karena para sahabat juga tidak mengenal ilmu
manthiq. Padahal pengetahuan serta pemahamannya jauh lebih baik dari
para ahli manthiq.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(2) <em>Mahakun Nadzar.</em><br />(3) <em>Mi’yarul Ilmi.</em> Kedua kitab ini berbicara tentang mantiq dan telah dicetak.<br />(4) <em>Ma’ariful Aqliyah.</em> Kitab ini dicetak dengan tahqiq Abdulkarim Ali Utsman.<br />(5) <em>Misykatul Anwar</em>. Dicetak berulangkali dengan tahqiq Abul Ala Afifi.<br />(6) <em>Al Maqshad Al Asna Fi Syarhi Asma Allah Al Husna.</em> Telah dicetak.<br />(7) <em>Mizanul Amal.</em> Kitab ini telah diterbitkan dengan tahqiq Sulaiman Dunya.<br />(8) <em>Al Madhmun Bihi <st1:place st="on"><st1:state st="on">Ala</st1:state></st1:place> Ghairi Ahlihi</em>.
Oleh para ulama, kitab ini diperselisihkan keabsahan dan keontetikannya
sebagai karya Al Ghazali. Yang menolak penisbatan ini, diantaranya
ialah Imam Ibnu Shalah dengan pernyataannya, <em>“Adapun kitab Al Madhmun Bihi <st1:place st="on"><st1:state st="on">Ala</st1:state></st1:place>
Ghairi Ahlihi, bukanlah karya beliau. Aku telah melihat transkipnya
dengan khat Al Qadhi Kamaluddin Muhammad bin Abdillah Asy Syahruzuri
yang menunjukkan, bahwa hal itu dipalsukan atas nama Al Ghazali. Beliau
sendiri telah menolaknya dengan kitab Tahafut.”</em> (Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 19/329).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak pula ulama yang menetapkan keabsahannya. Di antaranya yaitu Syaikhul Islam, menyatakan, <em>“Adapun mengenai kitab Al Madhmun Bihi <st1:place st="on"><st1:state st="on">Ala</st1:state></st1:place>
Ghairi Ahlihi, sebagian ulama mendustakan penetapan ini. Akan tetapi
para pakar yang mengenalnya dan keadaannya, akan mengetahui bahwa semua
ini merupakan perkataannya.”</em> (Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 19/329). Kitab ini diterbitkan terakhir dengan tahqiq Riyadh Ali Abdillah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(9) <em>Al Ajwibah Al Ghazaliyah Fil Masail Ukhrawiyah.</em><br />(10) <em>Ma’arijul Qudsi fi Madariji Ma’rifati An Nafsi.</em><br />(11) <em>Qanun At Ta’wil.</em><br />(12) <em>Fadhaih Al Bathiniyah</em> dan <em>Al Qisthas Al Mustaqim</em>. Kedua kitab ini merupakan bantahan beliau terhadap sekte batiniyah. Keduanya telah terbit.<br />(13) <em>Iljamul Awam An Ilmil Kalam</em>. Kitab ini telah diterbitkan berulang kali dengan tahqiq Muhammad Al Mu’tashim Billah Al Baghdadi.<br />(14) <em>Raudhatuth Thalibin Wa Umdatus Salikin</em>, diterbitkan dengan tahqiq Muhammad Bahit.<br />(15) <em>Ar Risalah Alladuniyah.</em><br />(16) <em>Ihya’ Ulumuddin</em>.
Kitab yang cukup terkenal dan menjadi salah satu rujukan sebagian kaum
muslimin di Indonesia. Para ulama terdahulu telah berkomentar banyak
tentang kitab ini, di antaranya:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Abu Bakar Al Thurthusi berkata, <em>“Abu
Hamid telah memenuhi kitab Ihya’ dengan kedustaan terhadap Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya tidak tahu ada kitab di muka bumi
ini yang lebih banyak kedustaan darinya, kemudian beliau campur dengan
pemikiran-pemikiran filsafat dan kandungan isi Rasail Ikhwanush Shafa.
Mereka adalah kaum yang memandang kenabian merupakan sesuatu yang dapat
diusahakan.”</em> (Dinukil Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 19/334).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam risalahnya kepada Ibnu Mudzaffar, beliau pun menyatakan, <em>“Adapun
penjelasan Anda tentang Abu Hamid, maka saya telah melihatnya dan
mengajaknya berbicara. Saya mendapatkan beliau seorang yang agung dari
kalangan ulama. Memiliki kecerdasan akal dan pemahaman. Beliau telah
menekuni ilmu sepanjang umurnya, bahkan hampir seluruh usianya. Dia
dapat memahami jalannya para ulama dan masuk ke dalam kancah para
pejabat tinggi. Kemudian beliau bertasawuf, menghijrahi ilmu dan ahlinya
dan menekuni ilmu yang berkenaan dengan hati dan ahli ibadah serta
was-was syaitan. Sehingga beliau rusak dengan pemikiran filsafat dan Al
Hallaj (pemikiran wihdatul wujud). Mulai mencela ahli fikih dan ahli
kalam. Sungguh dia hampir tergelincir keluar dari agama ini. Ketika
menulis Al Ihya’ beliau mulai berbicara tentang ilmu ahwal dan
rumus-rumus sufiyah, padahal belum mengenal betul dan tidak memiliki
keahlian tentangnya. Sehingga dia berbuat kesalahan fatal dan memenuhi
kitabnya dengan hadits-hadits palsu.”</em> Imam Adz Dzahabi mengomentari perkataan ini dengan pernyataannya, <em>“Adapun
di dalam kitab Ihya’ terdapat sejumlah hadits-hadits yang batil dan
terdapat kebaikan padanya, seandainya tidak ada adab dan tulisan serta
zuhud secara jalannya ahli hikmah dan sufi yang menyimpang.”</em> (Adz Dzahabi dalam <em>Siyar A’lam Nubala</em> 19/339-340).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Subuki dalam <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> (Lihat 6/287-288) telah mengumpulkan hadits-hadits yang terdapat dalam kitab <em>Al Ihya’</em> dan menemukan 943 hadits yang tidak diketahui sanadnya. Abul Fadhl Abdurrahim Al Iraqi mentakhrij hadits-hadits <em>Al Ihya’</em> dalam kitabnya, <em>Al Mughni An Asfari Fi Takhrij Ma Fi Al Ihya Minal Akhbar</em>. Kitab ini dicetak bersama kitab <em>Ihya Ulumuddin</em>.
Beliau sandarkan setiap hadits kepada sumber rujukannya dan menjelaskan
derajat keabsahannya. Didapatkan banyak dari hadits-hadits tersebut
yang beliau hukumi dengan lemah dan palsu atau tidak ada asalnya dari
perkataan Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>. Maka berhati-hatilah para penulis, khathib, pengajar dan para penceramah dalam mengambil hal-hal yang terdapat dalam kitab <em>Ihya Ulumuddin.</em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(17) <em>Al Munqidz Minad Dhalalah.</em> Tulisan beliau yang banyak menjelaskan sisi biografinya.<br />(18) <em>Al Wasith.</em><br />(19) <em>Al Basith.</em><br />(20) <em>Al Wajiz.</em><br />(21) <em>Al Khulashah.</em> Keempat kitab ini adalah kitab rujukan fiqih Syafi’iyah yang beliau tulis. Imam As Subki menyebutkan 57 karya beliau dalam <em>Thabaqat Asy Syafi’iyah</em> 6/224-227.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Aqidah dan Madzhab Beliau</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masalah fikih, beliau seorang yang bermazhab Syafi’i. Nampak dari karyanya <em>Al Wasith, Al Basith</em> dan <em>Al Wajiz</em>. Bahkan kitab beliau <em>Al Wajiz</em>
termasuk buku induk dalam mazhab Syafi’i. Mendapat perhatian khusus
dari para ulama Syafi’iyah. Imam Adz Dzahabi menjelaskan mazhab fikih
beliau dengan pernyataannya, <em>“Syaikh Imam, Hujjatul Islam, A’jubatuz
zaman, Zainuddin Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad
Ath Thusi Asy Syafi’i.” </em></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan
dalam sisi akidah, beliau sudah terkenal dan masyhur sebagai seorang
yang bermazhab Asy’ariyah. Banyak membela Asy’ariyah dalam membantah
Bathiniyah, para filosof serta kelompok yang menyelisihi mazhabnya.
Bahkan termasuk salah satu pilar dalam mazhab tersebut. Oleh karena itu
beliau menamakan kitab aqidahnya yang terkenal dengan judul <em>Al Iqtishad Fil I’tiqad</em>.
Tetapi karya beliau dalam aqidah dan cara pengambilan dalilnya,
hanyalah merupakan ringkasan dari karya tokoh ulama Asy’ariyah sebelum
beliau (pendahulunya). Tidak memberikan sesuatu yang baru dalam mazhab
Asy’ariyah. Beliau hanya memaparkan dalam bentuk baru dan cara yang
cukup mudah. Keterkenalan Imam Ghazali sebagai tokoh Asy’ariyah juga
dibarengi dengan kesufiannya. Beliau menjadi patokan marhalah yang
sangat penting menyatunya Sufiyah ke dalam Asy’ariyah. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan
tetapi tasawuf apakah yang diyakini beliau? Memang agak sulit
menentukan tasawuf beliau. Karena seringnya beliau membantah sesuatu,
kemudian beliau jadikan sebagai aqidahnya. Beliau mengingkari filsafat
dalam kitab Tahafut, tetapi beliau sendiri menekuni filsafat dan
menyetujuinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika
berbicara dengan Asy’ariyah tampaklah sebagai seorang Asy’ari tulen.
Ketika berbicara tasawuf, dia menjadi sufi. Menunjukkan seringnya beliau
berpindah-pindah dan tidak tetap dengan satu mazhab. Oleh karena itu
Ibnu Rusyd mencelanya dengan mengatakan, <em>“Beliau tidak berpegang
teguh dengan satu mazhab saja dalam buku-bukunya. Akan tetapi beliau
menjadi Asy’ari bersama Asy’ariyah, sufi bersama sufiyah dan filosof
bersama filsafat.”</em> (Lihat Mukadimah kitab <em>Bughyatul Murtad</em> hal. 110).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun orang yang menelaah kitab dan karya beliau seperti <em>Misykatul Anwar, Al Ma’arif Aqliyah, Mizanul Amal, Ma’arijul Quds, Raudhatuthalibin, Al Maqshad Al Asna, Jawahirul Qur’an</em> dan <em>Al Madmun Bihi Ala Ghairi Ahlihi</em>,
akan mengetahui bahwa tasawuf beliau berbeda dengan tasawuf orang
sebelumnya. Syaikh Dr. Abdurrahman bin Shalih Ali Mahmud menjelaskan
tasawuf Al Ghazali dengan menyatakan, bahwa kunci mengenal kepribadian
Al Ghazali ada dua perkara:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama,
pendapat beliau, bahwa setiap orang memiliki tiga aqidah. Yang pertama,
ditampakkan di hadapan orang awam dan yang difanatikinya. Kedua,
beredar dalam ta’lim dan ceramah. Ketiga, sesuatu yang dii’tiqadi
seseorang dalam dirinya. Tidak ada yang mengetahui kecuali teman yang
setara pengetahuannya. Bila demikian, Al Ghazali menyembunyikan sisi
khusus dan rahasia dalam aqidahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua,
mengumpulkan pendapat dan uraian singkat beliau yang selalu
mengisyaratkan kerahasian akidahnya. Kemudian membandingkannya dengan
pendapat para filosof saat beliau belum cenderung kepada filsafat
Isyraqi dan tasawuf, seperti Ibnu Sina dan yang lainnya. (<em>Mauqif Ibnu Taimiyah Minal Asyariyah</em> 2/628).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau
(Syeikh Dr. Abdurrahman bin Shalih Ali Mahmud) menyimpulkan hasil
penelitian dan pendapat para peneliti pemikiran Al Ghazali, bahwa
tasawuf Al Ghazali dilandasi filsafat Isyraqi (Madzhab Isyraqi dalam
filsafat ialah mazhab yang menyatukan pemikiran dan ajaran dalam
agama-agama kuno, Yunani dan Parsi. Termasuk bagian dari filsafat Yunani
dan Neo-Platoisme. Lihat <em>Al Mausu’ah Al Muyassarah Fi Al Adyan Wal Madzahibi Wal Ahzab Al Mu’ashirah</em>,
karya Dr. Mani’ bin Hamad Al Juhani 2/928-929). Sebenarnya inilah yang
dikembangkan beliau akibat pengaruh karya-karya Ibnu Sina dan Ikhwanush
Shafa. Demikian juga dijelaskan pentahqiq kitab <em>Bughyatul Murtad</em> dalam mukadimahnya. Setelah menyimpulkan bantahan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah terhadap beliau dengan mengatakan, <em>“Bantahan
Ibnu Taimiyah terhadap Al Ghazali didasarkan kejelasannya mengikuti
filsafat dan terpengaruh dengan sekte Bathiniyah dalam menta’wil
nash-nash, walaupun beliau membantah habis-habisan mereka, seperti dalam
kitab Al Mustadzhiri. Ketika tujuan kitab ini (Bughyatul Murtad, pen)
adalah untuk membantah orang yang berusaha menyatukan agama dan
filsafat, maka Syaikhul Islam menjelaskan bentuk usaha tersebut pada Al
Ghazali. Yang berusaha menafsirkan nash-nash dengan tafsir filsafat
Isyraqi yang didasarkan atas ta’wil batin terhadap nash, sesuai dengan
pokok-pokok ajaran ahli Isyraq (pengikut filsafat neo-platonisme).”</em> (Lihat Mukadimah kitab <em>Bughyatul Murtad</em> hal. 111).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi
perlu diketahui, bahwa pada akhir hayatnya, beliau kembali kepada
ajaran Ahlusunnah Wal Jama’ah meninggalkan filsafat dan ilmu kalam,
dengan menekuni <em>Shahih Bukhari</em> dan <em>Muslim</em>. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, <em>“Penulis
Jawahirul Qur’an (Al Ghazali, pen) karena banyak meneliti perkataan
para filosof dan merujuk kepada mereka, sehingga banyak mencampur
pendapatnya dengan perkataan mereka. Pun beliau menolak banyak hal yang
bersesuaian dengan mereka. Beliau memastikan, bahwa perkataan filosof
tidak memberikan ilmu dan keyakinan. Demikian juga halnya perkataan ahli
kalam. Pada akhirnya beliau menyibukkan diri meneliti Shahih Bukhari
dan Muslim hingga wafatnya dalam keadaan demikian. Wallahu a’lam.”</em></div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-41270687263226711122011-12-19T18:36:00.001-08:002011-12-19T18:36:55.515-08:00SYEKH ABDUL QODIR JAILANI<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Syeikh Abdul Qodir Jaelani</b> (bernama lengkap <b>Muhy al-Din Abu Muhammad Abdul Qodir ibn Abi Shalih Zango Dost al-Jaelani</b>)
lahir di Jailan atau Kailan tahun 470 H/1077 M, sehingga diakhir nama
beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al
Jiliydan.(Biaografi beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail ‘Ala Thabaqil
Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Buku
ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>).
Beliau wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9
Rabi’ul Akhir di daerah Babul Azajwafat di Baghdad pada 561 H/1166 M.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam usia 8 tahun ia sudah meninggalkan Jilan menuju <st1:city st="on">Baghdad</st1:city> pada tahun 488 H/1095 M. Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Baghdad</st1:place></st1:city>, yang waktu itu dipimpin Ahmad al-Ghazali, yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al-Ghazali.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<a href="" name="Masa_muda"></a><span class="mw-headline">Masa muda</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau meninggalkan tanah kelahiran, dan merantau ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Baghdad</st1:city></st1:place> pada saat beliau masih muda. Di Baghdad belajar kepada beberapa orang ulama’ seperti <b>Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein Al Farra’ dan juga Abu Sa’ad Al Muharrimi</b>.
Beliau belajar sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga
perbedaan-perbedaan pendapat para ulama’. Suatu ketika Abu Sa’ad Al
Mukharrimi membangun sekolah kecil-kecilan di daerah yang bernama Babul
Azaj. Pengelolaan sekolah ini diserahkan sepenuhnya kepada Syeikh Abdul
Qadir Al Jailani. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh.
Bermukim disana sambil memberikan nasehat kepada orang-orang yang ada
tersebut. Banyak sudah orang yang bertaubat demi mendengar nasehat
beliau. Banyak orang yang bersimpati kepada beliau, lalu datang ke
sekolah beliau. Sehingga sekolah itu tidak kuat menampungnya.Syekh Abdul
Qadir Jailani adalah seorang sufi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<a href="" name="Murid-murid"></a><span class="mw-headline">Murid-murid</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Murid-murid
beliau banyak yang menjadi ulama’ terkenal. Seperti Al Hafidz Abdul
Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam. Juga
Syeikh Qudamah penyusun kitab figh terkenal Al Mughni.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkataan
ulama tentang beliau : Syeikh Ibnu Qudamah rahimahullah ketika ditanya
tentang Syeikh Abdul Qadir, beliau menjawab, ” kami sempat berjumpa
dengan beliau di akhir masa kehidupannya. Beliau menempatkan kami di
sekolahnya. Beliau sangat perhatian terhadap kami. Kadang beliau
mengutus putra beliau yang bernama Yahya untuk menyalakan lampu buat
kami. Beliau senantiasa menjadi imam dalam shalat fardhu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syeikh
Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama beliau selama satu bulan sembilan
hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul Qadir
Al Jailani sampai beliau meninggal dunia. (Siyar A’lamin NubalaXX/442).
Beliau adalah seorang ‘alim. Beraqidah Ahlu Sunnah, mengikuti jalan
Salafush Shalih. Dikenal banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak
(pula) orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu
baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, “thariqah”
yang berbeda dengan jalan Rasulullah, para sahabatnya, dan lainnya.
Diantaranya dapat diketahui dari perkataan Imam Ibnu Rajab, ”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syeikh
Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya.
Diagungkan oleh banyak para syeikh, baik ‘ulama dan para ahli zuhud.
Beliau banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi ada seorang yang
bernama Al Muqri’ Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri (Nama lengkapnya
adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir Al Lakh-mi Asy Syath-Nufi. Lahir di
Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak
bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani) mengumpulkan kisah-kisah
dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam tiga jilid
kitab. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar
(kebohongannya ). Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan
yang dia dengar. Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku
tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan
apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah mansyhur dan
terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat
dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang
jauh ( dari agama dan akal ), kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan dan
perkataan yang batil tidak berbatas. (Seperti kisah Syeikh Abdul Qadir
menghidupkan ayam yang telah mati, dan sebagainya.) semua itu tidak
pantas dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullah.
Kemudian aku dapatkan bahwa Al Kamal Ja’far Al Adfwi (Nama lengkapnya
ialah Ja’far bin Tsa’lab bin Ja’far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal Al
Adfawi. Seoarang ‘ulama bermadzhab Syafi’i. Dilahirkan pada pertengahan
bulan Sya’ban tahun 685 H. Wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi beliau
dimuat oleh Al Hafidz di dalam kitan Ad Durarul Kaminah, biografi nomor
1452.) telah menyebutkan, bahwa Asy Syath-nufi sendiri tertuduh berdusta
atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab ini.”(Dinukil dari
kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh
Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8
Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.). Imam Ibnu Rajab juga berkata, ”
Syeikh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullah memiliki yang bagus dalam
masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma’rifat yang
sesuai dengan sunnah. Beliau memiliki kitab Al Ghunyah Li Thalibi
Thariqil Haq, kitab yang terkenal. Beliau juga mempunyai kitab Futuhul
Ghaib. Murid-muridnya mengumpulkan perkara-perkara yang berkaitan dengan
nasehat dari majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat,
takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Beliau membantah dengan
keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syeikh
Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam kitabnya, Al Ghunyah, ” Dia
(Allah ) di arah atas, berada diatas ‘arsyNya, meliputi seluruh
kerajaanNya. IlmuNya meliputi segala sesuatu.” Kemudian beliau
menyebutkan ayat-ayat dan hadist-hadist, lalu berkata ” Sepantasnya
menetapkan sifat istiwa’ ( Allah berada diatas ‘arsyNya ) tanpa takwil (
menyimpangkan kepada makna lain ). Dan hal itu merupakan istiwa’ dzat
Allah diatas arsys.” (At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal.
515). Ali bin Idris pernah bertanya kepada Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani, ” Wahai tuanku, apakah Allah memiliki wali (kekasih ) yang
tidak berada di atas aqidah ( Imam ) Ahmad bin Hambal?” Maka beliau
menjawab, ” Tidak pernah ada dan tidak akan ada.”( At Tashawwuf Fii
Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 516).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkataan
Syeikh Abdul Qadir Al Jailani tersebut juga dinukilkan oleh Syeikhul
Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Al Istiqamah I/86. Semua itu menunjukkan
kelurusan aqidahnya dan penghormatan beliau terhadap manhaj Salaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sam’ani berkata, ” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>
Jailan. Beliau seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar
madzhab ini pada masa hidup beliau.” Imam Adz Dzahabi menyebutkan
biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A’lamin Nubala, dan
menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut,”Lebih dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place>
ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu
orang telah bertaubat.” Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan
dan perbuatan-perbuatan Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga
memberikan kesan seakan-akan beliau mengetahui hal-hal yang ghaib.
Kemudian mengakhiri perkataan, ” Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki
kedudukan yang agung. Tetapi terdapat kritikan-kritikan terhadap
sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (ampunan atas
kesalahan-kesalahan orang beriman ). Namun sebagian perkataannya
merupakan kedustaan atas nama beliau.”( Siyar XX/451 ). Imam Adz Dzahabi
juga berkata, ” Tidak ada seorangpun para kibar masyasyeikh yang
riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh
Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak diantara riwayat-riwayat itu yang
tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi “. Syeikh Rabi’ bin Hadi Al
Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,hal.136, ” Aku telah
mendapatkan aqidah beliau ( Syeikh Abdul Qadir Al Jailani ) didalam
kitabnya yang bernama Al Ghunyah. (Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-94) Maka
aku mengetahui bahwa dia sebagai seorang Salafi. Beliau menetapkan
nama-nama dan sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj
Salaf. Beliau juga membantah kelompok-kelompok Syi’ah,
Rafidhah,Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan
manhaj Salaf.” (At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509,
karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar,
Cet. II, 8 Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.) Inilah tentang beliau
secara ringkas. Seorang ‘alim Salafi, Sunni, tetapi banyak orang yang
menyanjung dan membuat kedustaan atas nama beliau. Sedangkan beliau
berlepas diri dari semua kebohongan itu. Wallahu a’lam bishshawwab.
Kesimpulannya beliau adalah seorang ‘ulama besar. Apabila sekarang ini
banyak kaum muslimin menyanjung-nyanjungnya dan mencintainya, maka suatu
kewajaran. Bahkan suatu keharusan. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan
derajat beliau di atas Rasulullah shollallahu’alaihi wasalam, maka hal
ini merupakan kekeliruan yg fatal. Karena Rasulullah shollallahu ‘alaihi
wasalam adalah rasul yang paling mulia diantara para nabi dan rasul.
Derajatnya tidak akan terkalahkan disisi Allah oleh manusia manapun.
Adapun sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani sebagai wasilah ( perantara ) dalam do’a mereka. Berkeyakinan
bahwa do’a seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan
perantaranya. Ini juga merupakan kesesatan. Menjadikan orang yang
meningal sebagai perantara, maka tidak ada syari’atnya dan ini
diharamkan. Apalagi kalau ada orang yang berdo’a kepada beliau. Ini
adalah sebuah kesyirikan besar. Sebab do’a merupakan salah satu bentuk
ibadah yang tidak diberikan kepada selain Allah. Allah melarang
mahluknya berdo’a kepada selain Allah, Dan sesungguhnya mesjid-mesjid
itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun
di dalamnya Disamping (menyembah ) Allah. ( QS. Al-Jin : 18 )</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi
sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk memperlakukan para
‘ulama dengan sebaik mungkin, namun tetap dalam batas-batas yang telah
ditetapkan syari’ah. Akhirnya mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan
petunjuk kepada kita sehingga tidak tersesat dalam kehidupan yang penuh
dengan fitnah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada
masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Abdul Qadir
Jaelani menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di Padang Pasir <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Iraq</st1:place></st1:country-region>
dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia Islam.
Selain itu dia memimpin madrasah dan ribath di Baghdad yang didirikan
sejak 521 H sampai wafatnya di tahun 561 H. Madrasah itu tetap bertahan
dengan dipimpin anaknya Abdul Wahab (552-593 H/1151-1196 M), diteruskan
anaknya Abdul Salam (611 H/1214 M). Juga dipimpin anak kedua Abdul Qadir
Jaelani, Abdul Razaq (528-603 H/1134-1206 M), sampai hancurnya <st1:city st="on"><st1:place st="on">Baghdad</st1:place></st1:city> pada tahun 656 H/1258 M.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Syeikh
Abdul Qadir Jaelani juga dikenal sebagai pendiri sekaligus penyebar
salah satu tarekat terbesar didunia bernama tarekat Qodiriyah.</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-64135346635699533842011-12-19T18:35:00.000-08:002011-12-19T18:35:05.132-08:00IMAM HAMBALI<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Imam Ahmad
bin Muhammad bin Hambal. Beliau adalah Imam yang keempat dari fuqahak
Islam. Beliau memiliki sifat-sifat yang luhur dan tinggi. Ahmad bin
Hambal dilahirkan di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Baghdad</st1:city></st1:place> pada bulan Rabiul Awal tahun 164H. Beliau termasyhur dengan nama datuknya Hambal, kerana datuknya lebih masyhur dari ayahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Hambal hidup dalam keadaan miskin, kerana ayahnya hanya
meninggalkan sebuah rumah kecil dan tanah yang sempit. Beliau terpaksa
melakukan berbagai pekerjaan. Beliau pernah bekerja di tempat tukang
jahit, mengambil upah menulis, menenun kain dan kadangkala mengambil
upah mengangkat barang-barang orang. Beliau lebih mementingkan makanan
yang halal lagi baik dan beliau tidak senang menerima hadiah-hadiah. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ia masih berumur 14 tahun, Ahmad bin Hambal telah belajar
mengarang dan menghafal Al-Quran. Beliau bekerja keras dalam menuntut
ilmu pengetahuan. Sebagai seorang ulama yang sangat banyak ilmunya, Ibnu
Hambal pun seorang yang teguh imannya, berani berbuat di atas
kebenaran. Dia tidak takut bahaya apa pun terhadap dirinya di dalam
menegakkan kebenaran itu. Kerana Allah memang telah menentukan bahawa
setiap orang yang beriman itu pasti akan diuji keimanannya. Termasuk
juga para nabi dan rasul yang tidak pernah lepas dari berbagai ujian dan
cubaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian dan cubaan berupa fitnah, kemiskinan, seksaan dan lain-lainnya
itu selalu akan mendampingi orang-orang yang beriman apalagi orang yang
menegakkan kebenaran. Demikian juga halnya dengan Imam Hambali, terlalu
banyak bahaya yang dihadapinya dalam berjuang menegakkan kebenaran
agama. Ujian itu datangnya bermacam-macam kadangkala dari musuh kita dan
dapat juga timbul dari kawan-kawan yang merasa iri dengan kebolehan
seseorang. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Hambali berada di zaman kekuasaan kaum Muktazilah yang
berpendapat bahawa Quran itu adalah makhluk. Pendirian ini begitu
kuatnya di kalangan pemerintah, sehingga barangsiapa yang bertentangan
pendirian dengan pihak pemerintah tentu akan mendapat seksaan. Sebelum
Al-Makmun ini, yakni di zaman sultan Harun Al-Rasyid, ada seorang ulama
bernama Basyar Al-Marisy berpendapat bahawa Quran itu adalah makhluk.
Baginda Harun Al-Rasyid tidak mahu menerima pendapat tersebut. Bahkan
terhadap orang yang berpendapat demikian akan diberi hukuman. Kerana
ancaman itu akhirnya Basyar melarikan diri dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">Baghdad</st1:city></st1:place>. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sultan
Harun Al-Rasyid pernah berkata: “Kalau umurku panjang dan masih dapat
berjumpa dengan Basyar nescaya akan kubunuh dia dengan cara yang belum
pernah aku lakukan terhadap yang lain?” Selama 20 tahun lamanya Syekh
Basyar menyembunyikan diri dari kekuasaan Sultan. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi setelah Sultan Harun Al-Rasyid meninggal dunia, kemudian
diganti dengan puteranya Al-Amin barulah Syekh Basyar keluar dari
persembunyiannya. Kembali ia mengeluarkan pendapatnya itu, bahawa Quran
itu adalah makhluk. Al-Amin juga sependirian dengan ayahnya tidak setuju
dengan pendapat tersebut. Ia mengancam berat terhadap orang yang
mengatakan Quran itu makhluk. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian kepala negara pindah lagi ke tangan saudara Al-Amin iaitu
Al-Makmun. Di zaman pemerintahan Al-Makmun inilah pendapat tentang Quran
itu makhluk mula diterima. Al-Makmun sendiri telah terpengaruh dan ikut
berpendapat demikian. Pada suatu kali oleh Al-Makmun diadakan pertemuan
para ulama besar, untuk membincangkan hal itu, tetapi para ulama tetap
berpendapat bahawa Al-Quran itu adalah makhluk. Al-Makmun mengharapkan
supaya pendapat itu diterima orang ramai. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa itu satu-satunya ulama yang keras berpendirian bahawa
“Al-Quran itu bukan makhluk?” Hanyalah Imam Hambali. Secara terus terang
ia berkata di hadapan Sultan:“Bahawa Al-Quran bukanlah makhluk yang
dijadikan Allah, tetapi ia adalah Kalamullah.” </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Hambali satu-satunya ulama ketika itu yang berani membantah,
sedangkan yang lainnya diam seribu bahasa. Kemudian ia ditangkap dan
dihadapkan ke hadapan baginda. Ia dipanggil bersama tiga orang ulama
yang lainnya, iaitu Imam Hassan bin Muhammad Sajah, Imam Muhammad bin
Nuh dan Imam Ubaidah bin Umar. Kedua ulama di antara mereka sama
menjawab dan membenarkan pendapat baginda sementara Imam Hambali dan
Imam Muhammad bin Nuh dengan tegas menjawab bahawa Quran itu bukanlah
makhluk. Keduanya lalu dimasukkan ke dalam penjara. Setelah beberapa
hari dalam penjara datang <st1:city st="on">surat</st1:city> dari Tharsus yang meminta supaya keduanya dibawa ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place> dengan dirantai. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua ulama tersebut betul-betul dirantai kedua kaki dan tangannya
dan ditunjukkan di hadapan orang ramai. Kemudian dibawa ke Tharsus,
sesampainya di <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place>
keduanya dimasukkan ke dalam penjara. Kerajaan mempunyai seorang ulama
besar bernama Ahmad bin Abi Daud, yang pandai berbicara namun lemah
dalam pendirian. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap Imam Hambali mereka minta supaya dihukum dengan hukuman
yang seberat-beratnya. Baginda raja menerima usulan tersebut. Lalu Imam
Hambali dihadapkan depan raja dan ditanyakan tentang pendiriannya. Namun
ia tetap menyampaikan pendiriannya bahawa Al-Quran itu ialah Kalamullah
bukan makhluk. Dan ia menegaskan lagi bahawa ia tidak akan berubah dari
pendiriannya itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya terjadilah persidangan yang dipimpin oleh baginda sendiri.
Kemudian baginda memanggil Imam Hambali dan berkata: “Atas nama saya
sebagai kerabat Nabi Muhammad SAW saya akan memukul engkau beberapa
kali, sampai engkau membenarkan apa yang telah saya benarkan, atau
mengatakan seperti yang saya kata?” Kerana Imam Hambali masih tetap
dengan pendiriannya, maka baginda memerintahkan kepada perajuritnya
untuk memukul Imam Hambali. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika cambuk yang pertama singgah di punggung beliau, beliau
mengucapkan “Bismillah.” Ketika cambuk yang kedua, beliau mengucapkan
“La <u>h</u>aula walaa quwwata illaa billah” (tiada daya dan kekuatan
apa pun kecuali izin Allah). Ketika cambuk yang ketiga kalinya beliau
mengucapkan “Al-Quran kalaamullahi ghairu makhluk” (Al-Quran adalah
kalam Allah bukan makhluk). Dan ketika pada pukulan yang keempat, beliau
membaca surah At-Taubah ayat 51. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
“<i>Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang ditetapkan oleh Allah bagi kami.</i>”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sehingga seluruh badan beliau mengalir darah merah. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya beliau dimasukkan ke dalam penjara kembali. Pada suatu hari
ketika Imam Hambali dibawa ke Kota Anbar dengan tangan yang
terbelenggu, seorang yang alim bernama Abu Ja’far Al-Anbari menghampiri
beliau. Imam Hambali bertanya kepadanya: “Hai Abu Ja’far apakah engkau
susah melihat keadaanku?” “Tidak wahai Imam, engkau adalah pemuka umat,
kerana umat manusia ada di belakangmu. Demi Allah, bila engkau mahu
menjawab bahawa Quran itu makhluk, pastilah umat akan mengikutimu, dan
bila engkau tidak mahu menjawab, maka umat juga tidak mahu menjawab
seperti apa yang ingin engkau jawab. Bila engkau tidak mati dibunuh
orang, pasti engkau juga akan mati dengan cara yang lain. Maka janganlah
engkau mahu menuruti kehendak mereka.” </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar kata-kata Ja’far itu beliau mencucurkan air mata dan
berkata: “Masya-Allah!, Masya-Allah!, Masya-Allah!. Kemudian beliau pun
dikunjungi oleh bekas penjahat bernama Abdul Haitsam Al-Ayyar dan
berkata kepada beliau: “Wahai Imam, saya ini seorang pencuri yang didera
dengan beribu-ribu cambukan, namun saya tidak mahu mengakui perbuatan
saya, pada hal saya menyedari bahawa saya salah. Maka janganlah Imam
gelisah dalam menerima dera, sebab engkau dalam kebenaran.” </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Khalifah Al-Makmun meninggal dunia pada tahun 218H (833 M)
setelah memerintah 20 tahun lamanya, yang mengganti beliau ialah
saudaranya yang bernama Ishaq Muhammad bin Harun Al-Rasyid yang bergelar
dengan Al-Muktashimbillah. Sebelum Khalifah Al-Makmun meninggal dunia
beliau telah berpesan kepada bakal penggantinya itu bahawa faham
Al-Quran itu makhluk harus dipertahankan.” </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kebijaksanaan kerajaan yang menyeksa para ulama yang tidak
sependirian dengan faham kerajaan itu atas dasar hasutan seorang ulama
kerajaan yang bernama Qadhi Qudhoti Ahmad bin Abi Daud (Daud). Ulama
inilah yang memberikan usulan kepada Al-makmun bahawa jika Imam Ahmad
bin Hambal tetap tidak mahu mengikuti bahawa Al-Quran itu makhluk
hendaklah dihukum dengan hukuman yang berat. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kerajaan dipegang oleh Al-Muktasim ulama Ahmad bin Daud
masih tetap menjadi qadi kerajaan. Pada suatu hari Qadi kerajaan ini <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">cuba</st1:country-region></st1:place>
mengadili Imam Hambali dengan melakukan perdebatan akhirnya Ahmad bin
Daud kalah kerana tidak dapat mengemukakan alasan yang lebih kuat.
Walaupun demikian Imam Hambali tetap dimasukkan kembali ke dalam
penjara. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bulan Ramadhan pengadilan terhadap Imam Hambali diadakan lagi.
Khalifah Al-Muktashim bertanya: “Al-Quran itu adalah baru, bagaimana
pendapat anda.” “Tidak!, Al-Quran adalah kalam Allah, saya tidak sejauh
itu membahasnya kerana di dalam Al-Quran dan hadith tidak disuruh
membahas soal tersebut.” Jawab beliau. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau dicambuk sampai berdarah, pada hal ketika itu bulan puasa.
Baginda berkata: “Kalau kamu merasa sakit dengan pukulan ini, maka
ikutilah saya, dan akuilah bahawa Al-Quran itu makhluk, supaya kamu
selamat.” </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penderaan pun terus berlangsung, sehingga beliau terasa bahawa tali
seluar yang menutup auratnya putus dan hampir turun ke bawah. Beliau pun
mengangkatkan mukanya ke atas sambil berdoa: “Ya Allah!, atas namaMu
yang menguasai Arsy, bahawa jika Engkau mengetahui bahawa saya adalah
benar, maka janganlah Engkau jatuhkan penutup aurat ku.” Ketika itu
pula seluar beliau yang akan jatuh itu naik ke atas kembali sehingga
aurat beliau tidak jadi terlihat oleh orang ramai. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyeksaan terhadap beliau itu baru berakhir setelah selesai maghrib. <st1:place st="on">Para</st1:place>
hakim dan orang- orang hadir kemudian berbuka puasa di hadapan beliau.
Sementara beliau dibiarkan saja tidak diberi sesuatu makanan untuk
berbuka. Demikianlah seterusnya, pada hari yang kedua pun beliau masih
tetap didera sampai seluruh badannya mencucurkan darah. Pada hari ketiga
beliau masih tetap didera sehingga pengsan. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Al-Muktashim meninggal dunia ia diganti dengan puteranya
Al-Watsiq. Pada masa ini banyak penganiayaan dilakukan terhadap para
ulama. Khalifah Al-Watsiq inilah yang memancung leher ulama terkenal
yakni Ahmad bin Naser Al-Khuza’i. Kepala Ahmad bin Naser digantung dan
diletak tulisan yang berbunyi: “Inilah kepala Ahmad bin Naser yang tidak
mahu mengakui bahawa Al-Quran itu makhluk, maka Tuhan memasukkan Ahmad
bin Naser ke dalam neraka, kepala ini menjadi peringatan bagi mereka
yang memalingkan dirinya dari kiblat.” Demikianlah tulisan yang
diletakkan dekat leher Ahmad bin Naser. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Khalifah Al-Watsiq meninggal dunia dan digantikan dengan
saudara beliau yang bernama, Al-Mutawakkil. Pada masa inilah dicabut
tentang faham muktazilah dan diadakan pembebasan terhadap semua ulama
yang ditahan, termasuk Imam Ahmad bin hambal. Sementara itu Imam Hambali
setelah dibebaskan beliau diberi hadiah sebanyak l0,000 dirham, namun
hadiah tersebut beliau tolak. Kerana dipaksa untuk menerimanya, akhirnya
beliau terima dan dibahagi-bahagikan kepada fakir miskin. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari Jumaat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 H/855 M beliau
meninggal dunia yang fana ini dengan tenang dalam usia 77 tahun. Setelah
mendengar wafatnya beliau, seluruh Kota Baghdad menjadi gempar jenazah
beliau disembahyangkan lebih dari 130,000 orang muslimin. Demikian
berakhirnya riwayat seorang penegak kebenaran dan meninggikan ilmu
pengetahuan, setelah melalui berbagai seksaan dan penganiayaan. Semoga
mereka yang berjuang pada jalan Allah menjadi kekasih Allah, yang selalu
mendapat keberkahannya dan keredhaanNya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak lagi mereka yang berjuang pada jalan Allah akhirnya menerima
ujian dan cubaan dengan berbagai penganiayaan dan seksaan. </div>
Firman Allah ertinya: <br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
“<i>Apakah
manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan. “Kami
telah beriman, sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang- orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui
orang-orang yang dusta.</i>” </div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 396pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 10pt;">(Al-Anka</span></div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-66771958007982806722011-12-19T18:15:00.000-08:002011-12-19T18:15:52.431-08:00AL-RAZI (RHAZES)<br />
Ahli Kimia-Fisika , matematika,logikadan filsafat<br />
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia
barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 –
930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun
313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni
musik. Namun al-Razi juga tertarik dengan banyak ilmu pengetahuan lainnya
sehingga kebanyakan masa hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu seperti
kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br /><br />Walaupun pada akhirnya beliau dikenal sebagai ahli
pengobatan seperti Ibnu Sina, pada awalnya al-Razi adalah seorang ahli kimia.?
Menurut sebuah riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia
kimia karena penglihatannya mulai kabur akibat ekperimen-eksperimen kimia yang
meletihkannya dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas lalu menekuni dunia
medis-kedokteran, yang rupanya menarik minatnya pada waktu mudanya.? Beliau
mengatakan bahwa seorang pasien yang telah sembuh dari penyakitnya adalah
disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien
tersebut. Dalam waktu yang relatif cepat, ia mendirikan rumah sakit di Rayy,
salah satu rumah sakit yang terkenal sebagai pusat penelitian dan pendidikan
medis.? Selang beberapa waktu kemudian, ia juga dipercaya untuk memimpin rumah
sakit di Baghdad..<br /><br />Beberapa ilmuwan barat berpendapat bahwa beliau juga
merupakan penggagas ilmu kimia modern. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya
tulis maupun hasil penemuan eksperimennya.<br /><br />Al-Razi berhasil memberikan
informasi lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan desain lebih
dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan
deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan,
beliau adalah orang yang pertama mampu menghasilkan asam sulfat serta beberapa
asam lainnya serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang
manis.<br /><br />Beberapa karya tulis ilmiahnya dalam bidang ilmu kimia
yaitu:<br /><br />* Kitab al Asrar, yang membahas tentang teknik penanganan zat-zat
kimia dan manfaatnya.<br />* Liber Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat
kedalam hewan, tumbuhan dan mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan
kimia non-organik.<br />* Sirr al-Asrar:<br />o lmu dan pencarian obat-obatan
daripada sumber tumbuhan, hewan, dan galian, serta simbolnya dan jenis terbaik
bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.<br />o Ilmu dan peralatan yang
penting bagi kimia serta apotek.<br />o Ilmu dan tujuh tata cara serta teknik
kimia yang melibatkan pemrosesan raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta
logam-logam lain seperti emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9mOXcpw68VbwO40U75lEm3IQ_saVghjmfU2hHNj-aGU2GZm72q5G-WWtwFB-kT7jYujVbebgLlHk-LQDdsLrY-PDonANzxHCxbM2knJT-clJLIwfMKcJl7IzOWjlu-Dj_N-eikQcqIKz/s1600-h/Al+Razi.jpg"><img alt="" border="0" closure_uid_drfxtu="3" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5404275844229064034" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM9mOXcpw68VbwO40U75lEm3IQ_saVghjmfU2hHNj-aGU2GZm72q5G-WWtwFB-kT7jYujVbebgLlHk-LQDdsLrY-PDonANzxHCxbM2knJT-clJLIwfMKcJl7IzOWjlu-Dj_N-eikQcqIKz/s320/Al+Razi.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 225px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; width: 300px;" /></a></div>
Menurut H.G Wells (sarjana Barat terkenal),
para ilmuwan muslim merupakan golongan pertama yang mengasas ilmu kimia. Jadi
tidak heran jika sekiranya mereka telah mengembangkan ilmu kimia selama sembilan
abad bermula dari abad kedelapan maseh<br /><br />Referensi :<br /><br />-
http://mgmpkimia.wordpress.com/tokoh-kimia/al-razi-865-925/<br /><br /></div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-18060011234166305942011-12-19T18:11:00.001-08:002011-12-19T18:11:42.850-08:00ABU WAFA AHLI MATEMATIKA<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ufCEX-32cnetY9E0VfWQd6TyCxxs5D6AoiJl0YVvM5KwH0mmYV5BykVHAZ3Frek8ZPSGfRpGsvIpoJWfYMXsFApKytH81EUdJzODHgGHcWeJO0MAJlsNoF6j0wZd34X9PS7k6lDFUD49/s1600/abul+wafa+muhammad+al-buzjani.jpg"></a>Ahli matematika Muslim fenomenal di era keemasan Islam ternyata bukan hanya
Al-Khawarizmi. Pada abad ke-10 M, peradaban Islam juga pernah memiliki seorang
matematikus yang tak kalah hebat dibandingkan Khawarizmi. Matematikus Muslim
yang namanya terbilang kurang akrab terdengar itu bernama Abul Wafa Al-Buzjani.
“Ia adalah salah satu matematikus terhebat yang dimiliki perabadan Islam,” papar
Bapak Sejarah Sains, George Sarton dalam bukunya bertajuk Introduction to the
History of Science.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br /><br />Abul Wafa adalah seorang saintis serba bisa. Selain
jago di bidang matematika, ia pun terkenal sebagai insinyur dan astronom
terkenal pada zamannya.<br /><br />Kiprah dan pemikirannya di bidang sains diakui
peradaban Barat. Sebagai bentuk pengakuan dunia atas jasanya mengembangkan
astronomi, organisasi astronomi dunia mengabadikannya menjadi nama salah satu
kawah bulan. Dalam bidang matematika, Abul Wafa pun banyak memberi sumbangan
yang sangat penting bagi pengembangan ilmu berhitung itu.<br /><br />“Abul Wafa
dalah matematikus terbesar di abad ke 10 M,” ungkap Kattani. Betapa tidak.
Sepanjang hidupnya, sang ilmu wan telah berjasa melahirkan sederet inovasi
penting bagi ilmu matematika. Ia tercatat menulis kritik atas pemikiran Eucklid,
Diophantos dan Al-Khawarizmisayang risalah itu telah hilang. Sang ilmuwanpun
mewariskan Kitab Al-Kami (Buku Lengkap) yang membahas tentang ilmu hitung
(aritmatika) praktis. Kontribusi lainnya yang tak kalah penting dalam ilmu
matematika adalah Kitab Al-Handasa yang mengkaji penerapan geometri. Ia juga
berjasa besar dalam mengembangkan trigonometri.<br /><br />Abul Wafa tercatat
sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus umum si nus. Selain itu, sang
mate ma tikus pun mencetuskan metode baru membentuk tabel sinus. Ia juga
membenarkan nilai sinus 30 derajat ke tempat desimel kedelapan. Yang lebih menga
gumkan lagi, Abul Wafa mem buat studi khusus tentang ta ngen serta menghitung se
buah tabel tangen.<br /><br />Jika Anda pernah mempelajari matematika tentu pernah
mengenal istilah secan dan co secan. Ternyata, Abul Wafalah yang pertama kali
memperkenalkan istilah matematika yang sangat penting itu. Abu Wafa dikenal
sangat jenius dalam bi dang geometri. Ia mampu me nyelasikan masa lah-masalah
geometri dengan sangat tang kas.<br /><br />Buah pemikirannya dalam matematika
sangat berpengaruh di dunia Barat. Pada abad ke-19 M, Baron Carra de Vaux meng
ambil konsep secan yang dicetuskan Abul Wafa. Sayangnya, di dunia Islam justru
namanya sangat jarang terdengar. Nyaris tak pernah, pelajaran sejarah peradaban
Islam yang diajarkan di Tanah Air mengulas dan memperkenalkan sosok dan buah
pikir Abul Wafa. Sungguh ironis.<br /><br />Sejatinya, ilmuwan serbabisa itu bernama
Abu al-Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Ibn Abbas al-Buzjani. Ia
terlahir di Buzjan, Khurasan (Iran) pada tanggal 10 Juni 940/328 H. Ia belajar
matematika dari pamannya bernama Abu Umar al- Maghazli dan Abu Abdullah Muhammad
Ibn Ataba. Sedangkan, ilmu geometri dikenalnya dari Abu<br />Yahya al-Marudi dan
Abu al-Ala’ Ibn Karnib.<br /><br />Abul Wafa tumbuh besar di era bangkitnya sebuah
dinasti Islam baru yang berkuasa di wilayah Iran. Dinasti yang ber nama Buwaih
itu berkuasa di wilayah Persia — Iran dan Irak ñ pada tahun 945 hingga 1055 M.
Kesultanan Buwaih menancapkan benderanya di antara periode peralihan kekuasaan
dari Arab ke Turki. Dinasti yang berasal dari suku Turki itu mampu menggulingkan
kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad pada masa kepemim -pinan
Ahmad Buyeh.<br /><br />Dinasti Buwaih memindahkan ibu kota pemerintahannya ke
Baghdad saat Adud Ad-Dawlah berkuasa dari tahun 949 hingga 983 M. Pemerintahan
Adud Ad- Dawlah sangat mendukung dan memfasilitasi para ilmuwan dan
seniman.<br /><br />Dukungan itulah yang membuat Abul Wafa memutuskan hijrah dari
kampung halamannya ke Baghdad. Sang ilmuwan dari Khurasan ini lalu memutuskan
untuk mendedikasikan dirinya bagi ilmu pengetahuan di istana Adud ad-Dawlah pada
tahun 959 M. Abul Wafa bukanlah satusatunya matematikus yang mengabdikan dirinya
bagi ilmu pengetahuan di istana itu.<br /><br />Matematikus lainnya yang juga
bekerja di istana Adud ad-Dawlah antara lain; Al- Quhi dan Al-Sijzi. Pada tahun
983 M, suksesi kepemimpinan terjadi di Dinasti Buwaih. Adyd ad-Dawlah digantikan
puteranya bernama Sharaf ad-Dawlah. Sama seperti sang ayah, sultan baru itu juga
sangat mendukung perkembangan matematika dan astronomi. Abul Wafa pun makin
betah kerja di istana.<br /><br />Kecintaan sang sultan pada astronomi makin
memuncak ketika dirinya ingin membangun sebuah observatorium. Abul Wafa dan
temannya Al-Quhi pun mewujudkan ambisi sang sulatan. Obser vatorium astronomi
itu dibangun di taman is tana sultan di kota Baghdad. Kerja keras Abul Wafa pun
berhasil. Observatorium itu secara resmi dibuka pada bulan Juni 988
M.<br /><br />Untuk memantau bintang dari observatorium itu, secara khusus Abul Wafa
membangun kuadran dinding. Sayang, observatorium tak bertahan lama. Begitu
Sultan Sharaf ad-Dawlah wafat, observatorium itu pun lalu ditutup. Sederet karya
besar telah dihasilkan Abul Wafa selama mendedikasikan dirinya di istana sultan
Buwaih.<br /><br />Beberapa kitab bernilai yang ditulisnya antara lain; Kitab fima
Yahtaju Ilaihi al- Kuttab wa al-Ummal min ‘Ilm al-Hisab sebuah buku tentang
aritmatika. Dua salinan kitab itu, sayangnya tak lengkap, kini berada di
perpustakaan Leiden, Belanda serta Kairo Mesir. Ia juga menulis “Kitab
al-Kamil”.<br /><br />Dalam geometri, ia menulis “Kitab fima Yahtaj Ilaih as-Suna’
fi ‘Amal al-Handasa”. Buku itu ditulisnya atas permintaan khusus dari Khalifah
Baha’ ad Dawla. Salinannya berada di perpustakaan Masjid Aya Sofya, Istanbul.
Kitab al-Majesti adalah buku karya Abul Wafa yang paling terkenal dari semua
buku yang ditulisnya. Salinannya yang juga sudah tak lengkap kini tersimpan di
Perpustakaan nasional Paris, Pran cis.<br /><br />Sayangnya, risalah yang di buatnya
tentang kritik terha dap pemikiran Euclid, Diophantus serta Al-Khawarizmi sudah
musnah dan hilang. Sungguh peradaban modern berutang budi kepada Abul Wafa.
Hasil penelitian dan karya-karyanya yang ditorehkan dalam sederet kitab memberi
pengaruh yang sangat signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahun, terutama
trigonometri dan astronomi.<br /><br />Sang matematikus terhebat di abad ke-10 itu
tutup usia pada 15 Juli 998 di kota Baghdad, Irak. Namun, hasil karya dan
pemikirannya hingga kini masih tetap hidup.<br /><br /><br />Abadi di Kawah
Bulan<br /><br />Abul Wafa memang fenomenal. Meski di dunia Islam modern namanya tak
terlalu dikenal, namun di Barat sosoknya justru sangat berkilau. Tak heran, jika
sang ilmuwan Muslim itu begitu dihormati dan disegani. Orang Barat tetap
menyebutnya dengan nama Abul Wafa. Untuk menghormati pengabdian dan dedikasinya
dalam mengembangkan astronomi namanya pun diabadikan di kawah bulan.<br /><br />Di
antara sederet ulama dan ilmuwan Muslim yang dimiliki peradaban Islam, hanya 24
tokoh saja yang diabadikan di kawah bulan dan telah mendapat pengakuan dari
Organisasi Astronomi Internasional (IAU). Ke-24 tokoh Muslim itu resmi diakui
IAU sebagai nama kawah bulan secara bertahap pada abad ke-20 M, antara tahun
1935, 1961, 1970 dan 1976. salah satunya Abul Wafa.<br /><br />Kebanyakan, ilmuwan
Muslim diadadikan di kawah bulan dengan nama panggilan Barat. Abul Wafa adalah
salah satu ilmuwan yang diabadikan di kawah bulan dengan nama asli. Kawah bulan
Abul Wafa terletak di koordinat 1.00 Timur, 116.60 Timur. Diameter kawah bulan
Abul Wafa diameternya mencapai 55 km. Kedalaman kawah bulan itu mencapai 2,8
km.<br /><br />Lokasi kawah bulan Abul Wafa terletak di dekat ekuator bulan.
Letaknya berdekatan dengan sepasangang kawah Ctesibius dan Heron di sebelah
timur. Di sebelah baratdaya kawah bulan Abul Wafa terdapat kawah Vesalius dan di
arah timur laut terdapat kawah bulan yang lebih besar bernama King. Begitulah
dunia astronomi modern mengakui jasa dan kontribusinya sebagai seorang astronom
di abad X.<br /><br /><br />Matematika Ala Abul Wafa<br /><br />Salah satu jasa terbesar
yang diberikan Abul Wafa bagi studi matematika adalah trigo no metri.
Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur. Ini
adalah adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga
dan fungsi trigo no met rik seperti sinus, cosinus, dan
tangen.<br /><br />Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada
ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri
adalah bagian dari geometri. Dalam trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan
fungsi tangen dan memperbaiki metode penghitungan tabel trigonometri. Ia juga
tutur memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical
triangles.<br /><br />Secara khusus, Abul Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi
identitas trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu:<br /><br />sin(a + b) =
sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b)<br />cos(2a) = 1 - 2sin2(a)<br />sin(2a) =
2sin(a)cos(a)<br /><br />Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri
untuk parabola, yakni:<br />x4 = a and x4 + ax3 = b.<br />Rumus-rumus penting itu
hanyalah secuil hasil pemikiran Abul Wafa yang hingga kini masih bertahan.
Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru matematika membuktikan bahwa Abul Wafa
adalah matematikus Muslim yang sangat jenius.<br /></div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-14085854819368402412011-12-19T18:08:00.000-08:002011-12-19T18:08:26.472-08:00IMAM AL-BUKHARI<br />
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Al Mughirah bin
Bardizbah Al Bukhari Al Ju’fi. Akan tetapi beliau lebih terkenal dengan sebutan
Imam Bukhari, karena beliau lahir di kota Bukhara, Turkistan.<br /><br />Sewaktu
kecil Al Imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau
bermimpi melihat Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang
beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari, pent), sesungguhnya Allah telah
mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”.
Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan
penglihatan kedua mata putranya.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br /><br />Ketika berusia sepuluh tahun, Al Imam Al Bukhari
mulai menuntut ilmu, beliau melakukan pengembaraan ke Balkh, Naisabur, Rayy,
Baghdad, Bashrah, Kufah, Makkah, Mesir, dan Syam.<br />Guru-guru beliau banyak
sekali jumlahnya. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah Abu ‘Ashim
An-Nabiil, Al Anshari, Makki bin Ibrahim, Ubaidaillah bin Musa, Abu Al Mughirah,
‘Abdan bin ‘Utsman, ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, Shadaqah bin Al Fadhl,
Abdurrahman bin Hammad Asy-Syu’aisi, Muhammad bin ‘Ar’arah, Hajjaj bin Minhaal,
Badal bin Al Muhabbir, Abdullah bin Raja’, Khalid bin Makhlad, Thalq bin
Ghannaam, Abdurrahman Al Muqri’, Khallad bin Yahya, Abdul ‘Azizi Al Uwaisi, Abu
Al Yaman, ‘Ali bin Al Madini, Ishaq bin Rahawaih, Nu’aim bin Hammad, Al Imam
Ahmad bin Hanbal, dan sederet imam dan ulama ahlul hadits
lainnya.<br /><br />Murid-murid beliau tak terhitung jumlahnya. Di antara mereka
yang paling terkenal adalah Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisaburi, penyusun
kitab Shahih Muslim.<br />Al Imam Al Bukhari sangat terkenal kecerdasannya dan
kekuatan hafalannya. Beliau pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits
shahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadits yang tidak shahih”. Pada
kesempatan yang lain belau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti dapat
saya sebutkan sanad (rangkaian perawi-perawi)-nya”.<br /><br />Beliau juga pernah
ditanya oleh Muhamad bin Abu Hatim Al Warraaq, “Apakah engkau hafal sanad dan
matan setiap hadits yang engkau masukkan ke dalam kitab yang engkau susun
(maksudnya : kitab Shahih Bukhari, pent.)?” Beliau menjawab, ”Semua hadits yang
saya masukkan ke dalam kitab yang saya susun itu sedikit pun tidak ada yang
samar bagi saya”.<br />Anugerah Allah kepada Al Imam Al Bukhari berupa reputasi di
bidang hadits telah mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika para ulama dan
para imam yang hidup sezaman dengannya memberikan pujian (rekomendasi) terhadap
beliau. Berikut ini adalah sederet pujian (rekomendasi)
termaksud:<br /><br />Muhammad bin Abi Hatim berkata, “Saya mendengar Ibrahim bin
Khalid Al Marwazi berkata, “Saya melihat Abu Ammar Al Husein bin Harits memuji
Abu Abdillah Al Bukhari, lalu beliau berkata, “Saya tidak pernah melihat orang
seperti dia. Seolah-olah dia diciptakan oleh Allah hanya untuk hadits”.<br />Abu
Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, “Saya tidak pernah meliahat di
kolong langit seseorang yang lebih mengetahui dan lebih kuat hafalannya tentang
hadits Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dari pada Muhammad bin Ismail
(Al Bukhari).”Muhammad bin Abi Hatim berkata, “ Saya mendengar Abu Abdillah (Al
Imam Al Bukhari) berkata, “Para sahabat ‘Amr bin ‘Ali Al Fallaas pernah meminta
penjelasan kepada saya tentang status (kedudukan) sebuah hadits. Saya katakan
kepada mereka, “Saya tidak mengetahui status (kedudukan) hadits tersebut”.
Mereka jadi gembira dengan sebab mendengar ucapanku, dan mereka segera bergerak
menuju ‘Amr. Lalu mereka menceriterakan peristiwa itu kepada ‘Amr. ‘Amr berkata
kepada mereka, “Hadits yang status (kedudukannya) tidak diketahui oleh Muhammad
bin Ismail bukanlah hadits”.<br /><br />Al Imam Al Bukhari mempunyai karya besar di
bidang hadits yaitu kitab beliau yang diberi judul Al Jami’ atau disebut juga
Ash-Shahih atau Shahih Al Bukhari. Para ulama menilai bahwa kitab Shahih Al
Bukhari ini merupakan kitab yang paling shahih setelah kitab suci Al
Quran.<br />Hubungannya dengan kitab tersebut, ada seorang ulama besar ahli fikih,
yaitu Abu Zaid Al Marwazi menuturkan, “Suatu ketika saya tertidur pada sebuah
tempat (dekat Ka’bah –ed) di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim. Di dalam
tidur saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau berkata
kepada saya, “Hai Abu Zaid, sampai kapan engaku mempelajari kitab Asy-Syafi’i,
sementara engkau tidak mempelajari kitabku? Saya berkata, “Wahai Baginda
Rasulullah, kitab apa yang Baginda maksud?” Rasulullah menjawab, “ Kitab Jami’
karya Muhammad bin Ismail”. Karya Al Imam Al Bukhari yang lain yang terkenal
adalah kita At-Tarikh yang berisi tentang hal-ihwal para sahabat dan tabi’in
serta ucapan-ucapan (pendapat-pendapat) mereka. Di bidang akhlak belau menyusun
kitab Al Adab Al Mufrad. Dan di bidang akidah beliau menyusun kitab Khalqu
Af’aal Al Ibaad.<br /><br />Ketakwaan dan keshalihan Al Imam Al Bukhari merupakan
sisi lain yang tak pantas dilupakan. Berikut ini diketengahkan beberapa
pernyataan para ulama tentang ketakwaan dan keshalihan beliau agar dapat
dijadikan teladan.<br />Abu Bakar bin Munir berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah
Al Bukhari berkata, “Saya berharap bahwa ketika saya berjumpa Allah, saya tidak
dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (menggunjing orang
lain).”<br />Abdullah bin Sa’id bin Ja’far berkata, “Saya mendengar para ulama di
Bashrah mengatakan, “Tidak pernah kami jumpai di dunia ini orang seperti
Muhammad bin Ismail dalam hal ma’rifah (keilmuan) dan keshalihan”.<br />Sulaim
berkata, “Saya tidak pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri semenjak
enam puluh tahun orang yang lebih dalam pemahamannya tentang ajaran Islam,
leblih wara’ (takwa), dan lebih zuhud terhadap dunia daripada Muhammad bin
Ismail.”<br /><br />Al Firabri berkata, “Saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam di dalam tidur saya”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
bertanya kepada saya, “Engkau hendak menuju ke mana?” Saya menjawab, “Hendak
menuju ke tempat Muhammad bin Ismail Al Bukhari”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi
Wasallam berkata, “Sampaikan salamku kepadanya!”<br />Al Imam Al Bukhari wafat
pada malam Idul Fithri tahun 256 H. ketika beliau mencapai usia enam puluh dua
tahun. Jenazah beliau dikuburkan di Khartank, nama sebuah desa di Samarkand.
Semoga Allah Ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada Al Imam Al
Bukhar</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-21000215805583887062011-12-19T18:06:00.001-08:002011-12-19T18:06:16.189-08:00IMAM HANAFI<br />
Imam Abu Hanifah yang dikenal dengan dengan sebutan Imam Hanafi bernama asli
Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit Al Kufi, lahir di Irak pada tahun 80 Hijriah (699
M), pada masa kekhalifahan Bani Umayyah Abdul Malik bin Marwan. Beliau digelari
Abu Hanifah (suci dan lurus) karena kesungguhannya dalam beribadah sejak masa
kecilnya, berakhlak mulia serta menjauhi perbuatan dosa dan keji. dan mazhab
fiqhinya dinamakan Mazhab Hanafi. Gelar ini merupakan berkah dari doa Ali bin
Abi Thalib r.a, dimana suatu saat ayahnya (Tsabit) diajak oleh kakeknya (Zauti)
untuk berziarah ke kediaman Ali r.a yang saat itu sedang menetap di Kufa akibat
pertikaian politik yang mengguncang ummat islam pada saat itu, Ali r.a mendoakan
agar keturunan Tsabit kelak akan menjadi orang orang yang utama di zamannya, dan
doa itu pun terkabul dengan hadirnya Imam hanafi, namun tak lama kemudian
ayahnya meninggal dunia.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br /><br />Pada masa remajanya, dengan segala kecemerlangan
otaknya Imam Hanafi telah menunjukkan kecintaannya kepada ilmu pengetahuan,
terutama yang berkaitan dengan hukum islam, kendati beliau anak seorang saudagar
kaya namun beliau sangat menjauhi hidup yang bermewah mewah, begitu pun setelah
beliau menjadi seorang pedagang yang sukses, hartanya lebih banyak didermakan
ketimbang untuk kepentingan sendiri.<br /><br />Disamping kesungguhannya dalam
menuntut ilmu fiqh, beliau juga mendalami ilmu tafsir, hadis, bahasa arab dan
ilmu hikmah, yang telah mengantarkannya sebagai ahli fiqh, dan keahliannya itu
diakui oleh ulama ulama di zamannya, seperti Imam hammad bin Abi Sulaiman yang
mempercayakannya untuk memberi fatwa dan pelajaran fiqh kepada murid muridnya.
Keahliannya tersebut bahkan dipuji oleh Imam Syafi’i ” Abu Hanifah adalah bapak
dan pemuka seluruh ulama fiqh “. karena kepeduliannya yang sangat besar terhadap
hukum islam, Imam Hanafi kemudian mendirikan sebuah lembaga yang di dalamnya
berkecimpung para ahli fiqh untuk bermusyawarah tentang hukum hukum islam serta
menetapkan hukum hukumnya dalam bentuk tulisan sebagai perundang undangan dan
beliau sendiri yang mengetuai lembaga tersebut. Jumlah hukum yang telah disusun
oleh lembaga tersebut berkisar 83 ribu, 38 ribu diantaranya berkaitan dengan
urusan agama dan 45 ribu lainnya mengenai urusan dunia.<br /><br />Metode yang
digunakan dalam menetapkan hukum (istinbat) berdasarkan pada tujuh hal pokok
:<br />1. Al Quran sebagai sumber dari segala sumber hukum.<br />2. Sunnah Rasul
sebagai penjelasan terhadap hal hal yang global yang ada dalam Al Quran.<br />3.
Fatwa sahabat (Aqwal Assahabah) karena mereka semua menyaksikan turunnya ayat
dan mengetahui asbab nuzulnya serta asbabul khurujnya hadis dan para perawinya.
Sedangkan fatwa para tabiin tidak memiliki kedudukan sebagaimana fatwa
sahabat.<br />4. Qiyas (Analogi) yang digunakan apabila tidak ada nash yang sharih
dalam Al Quran, Hadis maupun Aqwal Asshabah.<br />5. Istihsan yaitu keluar atau
menyimpang dari keharusan logika menuju hukum lain yang menyalahinya dikarenakan
tidak tepatnya Qiyas atau Qiyas tersebut berlawanan dengan Nash.<br />6. Ijma’
yaitu kesepakatan para mujtahid dalam suatu kasus hukum pada suatu masa
tertentu.<br />7. ‘Urf yaitu adat kebiasaan orang muslim dalam suatu masalah
tertentu yang tidak ada nashnya dalam Al Quran, Sunnah dan belum ada prakteknya
pada masa sahabat.<br /><br />Karya besar yang ditinggalkan oleh Imam hanafi yaitu
Fiqh Akhbar, Al ‘Alim Walmutam dan Musnad Fiqh Akhbar.<br /></div>
<br />
<div style="background-color: #efefef; border-bottom: #cccccc 1px solid; border-left: #cccccc 1px solid; border-right: #cccccc 1px solid; border-top: #cccccc 1px solid; height: auto; margin: 10px 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; text-align: center; width: auto;">
<div class="addthis_toolbox addthis_default_style ">
</div>
</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-17492705520166088222011-12-19T18:04:00.000-08:002011-12-19T18:04:58.455-08:00IMAM MALIK<br />
<br />
Imam malik bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir
bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al Asbahi, lahir di
Madinah pada tahun 712-796 M. Berasal dari keluarga Arab yang terhormat dan
berstatus sosial yang tinggi, baik sebelum datangnya islam maupun sesudahnya,
tanah asal leluhurnya adalah Yaman, namun setelah nenek moyangnya menganut islam
mereka pindah ke Madinah, kakeknya Abu Amir adalah anggota keluarga pertama yang
memeluk agama islam pada tahun ke dua Hijriah.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br /><br />Kakek dan ayahnya termasuk ulama hadis terpandang di
Madinah, oleh sebab itu, sejak kecil Imam Malik tak berniat meninggalkan Madinah
untuk mencari ilmu, karena beliau merasa Madinah adalah kota sumber ilmu yang
berlimpah dengan ulama ulama besarnya. Imam Malik menekuni pelajaran hadis
kepada ayah dan paman pamannya juga pernah berguru pada ulama ulama terkenal
seperti Nafi’ bin Abi Nuaim, Ibnu Syihab Al Zuhri, Abu Zinad, Hasyim bin Urwa,
Yahya bin Said Al Anshari, Muhammad bin Munkadir, Abdurrahman bin Hurmuz dan
Imam Ja’far AsShadiq.<br /><br />Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh
hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan, tidak kurang empat Khalifah, mulai
dari Al Mansur, Al Mahdi, Harun Arrasyid dan Al Makmun pernah jadi muridnya,
bahkan ulama ulama besar Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i pun pernah menimba
ilmu darinya, menurut sebuah riwayat disebutkan bahwa murid Imam Malik yang
terkenal mencapai 1.300 orang. Ciri pengajaran Imam malik adalah disiplin,
ketentraman dan rasa hormat murid terhadap gurunya.<br /><br />Karya Imam malik
terbesar adalah bukunya Al Muwatha’ yaitu kitab fiqh yang berdasarkan himpunan
hadis hadis pilihan, menurut beberapa riwayat mengatakan bahwa buku Al Muwatha’
tersebut tidak akan ada bila Imam Malik tidak dipaksa oleh Khalifah Al Mansur
sebagai sangsi atas penolakannya untuk datang ke Baghdad, dan sangsinya yaitu
mengumpulkan hadis hadis dan membukukannya, Awalnya imam Malik enggan untuk
melakukannya, namun setelah dipikir pikir tak ada salahnya melakukan hal
tersebut Akhirnya lahirlah Al Muwatha’ yang ditulis pada masa khalifah Al Mansur
(754-775 M) dan selesai di masa khalifah Al Mahdi (775-785 M), semula kitab ini
memuat 10 ribu hadis namun setelah diteliti ulang, Imam malik hanya memasukkan
1.720 hadis. Selain kitab tersebut, beliau juga mengarang buku Al Mudawwanah Al
Kubra.<br /><br />Imam malik tidak hanya meninggalkan warisan buku, tapi juga
mewariskan Mazhab fiqhinya di kalangan sunni yang disebut sebagai mazhab Maliki,
Mazhab ini sangat mengutamakan aspek kemaslahatan di dalam menetapkan hukum,
sumber hukum yang menjadi pedoman dalam mazhab Maliki ini adalah Al Quran,
Sunnah Rasulullah, Amalan para sahabat, Tradisi masyarakat Madinah, Qiyas dan Al
Maslaha Al Mursal ( kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang oleh dalil
tertentu.</div>
<br />simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-76435989576651142942011-12-19T18:02:00.001-08:002011-12-19T18:02:18.289-08:00IMAM SYAFI`I<br />
Imam Syafi’i bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi’i,
lahir di Gaza, Palestina pada tahun 150 Hijriah (767-820 M), berasal dari
keturunan bangsawan Qurays dan masih keluarga jauh rasulullah SAW. dari ayahnya,
garis keturunannya bertemu di Abdul Manaf (kakek ketiga rasulullah) dan dari
ibunya masih merupakan cicit Ali bin Abi Thalib r.a. Semasa dalam kandungan,
kedua orang tuanya meninggalkan Mekkah menuju palestina, setibanya di Gaza,
ayahnya jatuh sakit dan berpulang ke rahmatullah, kemudian beliau diasuh dan
dibesarkan oleh ibunya dalam kondisi yang sangat prihatin dan seba kekurangan,
pada usia 2 tahun, ia bersama ibunya kembali ke mekkah dan di kota inilah Imam
Syafi’i mendapat pengasuhan dari ibu dan keluarganya secara lebih intensif.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br /><br />Saat berusia 9 tahun, beliau telah menghafal seluruh
ayat Al Quran dengan lancar bahkan beliau sempat 16 kali khatam Al Quran dalam
perjalanannya dari Mekkah menuju Madinah. Setahun kemudian, kitab Al Muwatha’
karangan imam malik yang berisikan 1.720 hadis pilihan juga dihafalnya di luar
kepala, Imam Syafi’i juga menekuni bahasa dan sastra Arab di dusun badui bani
hundail selama beberapa tahun, kemudian beliau kembali ke Mekkah dan belajar
fiqh dari seorang ulama besar yang juga mufti kota Mekkah pada saat itu yaitu
Imam Muslim bin Khalid Azzanni. Kecerdasannya inilah yang membuat dirinya dalam
usia yang sangat muda (15 tahun) telah duduk di kursi mufti kota Mekkah, namun
demikian Imam Syafi’i belum merasa puas menuntut ilmu karena semakin dalam
beliau menekuni suatu ilmu, semakin banyak yang belum beliau mengerti, sehingga
tidak mengherankan bila guru Imam Syafi’i begitu banyak jumlahnya sama dengan
banyaknya para muridnya.<br /><br />Meskipun Imam Syafi’i menguasai hampir seluruh
disiplin ilmu, namun beliau lebih dikenal sebagai ahli hadis dan hukum karena
inti pemikirannya terfokus pada dua cabang ilmu tersebut, pembelaannya yang
besar terhadap sunnah Nabi sehingga beliau digelari Nasuru Sunnah (Pembela
Sunnah Nabi). Dalam pandangannya, sunnah Nabi mempunyai kedudukan yang sangat
tinggi, malah beberapa kalangan menyebutkan bahwa Imam Syafi’i menyetarakan
kedudukan sunnah dengan Al Quran dalam kaitannya sebagai sumber hukum islam,
karena itu, menurut beliau setiap hukum yang ditetapkan oleh rasulullah pada
hakekatnya merupakan hasil pemahaman yang diperoleh Nabi dari pemahamannya
terhadap Al Quran. Selain kedua sumber tersebut (Al Quran dan Hadis), dalam
mengambil suatu ketetapan hukum, Imam Syafi’i juga menggunakan Ijma’, Qiyas dan
istidlal (penalaran) sebagai dasar hukum islam.<br /><br />Berkaitan dengan bid’ah,
Imam Syafi’i berpendapat bahwa bid’ah itu terbagi menjadi dua macam, yaitu
bid’ah terpuji dan sesat, dikatakan terpuji jika bid’ah tersebut selaras dengan
prinsip prinsip Al Quran dan Sunnah dan sebaliknya. dalam soal taklid, beliau
selalu memberikan perhatian kepada murid muridnya agar tidak menerima begitu
saja pendapat pendapat dan hasil ijtihadnya, beliau tidak senang murid muridnya
bertaklid buta pada pendapat dan ijtihadnya, sebaliknya malah menyuruh untuk
bersikap kritis dan berhati hati dalam menerima suatu pendapat, sebagaimana
ungkapan beliau ” Inilah ijtihadku, apabila kalian menemukan ijtihad lain yang
lebih baik dari ijtihadku maka ikutilah ijtihad tersebut “.<br /><br />Diantara
karya karya Imam Syafi’i yaitu Al Risalah, Al Umm yang mencakup isi beberapa
kitabnya, selain itu juga buku Al Musnadberisi tentang hadis hadis
rasulullahyang dihimpun dalam kitab Umm serta ikhtilaf Al hadis</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-74060889997433171522011-12-19T17:55:00.000-08:002011-12-19T18:03:02.347-08:00SHALAHUDIN AL-AYUBI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Tt6qPLXCMfDTWjl2hWAOxP3hUftkjsH09-tsZIOv3JOJdoiaOTrvx0Fe3dKiThlu3AhavMhHBsZkTBOPeh-9vrr4LNEgRC7XeYPEsJUQ_WTUxeFQwHieTkuVpPuoHizcXOe6vG5ydbA/s1600/salahuddin+al-ayubi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Tt6qPLXCMfDTWjl2hWAOxP3hUftkjsH09-tsZIOv3JOJdoiaOTrvx0Fe3dKiThlu3AhavMhHBsZkTBOPeh-9vrr4LNEgRC7XeYPEsJUQ_WTUxeFQwHieTkuVpPuoHizcXOe6vG5ydbA/s1600/salahuddin+al-ayubi.jpg" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmzKS2HYf356vXwPTuPvt01oVg5ohPZHkg6_8UaZyWT6O4hkl3qszR87LyTV4yOStTRwmWY8RzewPKiXpISNVrxjBSfLmwOT6Ib5WzfeSCOmkJDxUWFl1OvD118mvyl2qYP-bRUEPq-aVB/s1600-h/salahuddin+al-ayubi.jpg"></a>Shalahuddin Al-Ayubi terlahir dari keluarga Kurdish di kota Tikrit (140km
barat laut kota Baghdad) dekat sungai Tigris pada tahun 1137M. Masa kecilnya
selama sepuluh tahun dihabiskan belajar di Damaskus di lingkungan anggota
dinasti Zangid yang memerintah Syria, yaitu Nur Ad-Din atau Nuruddin Zangi.<br />
<br />
<div class="fullpost">
<br />
<br />
Salahudin Al-Ayubi atau tepatnya Sholahuddin Yusuf
bin Ayyub, Salah Ad-Din Ibn Ayyub atau Saladin/salahadin (menurut lafal orang
Barat) adalah salah satu pahlawan besar dalam tharikh (sejarah) Islam. Satu
konsep dan budaya dari pahlawan perang ini adalah perayaan hari lahir Nabi
Muhammad SAW yang kita kenal dengan sebutan maulud atau maulid, berasal dari
kata milad yang artinya tahun, bermakna seperti pada istilah ulang tahun.
Berbagai perayaan ulang tahun di kalangan/organisasi muslim sering disebut
sebagai milad atau miladiyah, meskipun maksudnya adalah ulang tahun menurut
penanggalan kalender Masehi.<br />
<br />
Selain belajar Islam, Shalahuddin pun
mendapat pelajaran kemiliteran dari pamannya Asaddin Shirkuh, seorang panglima
perang Turki Seljuk. Kekhalifahan. Bersama dengan pamannya Shalahuddin menguasai
Mesir, dan mendeposisikan sultan terakhir dari kekhalifahan Fatimid (turunan
dari Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW).<br />
<br />
Dinobatkannya
Shalahuddin menjadi sultan Mesir membuat kejanggalan bagi anaknya Nuruddin,
Shalih Ismail. Hingga setelah tahun 1174 Nuruddin meninggal dunia, Shalih Ismail
bersengketa soal garis keturunan terhadap hak kekhalifahan di Mesir. Akhirnya
Shalih Ismail dan Shalahuddin berperang dan Damaskus berhasil dikuasai
Sholahuddin. Shalih Ismail terpaksa menyingkir dan terus melawan kekuatan
dinasti baru hingga terbunuh pada tahun 1181. Shalahuddin memimpin Syria
sekaligus Mesir serta mengembalikan Islam di Mesir kembali kepada jalan Ahlus
Sunnah wal Jamaah.<br />
<br />
Dalam menumbuhkan wilayah kekuasaannya Shalahuddin
selalu berhasil mengalahkan serbuan para Crusader dari Eropa, terkecuali satu
hal yang tercatat adalah Shalahuddin sempat mundur dari peperangan Battle of
Montgisard melawan Kingdom of Jerusalem (kerajaan singkat di Jerusalem selama
Perang Salib). Namun mundurnya Sholahuddin tersebut mengakibatkan Raynald of
Châtillon pimpinan perang dari The Holy Land Jerusalem memrovokasi muslim dengan
mengganggu perdagangan dan jalur Laut Merah yang digunakan sebagai jalur jamaah
haji ke Makkah dan Madinah. Lebih buruk lagi Raynald mengancam menyerang dua
kota suci tersebut, hingga akhirnya Shalahuddin menyerang kembali Kingdom of
Jerusalem di tahun 1187 pada perang Battle of Hattin, sekaligus mengeksekusi
hukuman mati kepada Raynald dan menangkap rajanya, Guy of
Lusignan.<br />
<br />
Akhirnya seluruh Jerusalem kembali ke tangan muslim dan Kingdom
of Jerusalem pun runtuh. Selain Jerusalem kota-kota lainnya pun ditaklukkan
kecuali Tyres/Tyrus. Jatuhnya Jerusalem ini menjadi pemicu Kristen Eropa
menggerakkan Perang Salib Ketiga atau Third Crusade.<br />
<br />
Perang Salib Ketiga
ini menurunkan Richard I of England ke medan perang di Battle of Arsuf.
Shalahuddin pun terpaksa mundur, dan untuk pertama kalinya Crusader merasa bisa
menjungkalkan invincibilty Sholahuddin. Dalam kemiliteran Sholahuddin dikagumi
ketika Richard cedera, Shalahuddin menawarkan pengobatan di saat perang di mana
pada saat itu ilmu kedokteran kaum Muslim sudah maju dan dipercaya.<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0WyDF1giHTQahLWL5yw_3ktjZ9A9P01dAz2k3jF1XQeWAGc-PvEl6Psz8bRxhaWmNWZvJWDEY82FdBDa2SlCTomx79mVpbEeDgKaPstpu_sndlwQr9hyphenhypheneTueqNnszO05DqJ3R_DRntJsr/s1600-h/hattinmedievalmanuscript.jpg"><img alt="" border="0" closure_uid_5a57pw="3" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5306708605461412898" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0WyDF1giHTQahLWL5yw_3ktjZ9A9P01dAz2k3jF1XQeWAGc-PvEl6Psz8bRxhaWmNWZvJWDEY82FdBDa2SlCTomx79mVpbEeDgKaPstpu_sndlwQr9hyphenhypheneTueqNnszO05DqJ3R_DRntJsr/s320/hattinmedievalmanuscript.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; width: 238px;" /></a></div>
Pada tahun 1192 Shalahuddin dan Richard
sepakat dalam perjanjian Ramla, di mana Jerusalem tetap dikuasai Muslim dan
terbuka kepada para peziarah Kristen. Setahun berikutnya Shalahuddin meninggal
dunia di Damaskus setelah Richard kembali ke Inggris. Bahkan ketika rakyat
membuka peti hartanya ternyata hartanya tak cukup untuk biaya pemakamannya,
hartanya banyak dibagikan kepada mereka yang membutuhkannya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihyphenhyphen6jeuj-19__u5dJqnjB9cNmRpl3EpRhcsIwi8G17EEmxnqBib4pl6ShMLszZJLFLTyfk6hGbZt165UGofmxh8NSqPc1c2Ye6AioJk_a41WeAonKkrZSeAk-BAjT-x-trrCr3kEETtuvC/s1600-h/138-08-26974.jpg"><img alt="" border="0" closure_uid_5a57pw="4" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5306708985451901474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihyphenhyphen6jeuj-19__u5dJqnjB9cNmRpl3EpRhcsIwi8G17EEmxnqBib4pl6ShMLszZJLFLTyfk6hGbZt165UGofmxh8NSqPc1c2Ye6AioJk_a41WeAonKkrZSeAk-BAjT-x-trrCr3kEETtuvC/s320/138-08-26974.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 263px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; width: 170px;" /></a></div>
<br />
Data lengkap tentang King Salahudin
Al-Ayubi<br />
Memerintah 1174 M. – 4 Maret-1193 M.<br />
Dinobatkan 1174 M.<br />
Nama
lengkap Yusuf Ayyubi<br />
Lahir 1138 M. di Tikrit, Iraq<br />
Meninggal 4 Maret-1193
M. di Damaskus, Syria<br />
Dimakamkan Masjid Umayyah, Damaskus, Syria<br />
Pendahulu
Nuruddin Zengi<br />
Pengganti Al-Aziz<br />
Dinasti Ayyubid<br />
Ayah Najmuddin
Ayyub<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Selain dikagumi Muslim, Shalahuddin
atau Saladin/salahadin mendapat reputasi besar di kaum Kristen Eropa, kisah
perang dan kepemimpinannya banyak ditulis dalam karya puisi dan sastra Eropa,
salah satunya adalah The Talisman (1825) karya Walter Scott.<br />
<br />
Masa lalu
memang tidak mudah pergi meskipun kita seperti tak ingin menengoknya. Bahkan
di salah satu tembok Masjid Umayyah yang dulu adalah Katedral Yahya Pembaptis
yang dipermak jadi masjid yang indah di tahun 700-an itu,
seorang sejarawan masih menemukan sisa inskripsi ini: "Kerajaan-Mu,
ya,<br />
Kristus, adalah kerajaan abadi...."<br />
<br />
Tapi jika masa lalu tak mudah
pergi, dari bagian manakah dari Saladin yang akan datang kepada kita kini?
Dari ruang makamnya yang kusam, mitos apa yang akan kita teruskan? Kisah
Saladin adalah kisah peperangan. Dari zamannya kita dengar cerita dahsyat
bagaimana agama-agama telah menunjukkan<br />
kemampuannya untuk memberi inspirasi
keberanian dan ilham pengorbanan - yang kalau perlu dalam bentuk
pembunuhan.<br />
<br />
Tapi sebagian besar kisah Saladin - yang tersebar baik di
Barat maupun di Timur dari sejarah Perang Salib yang panjang di abad ke-
12 itu - adalah juga cerita tentang seorang yang pemberani dalam pertempuran,
yang sebenarnya tak ingin menumpahkan darah. Saladin merebut Jerusalem
kembali di musim panas 1187.<br />
Tapi menjelang serbuan, ia beri kesempatan
penguasa Kristen kota itu untuk menyiapkan diri agar mereka bisa
melawan pasukannya dengan terhormat. Dan ketika pasukan Kristen
itu akhirnya kalah juga, yang dilakukan Saladin bukanlah
menjadikan penduduk Nasrani budak-budak. Saladin malah
membebaskan<br />
sebagian besar mereka, tanpa dendam, meskipun dulu, di
tahun 1099, ketika pasukan Perang Salib dari Eropa merebut Jerusalem, 70
ribu orang muslim kota itu dibantai dan sisa-sisa orang Yahudi digiring ke
sinagog untuk dibakar.<br />
<br />
"Anakku," konon begitulah pesan Sultan itu kepada
anaknya, az-Zahir, menjelang wafat, "...Jangan tumpahkan darah...
sebab darah yang terpercik tak akan tertidur."<br />
<br />
Dalam hidupnya yang
cuma 55 tahun, ikhtiar itulah yang tampaknya dilakukan Saladin. Meskipun tak
selamanya ia tanpa cacat, meskipun ia tak jarang memerintahkan pembunuhan,
kita toh tahu, bagaimana pemimpin pasukan Islam itu bersikap baik kepada Raja
Richard Berhati Singa yang datang dari Inggris untuk
mengalahkannya. Ketika Richard sakit dalam pertempuran, Saladin
mengiriminya buah pir yang segar dingin dalam salju, dan juga seorang
dokter. Lalu perdamaian pun ditandatangani, 1 September 1192, dan<br />
pesta
diadakan dengan pelbagai pertandingan, dan orang Eropa takjub bagaimana agama
Islam bisa melahirkan orang sebaik itu. Kita sekarang juga mungkin takjub
bagaimana masa lalu bisa melahirkan orang sebaik itu. Terutama ketika orang
hanya mencoba menghidupkan kembali apa yang gagah berani dari<br />
abad ke- 12
tapi meredam apa yang sabar dan damai dari sebuah zaman yang penuh
peperangan. Tapi pentingkah sebenarnya masa silam?<br />
<br />
Dari makam telantar
orang Kurdi yang besar itu, suatu hari di tahun 1970-an, saya kembali ke
pusat Damaskus, lewat lorong bazar yang sibuk di depan Masjid Umayyah. Kota
itu riuh, keriuhan yang mungkin tanpa sejarah.<br />
<br />
l9 Januari
1991<br />
<br />
(Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 4, Grafiti, 1995,
h.<br />
388-390)<br />
<br />
Ref :
http://yulian.firdaus.or.id/<br />
http://m0emets.blogspot.com/2007/11/salahudin-al-ayubi.html</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-325029812302687848.post-3270665793547127632011-12-19T17:43:00.000-08:002011-12-19T17:43:44.781-08:00IBNU HAYAN BAPAK KIMIA MODERN<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0DrxYRfe_1SslbW31hFwrPoIUPc56lm1JWXBAMTb0C-Gs6IKJO59mobl9OtCkdBKx4XGwXn8PR0NtA0sL_eu1aSK0S3j9-TK_AkUU4rWSCJE0IW_av4fH2CQ2GLDgfx7h81wjjyiC8xXJ/s1600/jaber_ibn_hayyan.jpg"></a>Tokoh besar yang dikenal sebagai “the father of modern chemistry”. Jabir Ibn
Hayyan (keturunan Arab, walaupun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia),
merupakan seorang muslim yang ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan
astronomi.Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah
persepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai
sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang dapat
dimengerti dan dipelajari oleh manusia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXv5iuhpm6a9PR5Ib1eR-kFbmfAaTM7RWaQWmRz7EqT1oad_LGrTEiGGmor_Fh-lurmi_DYnEQtjRzink_WC0L1z7TdIK9ToXW-qelVcaCWlj7pDK_bmvf_a7SYpr9l1d6sQJXHmNbGfA/s1600/jaber_ibn_hayyan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXv5iuhpm6a9PR5Ib1eR-kFbmfAaTM7RWaQWmRz7EqT1oad_LGrTEiGGmor_Fh-lurmi_DYnEQtjRzink_WC0L1z7TdIK9ToXW-qelVcaCWlj7pDK_bmvf_a7SYpr9l1d6sQJXHmNbGfA/s1600/jaber_ibn_hayyan.jpg" /></a></div>
<div class="fullpost">
<br /><br />Penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi
landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern saat
ini.<br /><br />Jabir Ibn Hayyan-lah yang menemukan asam klorida, asam nitrat, asam
sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang
menemukan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat)
untuk melarutkan emas.<br /><br />Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan
pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya,
serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan
mangan dioksida pada pembuatan gelas kaca.<br /><br />Jabir Ibn Hayyan juga pertama
kali mencatat tentang pemanasan wine akan menimbulkan gas yang mudah terbakar.
Hal inilah yang kemudian memberikan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan
etanol.<br /><br />Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam
penggolongan kelompok senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilakukan oleh
Jabir. Dia mengajukan tiga kelompok senyawa berikut:<br />1) “Spirits“ yang
menguap ketika dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.<br />2)
“Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan<br />3) “Stones” yang
dapat dikonversi menjadi bentuk serbuk.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4jrdlgK-eKYUwHP3oD5ut6Ky_mNetRMoAwCLkD-cPHJB5N-ysj59hBaq6aOvoJkvSTeLKXoaxfZ2aFjvg9cEmG_0LO1KEDl4dQDmzNvsCP2p_KAlIF9t-O7CDE8NX98Qb5aahCkZxjWQT/s1600/geber-distillation.jpg"><img alt="" border="0" closure_uid_yghfhe="3" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5406000755414625570" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4jrdlgK-eKYUwHP3oD5ut6Ky_mNetRMoAwCLkD-cPHJB5N-ysj59hBaq6aOvoJkvSTeLKXoaxfZ2aFjvg9cEmG_0LO1KEDl4dQDmzNvsCP2p_KAlIF9t-O7CDE8NX98Qb5aahCkZxjWQT/s320/geber-distillation.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; width: 307px;" /></a></div>
Salah satu pernyataannya yang paling terkenal
adalah: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical
work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes
experiments will never attain the least degree of mastery.”<br /><br />Pada abad
pertengahan, penelitian-penelitian Jabir tentang Alchemy diterjemahkan kedalam
bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk para ahli kimia eropa. Beberapa
diantaranya adalah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144)
dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa
tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku
berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury.
Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir juga telah
menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti istilah
“Alkali”, dsb.<br /><br />referensi :<br /><br />-
http://mgmpkimia.wordpress.com/tokoh-kimia/jabir-ibn-hayya/</div>simbah wurihttp://www.blogger.com/profile/02391822063292651278noreply@blogger.com0